Pendiri Tencent, Pony Ma Kembali Raih Gelar Orang Terkaya di China

Pony Ma, sosok pendiri dari perusahaan teknologi raksasa Tencent Holdings Ltd, kembali menempati peringkat teratas sebagai orang terkaya di China. Prestasinya ini menjadikannya miliarder dari sektor teknologi yang meraih status tersebut. Data ekonomi yang lemah dari negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia membuat beberapa saham yang terdaftar di Hong Kong anjlok pada hari Senin.

Kondisi ini memungkinkan Ma melampaui taipan air minum dalam kemasan Zhong Shanshan dengan kekayaan sebesar US$43,9 miliar per pukul 14.23 waktu setempat, menurut Bloomberg Billionaires Index. Zhong turun ke posisi ketiga, sementara Zhang Yiming, pendiri TikTok milik swasta ByteDance Ltd., berada di posisi kedua.

Prestasi besar Pony Ma ini seiring dengan kinerja ekonomi China yang terus berkembang. Kini, China telah menjadi pasar game yang sangat besar dengan permainan mobile yang sangat diminati di seluruh dunia. Keberhasilan judul-judul blockbuster dari DnF Mobile hingga Black Myth: Wukong — sebuah fenomena budaya yang didukungnya — ditambah dengan janji dukungan dari Beijing, telah membantu mendorong Tencent ke level yang belum pernah terlihat sejak puncak internet era Covid.

China menghabiskan sebagian besar dari dua tahun untuk mengendalikan perusahaan teknologi paling kuat di negara itu, termasuk Alibaba Group Holding Ltd. dan Didi Global Inc. Tindakan keras ini tidak hanya mengikis kepercayaan investor, tetapi juga mendinginkan ranah privat yang sangat penting dalam mendorong keajaiban ekonomi China selama beberapa dekade terakhir.

Pony Ma, selaku pendiri Tencent, juga terjebak dalam pembersihan tersebut. Namun, tidak seperti rekan-rekannya yang lebih vokal, pendiri Tencent selalu menjadi penyendiri, menghindari sorotan dan lebih suka mengatur aktivitas dari balik layar. Meski kekayaannya masih turun sekitar 40% dari puncaknya pada Januari 2021, ia tetap menunjukkan ketahanan dan keberhasilan dalam menjaga posisinya sebagai salah satu orang terkaya di Tiongkok.

Pony Ma mendirikan Tencent pada tahun 1998 dengan modal yang diperolehnya dari usaha sebelumnya sebesar 500.000 yuan (US$70.450), setara dengan 62 tahun upah rata-rata orang Tiongkok saat itu. Penduduk asli provinsi Guangdong di Tiongkok selatan ini, belajar ilmu komputer di Universitas Shenzhen dan menjadi pengembang perangkat lunak sebelum mendirikan Tencent bersama empat orang lainnya.

Tencent, penerbit game terbesar di dunia, meroket beberapa tahun sebelum tindakan keras China dimulai, dan pada puncaknya berdiri sebagai perusahaan kelima paling berharga di dunia. Tencent juga mengumpulkan saham di Tesla Inc., Reddit Inc., Snap Inc., Spotify Technology SA, dan berbagai merek hiburan global.

Kondisi perekonomian dan kebijakan perusahaan di China masih mempengaruhi perjalanan kekayaan Pony Ma. Meski demikian, dengan keberhasilan perusahaan Tencent, Pony Ma terus menunjukkan keunggulan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai tantangan. Kembali menduduki peringkat teratas sebagai orang terkaya di China, Pony Ma telah membuktikan kehandalannya sebagai salah satu tokoh paling sukses dalam dunia bisnis dan teknologi di negaranya. Keberhasilan ini menginspirasi banyak pengusaha dan investornya, serta membuktikan bahwa industri teknologi terus menjadi salah satu sektor paling menjanjikan di China.

Ketika Beijing telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa mereka mengalah, sebagian didorong oleh kebutuhan untuk melibatkan perusahaan swasta guna memulihkan ekonomi, ini memberikan sinyal positif bagi perusahaan seperti Tencent untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi ekonomi China. Meski demikian, kondisi ini juga menuntut Pony Ma sebagai seorang pemimpin perusahaan untuk tetap beradaptasi dengan kebijakan pemerintah dan mengelola risiko dengan bijak sehingga pertumbuhan perusahaan tetap berkelanjutan.