Pembuat Mobil Berlomba Mengembangkan Sistem Bantuan Pengemudi AI

TOKYO - Produsen mobil Jepang berebut untuk mengembangkan sistem bantuan pendorong berdasarkan kecerdasan buatan karena mobil yang terhubung mulai mengantar pengalaman berkendara baru.

Mitsubishi Motors baru-baru ini meluncurkan sebuah sistem Asisten Pribadi AI bernama Risa, sementara Toyota Motor mengerjakan sebuah mobil konsep yang disebut Concept-i.

Risa memulai debutnya di Automotive Engineering Exposition 2017 Yokohama pada bulan Mei. Sistem ini menggunakan teknologi canggih dan kamera untuk memahami maksud dan kondisi pengemudi - fisik dan emosional - dan memberikan informasi yang relevan.

Pembuat mobil lain mengembangkan sistem AI serupa namun Risa unik, menurut Muneyoshi Namba, pejabat senior Mitsubishi Motors yang bertanggung jawab atas pengembangan teknologi kendaraan. Risa adalah sistem pertama yang "telah memungkinkan untuk menerima informasi dari luar mobil" untuk membantu pengemudi, kata Namba.

Untuk melakukan ini, Risa terhubung dengan Pepper Group dari SoftBank Group - robot humanoid - untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pengemudi dan penumpang.

Misalnya, seorang ayah yang mengendarai mobil bersama keluarganya meminta Pepper, yang ditempatkan di rumah keluarga, untuk menemukan rute terbaik ke taman yang ingin dikunjungi anak itu keesokan harinya. Serta menanggapi permintaan tersebut, Pepper menggunakan akumulasi informasi tentang keluarga tersebut untuk menawarkan saran lain, seperti restoran di sepanjang jalan yang sesuai untuk semua anggota keluarga.

Mengintegrasikan data dari Pepper atau sumber eksternal lainnya dengan percakapan dan gambar yang dipetik oleh Risa di dalam mobil akan meningkatkan akurasi dan relevansi informasi yang diberikan kepada penghuni mobil, membuat kendaraan lebih dari sekedar alat transportasi.

Risa juga meningkatkan keamanan, menggunakan kamera untuk memantau kantuk pengemudi, konsentrasi dan keadaan lainnya. Jika pengemudi lelah, Risa menyarankan istirahat.

Toyota juga mengembangkan sistem bantuan pengemudi yang menggabungkan AI dengan teknologi self-driving. Sistem ini telah digunakan dalam Concept-i baru mereka, yang memulai debutnya di Consumer Electronics Show 2017 di Las Vegas pada bulan Januari.

Sistem memonitor lingkungan luar dan keadaan fisik dan emosional pengemudi melalui kamera dan sarana lainnya. Jika mendeteksi stres atau kelelahan dan merasa tidak yakin dengan kemampuan pengemudi mengoperasikan mobil, sistem ini menyarankan beralih ke mode otonom.

Nikkei