Sumber foto: iStock

Oppo Kesulitan di Pasar China: Vivo Puncaki Penjualan Smartphone

Tanggal: 5 Nov 2024 10:16 wib.
Dalam laporan terbaru IDC, perusahaan smartphone asal Tiongkok, Oppo, tidak masuk dalam lima besar perusahaan dengan penjualan terbaik di China. Posisi pertama dalam daftar tersebut ditempati oleh Vivo, yang mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 21,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Market share perusahaan ini pada kuartal III-2024 mencapai 18,6%. Vivo mampu mengukuhkan dominasinya di pasar China, memunculkan pertanyaan tentang strategi pemasaran dan produk yang berhasil mereka lakukan.

Sementara itu, Apple menempati urutan kedua dalam laporan IDC tersebut. Ini menjadi pencapaian terbaru bagi perusahaan asal Amerika Serikat, yang sebelumnya sempat keluar dari lima besar.

Meskipun demikian, market share Apple di China mencapai 15,6%, namun pertumbuhan penjualannya tercatat mengalami penurunan sebesar -0,3%. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun heldir, Apple tetap menjadi pesaing serius bagi perusahaan-perusahaan asal Tiongkok.

Di posisi ketiga dalam laporan IDC terdapat Huawei, yang mengalami penurunan dari peringkat kedua pada kuartal sebelumnya. Meskipun begitu, pertumbuhan raksasa teknologi ini mencapai 42%, menjadi pertumbuhan terbesar dalam laporan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menghadapi kendala, Huawei masih mampu mempertahankan posisinya di pasar China.

Sedangkan Oppo sendiri tidak terdapat dalam lima besar laporan IDC tersebut. Perusahaan ini turun dari peringkat ketiga pada kuartal II-2024 lalu, dengan penurunan sebesar 2,7% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Oppo untuk kembali bersaing di pasar China yang semakin ketat persaingannya.

Xiaomi dan Honor menempati urutan keempat dan kelima dalam laporan tersebut. Xiaomi mencatat pertumbuhan sebesar 12,8% dalam setahun, sementara Honor mengalami penurunan sebesar 22,5% year-on-year.

Hal ini menunjukkan bahwa persaingan di pasar smartphone China semakin ketat, dengan perusahaan-perusahaan asal Tiongkok saling bertarung untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar.

Tercatat bahwa di China sendiri, terjual sebanyak 68,8 juta unit smartphone. Meskipun pertumbuhan pasar hanya 3,2%, hal ini tetap menjadi tren positif selama empat kuartal berturut-turut.

"Meski menghadapi tantangan ekonomi, konsumen tetap termotivasi untuk membeli smartphone baru setelah tiga tahun mengalami penurunan," kata periset senior di IDC China, Arthur Guo. Hal ini menunjukkan bahwa pasar smartphone di China masih merupakan pasar yang potensial, namun persaingannya semakin ketat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved