Pengungsi TikTok Menemukan Rumah Baru di RedNote: Apa yang Perlu Diketahui tentang Aplikasi Media Sosial China Ini?
Tanggal: 17 Jan 2025 20:06 wib.
Tampang.com | TikTok, aplikasi video pendek yang sangat populer, kini terancam diblokir di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025 karena masalah keamanan nasional. Ancaman pemblokiran ini membuat banyak pengguna TikTok di AS mencari alternatif lain, dan salah satu aplikasi yang ramai diserbu adalah RedNote. Aplikasi asal China ini, yang dikenal dengan nama Xiaohongshu di negara asalnya, kini menjadi tempat baru bagi pengungsi TikTok. Pengguna TikTok yang khawatir dengan nasib platform mereka pun berbondong-bondong beralih ke RedNote dan bergabung dengan komunitas yang menyambut mereka dengan hangat.
RedNote: Aplikasi Gaya Hidup dari China
RedNote merupakan platform media sosial yang awalnya dikenal sebagai Xiaohongshu di China. Aplikasi ini menyediakan berbagai konten yang berfokus pada gaya hidup, mencakup topik-topik seperti kecantikan, makanan, fashion, serta perjalanan. Di dalam aplikasi ini, pengguna dapat saling berbagi pengalaman, mendapatkan rekomendasi, dan mengakses berbagai informasi terkait kehidupan sehari-hari.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, RedNote telah berubah menjadi tempat bertemunya dua dunia yang berbeda, yaitu AS dan China. Banyak pengguna TikTok yang merasa cemas karena ancaman pemblokiran tersebut mulai mengalihkan perhatian mereka ke RedNote.
Perpindahan Pengguna TikTok ke RedNote
Hingga pertengahan Januari 2025, RedNote telah mengalami lonjakan jumlah pengguna yang sangat signifikan. Lebih dari 700.000 orang yang sebelumnya aktif di TikTok akhirnya memilih untuk mendaftar dan bergabung dengan platform ini. Mereka menyambut satu sama lain dengan pesan-pesan hangat seperti "Selamat datang pengungsi TikTok" dan berbagi cerita seputar kehidupan mereka, mulai dari hewan peliharaan hingga makanan favorit. Kehadiran mereka di RedNote menciptakan suasana interaktif yang penuh semangat antara pengguna dari berbagai latar belakang.
Salah satu pengguna yang menyambut kedatangan pengungsi TikTok adalah Jacob Hui, seorang penerjemah asal Hangzhou, China. Jacob mengikuti obrolan langsung yang diselenggarakan oleh influencer dari China dan AS. Dalam kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan orang Amerika seperti ini jarang terjadi sebelumnya.
Menurut laporan dari Reuters, tren ini juga mendapatkan perhatian dari media pemerintah China. Penyiar CCTV, stasiun televisi negara, turut mengabarkan bahwa para pengguna TikTok yang kini beralih ke RedNote telah menemukan "rumah baru." Selain itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyampaikan bahwa penggunaan media sosial adalah hak pribadi setiap individu. Ia juga menekankan pentingnya pertukaran budaya antara negara-negara yang berbeda.
RedNote dan Kebijakan Internet di China
Salah satu alasan mengapa RedNote menjadi pilihan bagi banyak pengguna TikTok adalah karena perbedaan dalam kebijakan akses. Sementara banyak platform media sosial di China yang dibatasi hanya untuk warga negara tersebut, seperti Weibo yang mengharuskan pengguna memiliki nomor telepon China untuk bisa mengakses aplikasi, RedNote justru menawarkan kebebasan yang lebih luas. Aplikasi ini memungkinkan siapa saja, termasuk pengguna internasional, untuk mendaftar dan bergabung tanpa harus menggunakan nomor telepon China. Hal ini memberikan kesempatan bagi pengguna global untuk bergabung tanpa hambatan.
Sementara itu, di China, pemerintah telah lama mengendalikan internet dengan sangat ketat melalui sistem penyaringan yang dikenal dengan nama "Great Fire Wall." Sistem ini bertujuan untuk memblokir akses ke banyak platform media sosial asing, seperti Instagram dan Twitter (sebelumnya dikenal sebagai X). Dengan RedNote yang tidak memerlukan nomor telepon China, aplikasi ini memberikan peluang bagi pengguna internasional untuk menjelajahi berbagai konten yang ada di dalamnya.
Dampak Pemblokiran TikTok di AS
Keputusan AS untuk memblokir TikTok di negara tersebut dapat memiliki dampak besar bagi industri media sosial global. TikTok sendiri telah memiliki sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat, dan aplikasi ini sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda. Jika benar-benar diblokir, para pengguna TikTok yang telah bergantung pada platform ini untuk berbagi konten dan berinteraksi dengan teman-teman mereka akan mencari alternatif lain. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa RedNote menjadi pilihan utama.
RedNote, dengan kemampuannya untuk mengakomodasi pengguna dari berbagai negara, termasuk AS, kini menghadirkan peluang baru bagi mereka yang terpaksa meninggalkan TikTok. Kehadiran platform ini semakin mengukuhkan dirinya sebagai alternatif media sosial yang tidak hanya digunakan oleh orang-orang di China, tetapi juga oleh masyarakat internasional.
Perspektif Pengguna dan Masa Depan RedNote
Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna baru yang datang dari AS, RedNote kini tengah menjadi ajang interaksi dan pertukaran budaya antara dua negara yang sebelumnya memiliki hubungan yang cukup kompleks, terutama dalam hal teknologi dan media sosial. Dengan adanya pengungsi TikTok yang beralih ke platform ini, RedNote kini telah menjadi tempat baru bagi banyak orang untuk berkumpul dan berbagi pengalaman.
Namun, masa depan aplikasi ini masih belum sepenuhnya jelas. Meskipun aplikasi ini diprediksi akan terus tumbuh dan berkembang, ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi popularitasnya ke depan, termasuk potensi masalah privasi dan regulasi di negara-negara besar seperti AS.