Pemuda AS Semakin Bergantung pada TikTok untuk Mendapatkan Berita
Tanggal: 3 Okt 2024 05:24 wib.
Hasil survei dari Pew Research menunjukkan tren mengejutkan di Amerika Serikat (AS), di mana sumber berita utama bukan lagi situs kantor berita atau mesin pencarian seperti Google, melainkan TikTok, sebuah platform media sosial format video yang telah menjadi pusat perhatian utama bagi pemuda AS dalam mencari berita.
Survei yang dilakukan dari 15 Juli hingga 4 Agustus terhadap lebih dari 10.650 orang dewasa di AS menunjukkan bahwa terdapat pergeseran drastis dalam minat mencari berita di kalangan pemuda, yang kini sering kali dipakai untuk berdiskusi politik secara online. Terutama, orang dewasa muda berusia 18 hingga 29 tahun adalah yang paling sering menggunakan TikTok untuk mendapatkan informasi atau berita.
Menurut hasil survei, 17% orang dewasa AS secara teratur memperoleh berita dari TikTok, yang mengalami peningkatan lima kali lipat dari tahun sebelumnya. Selain itu, 39% dari kelompok usia tersebut bahkan menyatakan bahwa mereka secara teratur mendapatkan berita dari TikTok, naik dari 32% pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, hampir separuh dari orang dewasa yang disurvei menggunakan aplikasi ini untuk mengikuti perkembangan politik atau isu-isu politik, sesuai dengan temuan survei Pew sebelumnya. Melalui platform ini, mereka tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga terlibat dalam diskusi publik mengenai politik dan dunia sosial lainnya.
Namun, kesuksesan TikTok dalam meraih popularitas tidak sepenuhnya bebas dari kontroversi, terutama di AS. Sejumlah anggota parlemen AS secara aktif berupaya untuk melarang operasi aplikasi yang dimiliki oleh ByteDance asal China tersebut, dengan tuduhan menyalahgunakan data pengguna atau mencoba mempengaruhi opini politik.
Selain itu, TikTok juga terlibat dalam perseteruan dengan pemerintah AS terkait persyaratan demi tetap beroperasi di negara tersebut, di mana pemerintah AS telah menetapkan tenggat waktu Januari bagi ByteDance untuk menjual atau melepas kepemilikannya di TikTok.
Meskipun demikian, mayoritas warga AS nampaknya tidak sepenuhnya mendukung rencana pelarangan TikTok. Hasil survei dari Pew Research yang dirilis bulan September menunjukkan bahwa hanya 32% orang dewasa AS yang mendukung pelarangan TikTok. Data ini menunjukkan penurunan dukungan dari survei sebelumnya, di mana 38% orang dewasa AS mendukung pelarangan pada musim gugur sebelumnya, dan bahkan mencapai 50% pada Maret 2023.
Survei tersebut juga menemukan bahwa pandangan tentang aplikasi ini masih terbagi berdasarkan garis partai politik. Partai Republik dan independen yang lean ke arah Partai Republik cenderung lebih mungkin mendukung pelarangan, sementara Partai Demokrat dan independen yang lean ke arah Partai Demokrat kurang mendukung pelarangan. Meskipun demikian, dukungan terhadap larangan tersebut telah turun hampir 20 poin persentase di masing-masing partai sejak Maret 2023.
Dari segi keamanan nasional, anggota parlemen AS mengkhawatirkan potensi masalah privasi dan keamanan terkait kepemilikan TikTok di China. Sebelumnya, baik mantan Presiden Donald Trump maupun Wakil Presiden Kamala Harris pernah memiliki pandangan yang berbeda mengenai TikTok, namun setelah beberapa kejadian khusus mereka akhirnya mendukung aplikasi ini.
Perdebatan terkait TikTok juga tidak terlepas dari upaya hukum yang dilakukan baik oleh perusahaan induk TikTok maupun pemerintah AS. Dengan tenggat waktu yang semakin mendekat, yaitu Januari 2025, maka penjualan atau divestasi aset TikTok mungkin akan menjadi salah satu jalan keluar.
Berdasarkan survei dan perkembangan terkini, jelaslah bahwa TikTok telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat AS, terutama di kalangan pemuda. Dengan pengaruhnya yang semakin meluas, kehadiran TikTok dalam dunia berita dan politik tetap menjadi topik yang menarik untuk diikuti. Dalam era digital yang terus berkembang, pemuda AS nampaknya semakin bergantung pada platform media sosial format video untuk mendapatkan berita. Hal ini mengindikasikan bahwa kecenderungan mencari informasi dan berita di AS telah berubah secara signifikan, dan keberadaan TikTok telah menjadi salah satu pionir utama dalam revolusitersebut.