Sumber foto: iStock

Pendanaan Startup AI di AS Tembus Rekor US$97 Miliar: Fokus Modal Ventura Beralih ke Teknologi Cerdas

Tanggal: 12 Jan 2025 19:53 wib.
Tampang.com | Perusahaan rintisan atau startup kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Amerika Serikat (AS) kembali mencetak sejarah pada tahun lalu dengan kedatangan dana sebesar US$97 miliar, setara dengan sekitar Rp1.575 triliun.

Jumlah ini mencapai rekor baru di tengah gejolak pendanaan miliaran dolar untuk perusahaan-perusahaan seperti xAI, milik Elon Musk, serta OpenAI, dan Anthropic. Para pemodal ventura turut serta dalam proses pendanaan yang memperluas dan memperkuat tren perkembangan teknologi AI.

Menurut data terbaru dari PitchBook, hampir setengah dari total pendanaan sebesar US$209 miliar yang dialokasikan untuk perusahaan startup di AS tahun lalu diserahkan kepada perusahaan-perusahaan AI.

Angka tersebut merepresentasikan porsi tertinggi yang pernah tercatat sejauh ini. Tidak hanya itu, jumlah total pendanaan untuk startup secara keseluruhan juga mengalami peningkatan signifikan, naik sekitar sepertiga dari tahun sebelumnya.

Disisi lain, meski jumlah pendanaan untuk startup bergerak naik, perusahaan modal ventura sendiri mengalami tahun dengan total pendanaan terendah sejak 2014. Hal ini memunculkan pertanyaan terkait arah tren pendanaan ventura di waktu mendatang, terutama yang berfokus pada startup AI.

Banyak perusahaan rintisan yang fokus pada pengembangan teknologi AI tetap menghadapi kesulitan dalam meraih pendanaan sekaligus mencapai valuasi yang diinginkan.

Ini sejalan dengan tren pasca pandemi yang telah lama terjadi di industri ini. Adanya perubahan yang signifikan dalam pola pendanaan, baik dari segi nilai maupun distribusinya, menunjukkan perkembangan yang mencolok di antara perusahaan-perusahaan startup AI.

Pada sisi lain, metrik yang diperhatikan secara ketat seperti penawaran umum perdana dan akuisisi perusahaan rintisan, atau yang dikenal sebagai "exit," juga mencatat lonjakan signifikan. Total pendapatan dari exit startup bangkit dengan nilai US$149,2 miliar untuk tahun ini, hampir US$30 miliar lebih tinggi dari tahun sebelumnya, hampir menyamai angka pada tahun 2022.

Di sisi lain, perusahaan modal ventura dan perusahaan rintisan di luar Amerika Serikat mengalami tahun yang lebih sulit, yang tercermin dari angka pendanaan startup di Eropa yang turun menjadi US$61,6 miliar pada tahun 2024, dibandingkan dengan US$66,7 miliar pada tahun 2023.

Keadaan serupa juga terlihat di kawasan Asia, dimana nilai pendanaan untuk startup turun menjadi US$75,9 miliar dari US$100,1 miliar pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi global ikut mempengaruhi arus pendanaan dan pertumbuhan industri startup di seluruh dunia.

Dengan pertumbuhan yang pesat di sektor startup AI, perusahaan modal ventura diharapkan dapat menemukan kembali momentumnya dalam mendukung perkembangan teknologi AI yang semakin berkembang. Tidak hanya untuk pasar dalam negeri, tapi juga di level global agar industri ini dapat terus tumbuh dan berdampak positif pada perkembangan teknologi secara keseluruhan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved