Sumber foto: Lowyat.NET

OpenAI dan Jony Ive Bersatu: Rahasia di Balik “Screenless AI Device” yang Bisa Gantikan Smartphone Anda?

Tanggal: 23 Mei 2025 06:59 wib.
OpenAI, perusahaan yang dikenal dengan pengembangan ChatGPT, kini mengambil langkah besar yang mengejutkan di dunia teknologi. Perusahaan ini secara resmi mengakuisisi startup hardware AI bernama "LoveFrom io", yang dipimpin oleh Jony Ive, mantan kepala desain Apple yang telah lama dikenal sebagai otak di balik tampilan ikonik iPhone dan Mac selama lebih dari dua dekade. Langkah ini menandai ambisi OpenAI untuk tidak hanya fokus pada pengembangan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan, tetapi juga merambah ke ranah perangkat keras, dengan tujuan menghadirkan teknologi AI dalam bentuk fisik yang revolusioner.

Akuisisi ini menjadi sinyal jelas bahwa OpenAI ingin membawa kecerdasan buatan ke tingkat berikutnya, yaitu dengan menciptakan perangkat keras yang mampu menggantikan peran smartphone saat ini. Kolaborasi antara Jony Ive dan CEO OpenAI, Sam Altman, kini berfokus pada pengembangan sebuah perangkat inovatif yang disebut “screenless AI device” atau perangkat AI tanpa layar. Konsep ini menghadirkan paradigma baru dalam penggunaan AI, di mana teknologi generatif canggih bisa dinikmati tanpa memerlukan layar tradisional seperti yang biasa kita lihat di ponsel pintar.

Jony Ive: Dari Desainer Legendaris ke Pelopor AI Hardware

Jony Ive dikenal luas sebagai sosok yang membawa revolusi desain di Apple dengan karya-karyanya yang melekat kuat di benak masyarakat, terutama desain iPhone dan Mac yang elegan dan futuristik. Setelah menghabiskan dua dekade di Apple, kini Ive beralih ke proyek baru yang dipandang akan mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi. Kolaborasi ini tidak hanya memadukan kecanggihan AI dari OpenAI, tetapi juga keahlian desain tinggi dari Ive, sehingga menghasilkan perangkat yang tidak hanya cerdas, tetapi juga intuitif dan alami dalam penggunaannya.

Menurut pernyataan resmi, Sam Altman dan Jony Ive sama-sama antusias dan bersemangat untuk mengeksplorasi kemungkinan menggabungkan teknologi AI dengan perangkat keras dalam sebuah produk yang benar-benar baru. Tujuannya adalah menciptakan perangkat yang terasa “manusiawi” dan mampu menghadirkan pengalaman interaksi yang lebih alami dibandingkan perangkat konvensional yang ada saat ini.

Ambisi OpenAI Melampaui Software: Menuju Ekosistem AI Hardware

Sebelumnya, OpenAI lebih dikenal dengan pengembangan model AI berbasis perangkat lunak seperti ChatGPT yang banyak digunakan di berbagai aplikasi dan platform. Namun, dengan akuisisi ini, OpenAI memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar hardware, khususnya perangkat AI konsumen yang dapat langsung menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Inisiatif ini memperkuat posisi OpenAI sebagai salah satu pemain utama yang tidak hanya inovatif dalam AI generatif, tetapi juga dalam menghadirkan inovasi teknologi secara menyeluruh.

Laporan dari Reuters menyebutkan bahwa nilai kesepakatan akuisisi ini dapat mencapai US$64 miliar, menandakan besarnya nilai strategis yang dilihat OpenAI dalam mengembangkan perangkat keras AI. Walau nilai resmi tidak diumumkan secara gamblang oleh pihak OpenAI, angka ini mencerminkan betapa besar harapan dan potensi masa depan dari kolaborasi antara OpenAI dan Jony Ive.

Tren Konvergensi AI dan Hardware yang Meningkat

Langkah OpenAI ini juga sangat relevan dengan tren global saat ini, di mana teknologi perangkat keras dan perangkat lunak berbasis AI semakin konvergen dan berintegrasi. Banyak perusahaan teknologi besar berlomba-lomba menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam produk mereka, mulai dari smartphone, wearable devices, hingga perangkat rumah pintar. Persaingan global di bidang AI hardware pun semakin ketat, sehingga inovasi dan desain menjadi kunci utama untuk memenangkan pasar.

Dalam konteks ini, OpenAI dengan keunggulan teknologi AI generatifnya dan LoveFrom io yang memiliki rekam jejak desain kelas dunia, diharapkan dapat menciptakan produk yang tidak hanya canggih dari sisi teknologi, tetapi juga mampu menawarkan pengalaman pengguna yang benar-benar berbeda dan revolusioner. Konsep “screenless AI device” pun menjadi sesuatu yang sangat dinanti, karena bisa jadi akan mengubah definisi perangkat yang biasa kita gunakan sehari-hari.

Potensi Dampak pada Masa Depan Perangkat Komunikasi

Jika konsep perangkat AI tanpa layar ini berhasil diwujudkan, potensi dampaknya sangat besar, terutama dalam menggantikan perangkat komunikasi seperti smartphone yang selama ini sangat bergantung pada layar sentuh. Dengan teknologi AI yang lebih mendalam dan interaksi yang lebih alami, pengguna mungkin akan bisa mengakses informasi, melakukan komunikasi, dan mengendalikan perangkat dengan cara yang jauh lebih mudah dan efisien.

Perangkat semacam ini berpeluang membuka era baru dalam dunia teknologi, di mana kecerdasan buatan dan desain inovatif bersatu untuk memberikan solusi teknologi yang lebih personal, intuitif, dan manusiawi. Bagi industri teknologi, ini merupakan tonggak penting yang menunjukkan bahwa masa depan AI bukan hanya soal kecerdasan di balik layar, tetapi juga bagaimana AI bisa hadir secara fisik dalam kehidupan sehari-hari kita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved