Penampakan Kereta Otonom IKN Buatan Cina, Bersemangat dengan Nuansa Dayak dan Pohon Hayat, Uji Coba Dua Bulan
Tanggal: 15 Jul 2024 01:05 wib.
Penampakan Autonomous Rail Transit (ART) atau kereta otonom yang akan hadir di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menjadi sorotan karena keunikan desainnya yang dipengaruhi oleh seni dan budaya lokal, seperti corak Dayak dan pohon hayat. Kereta otonom yang merupakan karya dari China ini akan menjalani uji coba selama 2 bulan di IKN.
Rencananya, uji coba tersebut akan dimulai pada bulan Agustus hingga Oktober 2024. Dalam prosesnya, kereta otonom ini telah dalam tahap pengiriman dan diperkirakan akan tiba di IKN dalam waktu dekat. Saat ini, kereta otonom tersebut telah dikirim dari Pelabuhan Shanghai pada tanggal 4 Juli dan sedang dalam perjalanan melintasi Laut China Selatan menuju Jakarta.
Kereta otonom ini diproduksi oleh CRRC Zhouzhou dan Norinco, perusahaan-perusahaan terkemuka asal China. Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN (OIKN) Mohammed Ali Berawi menjelaskan bahwa desain kereta ini terinspirasi dari seni dan budaya Dayak. Desain livery pada kereta menampilkan sepasang laki-laki dan perempuan mengenakan pakaian adat Dayak Kenyah, sebagai representasi dari kekayaan budaya lokal.
Tidak hanya itu, ornamen pada bagian kepala dan badan kereta juga mengadopsi panduan desain dan warna pohon hayat yang merupakan logo resmi dari IKN. Logo ini merupakam karya Aulia Akbar yang berhasil memenangkan sayembara desain logo IKN yang diikuti oleh 500 desainer. Pohon hayat pada logo tersebut memiliki makna sebagai sumber kehidupan yang terdiri dari tiga bagian, yaitu akar, batang, dan bunga.
Uji coba atau Proof of Concept (PoC) ART dilakukan berdasarkan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh OIKN dan Norinco. Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi kehandalan dan pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengoperasian kereta otonom selama dua bulan. Kolaborasi antar kementerian/lembaga termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Ditjen Bea Cukai, Kementerian Kominfo, dan Polri dilakukan untuk memastikan kelancaran PoC ART.
Sebagai sebuah kota global yang terbuka bagi semua pihak, IKN menjadi tempat uji coba inovasi di mana pengembangan dan pemanfaatan teknologi terbaru dapat dilakukan bersama-sama. Pembiayaan terkait kegiatan PoC ini merupakan kontribusi dari para technology providers, menurut informasi yang disampaikan oleh Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi.