Sumber foto: iStock

Pencuri Gigit Jari! Google Ubah Aturan Reset HP Android, Penjualan Ponsel Curian Kini Makin Sulit

Tanggal: 17 Mei 2025 22:20 wib.
Upaya pencurian ponsel Android kini akan menghadapi tantangan besar, berkat langkah terbaru dari Google dalam memperkuat sistem keamanan perangkat mereka. Perusahaan teknologi raksasa ini telah mengumumkan pembaruan penting pada fitur keamanan Factory Reset Protection (FRP) yang membuat ponsel hasil curian menjadi lebih sulit dijual, bahkan hampir mustahil digunakan kembali tanpa izin pemilik sah.

Selama ini, modus umum para pencuri adalah melakukan reset pabrik pada ponsel curian. Tujuannya jelas: membuat ponsel kembali ke kondisi awal seperti baru keluar dari pabrik, agar bisa dijual kembali seolah-olah perangkat tersebut milik mereka. Namun, dengan penguatan sistem FRP, taktik ini tidak lagi semudah sebelumnya.

Apa itu Factory Reset Protection?

FRP merupakan fitur keamanan yang sebenarnya telah lama hadir di sistem operasi Android. Fungsinya adalah mencegah orang asing mengakses ponsel setelah dilakukan reset pabrik. Saat akun Google ditambahkan ke perangkat untuk pertama kalinya, sistem secara otomatis menyimpan “kunci” di area yang dilindungi dalam sistem. Ketika ponsel di-reset, kunci ini tetap bertahan. Pemilik sah harus memverifikasi identitas dengan masuk kembali ke akun Google yang sebelumnya terhubung.

Namun, dalam kenyataannya, sistem FRP yang lama masih memiliki sejumlah celah yang berhasil dieksploitasi oleh para peretas dan pencuri. Mereka bisa saja melewati proses pengaturan awal, sehingga tidak perlu lagi memasukkan akun Google untuk mengaktifkan ponsel. Hal inilah yang membuat FRP dianggap belum cukup efektif dalam menghadang praktik jual beli ponsel curian.

Penguatan Sistem Keamanan di Android 15

Untuk menanggapi kelemahan ini, Google meluncurkan pembaruan besar dalam versi sistem operasi Android terbaru, yaitu Android 15. Dalam pembaruan tersebut, FRP ditingkatkan secara signifikan. Kini, pengguna yang mencoba melakukan reset pabrik akan diwajibkan untuk memverifikasi identitas melalui akun Google, PIN, kata sandi, atau pola layar yang sebelumnya digunakan.

Jika proses verifikasi gagal dilakukan, sistem akan secara otomatis memblokir pengaturan ulang perangkat. Dengan kata lain, ponsel tidak akan bisa digunakan ataupun diakses oleh siapa pun selain pemilik sah yang memiliki data autentikasi.

Lebih dari itu, pada Android 15, Google juga menambahkan pengamanan baru: pengguna tidak dapat lagi menambahkan akun baru jika mereka melewati langkah-langkah pengaturan awal. Ini mencegah upaya manipulasi sistem dengan cara yang selama ini digunakan pencuri untuk mengelabui perlindungan FRP.

Dampak Besar Bagi Keamanan dan Industri Penjualan Gelap

Langkah Google ini akan memberikan dampak yang cukup besar, terutama dalam mempersempit ruang gerak penjualan ponsel curian yang selama ini marak di pasar gelap. Kini, ponsel hasil curian akan menjadi barang mati karena tidak bisa diakses atau dipakai tanpa verifikasi kepemilikan. Bagi pelaku kejahatan, risiko ini tentu akan mengurangi minat mereka untuk mencuri perangkat Android.

Selain itu, pengguna umum pun kini memiliki lapisan perlindungan tambahan terhadap risiko kehilangan perangkat. Jika ponsel hilang, setidaknya ada jaminan bahwa perangkat tersebut tidak bisa digunakan oleh orang lain tanpa izin, yang pada akhirnya memberikan ketenangan pikiran bagi para pemilik perangkat Android.

Namun Masih Ada Tantangan

Meski begitu, sejumlah analis keamanan tetap memperingatkan bahwa sistem apa pun tetap memiliki potensi celah. Dalam laporan Android Authority, disebutkan bahwa meskipun FRP semakin diperkuat, tidak ada sistem yang sepenuhnya tidak bisa ditembus. Para peretas akan selalu berupaya menemukan celah atau bug untuk kembali mengeksploitasi sistem.

Namun, langkah progresif Google dengan meningkatkan ketatnya prosedur verifikasi adalah sinyal positif bahwa keamanan pengguna menjadi prioritas utama. Dengan teknologi yang terus berkembang, peningkatan keamanan seperti ini merupakan keharusan, bukan lagi pilihan.

Tips Bagi Pengguna Android

Untuk kamu pengguna Android, sangat disarankan untuk:



Mengaktifkan verifikasi dua langkah pada akun Google.


Menggunakan PIN atau pola kunci layar yang kuat dan sulit ditebak.


Mengaktifkan fitur pelacakan lokasi dan kunci jarak jauh jika perangkat hilang.


Memastikan perangkat kamu selalu diperbarui ke versi Android terbaru.



Dengan langkah-langkah sederhana ini, kamu bisa meningkatkan keamanan perangkat dan meminimalkan risiko penyalahgunaan jika sewaktu-waktu ponsel hilang atau dicuri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved