Peneliti Kaget Temukan Atlantis di Dasar Laut, Cek Lokasinya
Tanggal: 10 Nov 2024 05:50 wib.
Sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh sekelompok peneliti ke dasar laut, di wilayah utara Kepulauan Hawaii, Amerika Serikat, telah mengungkap fakta menarik terkait penemuan tak terduga pada tahun 2022 silam. Peneliti tersebut menemukan dasar danau kuno yang diaspal dengan benda serupa bata berwarna kuning. Dalam tangkapan gambar yang diperoleh, susunan bata kuning tersebut nampaknya membentuk jalan.
Penemuan mengejutkan ini terjadi saat eksplorasi kapal Nautilus sedang melakukan survei di punggung bukit Liliuokalani di dalam Papahnaumokukea Marine National Monument (PMNM).
PMNM sendiri merupakan area konservasi laut terbesar di dunia, dengan luasnya yang melebihi semua taman nasional Amerika Serikat (AS) saat dikombinasikan. Saat ini, peneliti baru mengeksplor sekitar 3% area tersebut, yang letaknya lebih dari 3.000 meter di bawah permukaan laut.
Video dari ekspedisi tersebut telah dipublikasikan di YouTube pada bulan April 2022, yang memperlihatkan momen para peneliti menemui jalanan bata kuning. "Ini adalah jalan menuju Atlantis," ujar seorang peneliti melalui komunikasi radio. Reaksi terkejut terdengar dari suara rekaman video yang terekam, dengan komentar, "Jalan berbata kuning?" dan "Ini menakjubkan."
Meski berada ribuan meter di bawah samudra, danau yang ditemukan di area Nootka terlihat kering. Melalui komunikasi radio, tim mengatakan bahwa datarannya tampak seperti bekas panggangan yang bisa dikupas. "Fraktur unik 90 derajat kemungkinan berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan akibat erupsi yang terjadi," tertulis pada keterangan video di YouTube.
Walaupun penemuan ini telah menciptakan banyak tanda tanya, beberapa pihak mengaitkannya dengan mitos tentang Atlantis. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan asal usul dan dampak dari penemuan ini.
Selain itu, Papahnaumokukea Marine National Monument (PMNM) juga merupakan wilayah yang menjadi habitat bagi berbagai spesies laut yang unik dan langka, sehingga penemuan ini juga dapat memberikan wawasan baru terhadap kehidupan laut di wilayah tersebut. Beberapa pihak berharap bahwa hasil penelitian lanjutan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait sejarah dan kondisi lingkungan laut di wilayah utara Kepulauan Hawaii.
Penemuan ini juga menarik minat banyak pihak di seluruh dunia, karena menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan hubungannya dengan kisah legenda Atlantis yang sering disebut-sebut dalam berbagai kisah mitologi.
Dari sudut pandang sejarah, legenda Atlantis telah lama menjadi buah bibir. Meskipun banyak yang mengaitkannya dengan mitos dan fantasi, penemuan seperti ini memberikan adanya potensi bahwa cerita tentang Atlantis mungkin memiliki dasar sejarah yang nyata.
Bukan hanya dari segi sejarah dan mitologi, penemuan ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana andau kuno dapat berada di kedalaman laut sejauh itu dan apa implikasinya terhadap kajian arkeologi laut.
Hal ini menunjukkan bahwa wilayah laut dalam masih menyimpan banyak misteri yang perlu diungkap, dan penelitian lebih lanjut di daerah-daerah sejenis mungkin dapat membawa tambahan pengetahuan yang berharga untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan pemahaman kita terhadap sejarah peradaban manusia.
Dalam rangka mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang penemuan ini, penelitian dan eksplorasi lebih lanjut diperlukan. Adanya penemuan ini memberikan peluang untuk memperluas cakupan ilmu pengetahuan dan membuka wawasan baru tentang sejarah, geologi, dan kehidupan laut.
Selain itu, upaya konservasi untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Papahnaumokukea Marine National Monument (PMNM) juga menjadi semakin penting untuk dilakukan, mengingat potensi pentingnya daerah tersebut sebagai habitat bagi spesies laut yang unik dan langka.
Dalam konteks yang lebih luas, penemuan ini juga menunjukkan betapa pentingnya eksplorasi dan penelitian laut dalam untuk menjelajahi dunia bawah permukaan laut yang masih penuh misteri.
Dengan rapuhnya kondisi lingkungan laut akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia, penemuan semacam ini memiliki potensi untuk menjadi pintu gerbang awal bagi penemuan-penemuan lain yang dapat memberikan pemahaman baru terhadap sejarah, geologi, dan kehidupan laut di dalam lautdalam.