Sumber foto: iStock

Pemilik Tesla Ramai-Ramai Pasang Stiker Sindir Elon Musk, Ini Alasannya

Tanggal: 25 Nov 2024 06:04 wib.
Elon Musk telah menjadi salah satu tokoh terkemuka dalam dunia teknologi, terutama sebagai pemilik Tesla. Namun, sikap dan perilakunya belakangan ini telah menimbulkan kontroversi dan membuat banyak pemilik Tesla merasa malu.

Hal ini memicu gelombang pembelian stiker buatan Hawaii yang menyampaikan pesan anti-Musk sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap sikap politik kontroversial Musk.

Menurut laporan dari Heatmap, perusahaan pembuat stiker di Hawaii mengalami lonjakan pesanan yang signifikan dari para pemilik Tesla di seluruh Amerika Serikat. Salah satu stiker yang paling diminati adalah yang bertuliskan "saya membeli ini [Tesla] sebelum Elon gila."

Matthew Hiller, pemilik toko Mad Puffer Sticker, mengungkapkan bahwa ide stiker terlarisnya tersebut muncul pada tahun 2023. Saat itu, ia tengah mempertimbangkan untuk membeli Tesla.

Namun, pada waktu yang sama, Elon Musk mulai mengeluarkan pendapat-pendapat ekstrim melalui platform media sosial, yang memicu keputusannya untuk menarik diri dari niat membeli kendaraan Tesla tersebut. Hiller tidak ingin identitasnya terkait dengan merek yang dianggapnya "toksik" akibat sikap kontroversial Musk.

Komentar Hiller juga menunjukkan bahwa bukan hanya dirinya yang menolak untuk terkait dengan Musk, namun juga banyak pemilik Tesla lainnya yang merasa tidak senang dengan perilaku sang miliarder tersebut. Mereka ingin menegaskan bahwa sikap Musk tidak mewakili pandangan atau dukungan mereka.

Produk pertama stiker anti-Musk buatan Hiller membuat sensasi di media sosial dan menjadi perbincangan di berbagai platform online. Dampaknya pun terasa secara langsung dalam penjualan stiker tersebut yang melonjak drastis, dari sebelumnya hanya 5 hingga 7 stiker per hari menjadi 50 stiker setiap harinya. 

Selang waktu setahun, stiker anti-Musk karya Hiller semakin mengalami peningkatan popularitasnya, terutama setelah hasil pemilihan presiden Amerika Serikat dimenangi oleh Donald Trump, mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris. 

Namun, keberhasilan tersebut juga datang dengan sejumlah kendala. Hiller mengungkapkan bahwa ia dan istrinya harus bekerja keras untuk memenuhi permintaan stiker tersebut.

Sebagai pemilik toko stiker, Hiller mengaku bahwa kepopuleran produk-produk anti-Musk tersebut membuatnya harus kembali ke toko dan bekerja hingga larut malam untuk mengemas stiker demi memenuhi kebutuhan konsumen.

Meskipun banyak penjual stiker lain yang meniru kreativitas Hiller, namun tetap tak bisa dipungkiri bahwa karyanya tetap menikmati popularitas yang signifikan di pasaran.

Stiker anti-Musk buatannya telah meraup keuntungan yang mengesankan, dengan harga jual sekitar US$ 10 per lembar. Perkiraan Hiller menunjukkan bahwa ia telah berhasil menjual sekitar 10.000 stiker sejak tahun lalu dan harus mengirimkan sebanyak 180 stiker baru setiap harinya.

Dengan semakin meningkatnya popularitas stiker anti-Musk karya Hiller, fenomena ini menunjukkan bahwa penolakan terhadap perilaku Elon Musk telah mencapai tingkat yang signifikan di kalangan pemilik Tesla dan masyarakat umum.

Hal ini juga menjadi bukti bahwa tindakan ekstrem seorang tokoh publik dapat memicu respons yang kuat dari para pengikutnya, bahkan hingga pada tingkat pembelian produk-produk yang mengekspresikan sikap protes. Oleh karena itu, fenomena ini juga memberikan gambaran tentang kekuatan opini publik dalam merespons perilaku kontroversial tokoh terkenal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved