Sumber foto: iStock

Pasar Smartphone 2024 Meledak: Apple Masih Teratas, Vendor China Melesat

Tanggal: 19 Jan 2025 20:29 wib.
Industri smartphone global mencatatkan pertumbuhan signifikan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan dari firma riset pasar IDC, total pengiriman ponsel cerdas secara global mencapai 1,24 miliar unit, meningkat 6,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini mencerminkan pemulihan yang kuat setelah dua tahun penuh tantangan di pasar smartphone.

Menurut Nabila Popal, Direktur Riset Senior untuk Worldwide Client Devices di IDC, peningkatan ini menunjukkan ketahanan pasar smartphone meskipun dihadapkan pada berbagai hambatan. Tantangan tersebut mencakup situasi makroekonomi yang kompleks, fluktuasi nilai tukar di pasar negara berkembang, inflasi yang berkepanjangan, dan permintaan yang cenderung melemah.

Apple dan Samsung Dominasi Pasar Meski Turun
Apple menjadi merek dengan kontribusi terbesar terhadap pengiriman smartphone global di tahun 2024. Perusahaan ini mengirimkan 232 juta unit ponsel, yang mencakup 18,7% dari total pasar. Di tempat kedua, Samsung mencatatkan pengiriman sebanyak 223 juta unit atau 18% dari total.

Namun, meskipun masih mendominasi pasar, kedua raksasa teknologi ini mengalami penurunan pengiriman dibandingkan tahun 2023. Pada tahun sebelumnya, Apple mencatatkan pengiriman sebanyak 234 juta unit (turun 0,9%), sementara Samsung mengirimkan 226 juta unit (turun 1,4%).

Vendor China Melesat
Mengikuti Apple dan Samsung, tiga vendor asal China berhasil masuk ke dalam lima besar merek smartphone terlaris pada 2024. Xiaomi berada di posisi ketiga dengan pengiriman 168,5 juta unit (13,6%), diikuti Transsion (Infinix, Tecno, Itel) dengan 106,9 juta unit (8,6%), dan Oppo dengan 104,8 juta unit (8,5%).

Ketiganya mencatatkan pertumbuhan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, Xiaomi mengirimkan 146 juta unit, Transsion 94,9 juta unit, dan Oppo 103,4 juta unit. Peningkatan ini menunjukkan agresivitas dan perkembangan yang pesat dari vendor-vendor asal China, berbeda dengan tren penurunan yang dialami Apple dan Samsung.

Inovasi AI vs. Perangkat Lipat
Meskipun pengiriman smartphone terus meningkat, IDC mencatat adanya penurunan permintaan untuk perangkat yang dapat dilipat di beberapa wilayah. Hal ini terjadi meskipun promosi dan pemasaran untuk perangkat tersebut semakin masif.

Seiring dengan berkurangnya minat konsumen pada perangkat lipat, para produsen mulai mengalihkan fokus penelitian dan pengembangan (R&D) ke teknologi kecerdasan buatan (AI). GenAI menjadi salah satu daya tarik utama, dengan aplikasi AI yang semakin banyak diintegrasikan ke dalam perangkat, terutama untuk pasar premium.

Inovasi berbasis AI tampaknya menjadi prioritas bagi para vendor, mengorbankan pengembangan perangkat lipat yang selama ini dianggap sebagai tren masa depan.

Dengan perkembangan ini, industri smartphone di tahun 2025 diprediksi akan terus fokus pada inovasi AI sebagai daya saing utama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved