Oppo dan Ericsson Sepakati Lisensi Lintas Paten untuk Teknologi 5G
Tanggal: 16 Jul 2024 17:09 wib.
Pada Senin (15/7), dua raksasa teknologi, Oppo dan Ericsson, secara resmi mengumumkan kesepakatan mereka mengenai perjanjian kerja sama global tentang lisensi silang paten teknologi 5G. Kesepakatan multi-tahun ini mengungkap bahwa Oppo akan membayar royalti untuk menggunakan teknologi 5G Ericsson di perangkat masa depannya. Selain itu, Ericsson juga akan bekerja sama dengan Oppo dalam pengujian perangkat dan kegiatan pemasaran.
Chief IP Officer Oppo, Feng Ying, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah penting bagi Oppo untuk membangun portofolio kekayaan intelektual (IP) jangka panjang yang sehat. Produsen ponsel yang berbasis di Shenzhen ini berharap dapat menyelesaikan sengketa IP melalui negosiasi yang ramah, dengan saling menghormati nilai paten.
"Oppo selalu menghormati kekayaan intelektual, mengadvokasi biaya yang wajar, dan mendukung pembentukan ekosistem IP yang sehat jangka panjang. Kami bertujuan untuk menyelesaikan sengketa IP antara pemberi lisensi dan pemegang lisensi melalui negosiasi yang ramah, dengan saling menghormati nilai paten," ungkap Feng Ying.
Hingga 30 Juni 2024, Oppo telah mengajukan lebih dari 103.000 aplikasi paten secara global, dengan lebih dari 57.000 paten yang telah diberikan. Sebanyak 91 persen dari semua aplikasi paten adalah paten utilitas. Menurut Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO), Oppo menempati peringkat kesembilan secara global dalam aplikasi paten yang diajukan berdasarkan Perjanjian Kerjasama Paten (PCT) pada tahun 2023.
Secara spesifik membahas teknologi 5G, hingga 30 Juni 2024, Oppo telah mengajukan lebih dari 6.200 aplikasi paten global untuk standar komunikasi 5G di lebih dari 40 negara dan wilayah. Paten tersebut mencakup lebih dari 3.700 aplikasi 5G ke European Telecommunications Standards Institute (ETSI), dan Oppo juga telah menyerahkan lebih dari 12.000 dokumen standar ke Proyek Kemitraan Generasi ke-3 (3GPP).
Pengumuman ini muncul beberapa bulan setelah Oppo dan Nokia menyelesaikan sengketa paten 5G mereka. Nokia, yang baru-baru ini telah memperpanjang kemitraannya dengan Samsung, Honor, dan Apple untuk perangkat yang menggunakan teknologi seluler generasi berikutnya, menunjukkan tren yang meningkat dalam kolaborasi di industri teknologi untuk mengatasi tantangan terkait hak kekayaan intelektual.