Nokia Pasang Jaringan 4G LTE di Bulan, Era Baru Komunikasi Luar Angkasa Dimulai!
Tanggal: 5 Mar 2025 04:20 wib.
Nokia, perusahaan teknologi telekomunikasi asal Finlandia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran jaringan 4G LTE di Bulan. Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Wccftech, dikatakan bahwa jaringan ini merupakan teknologi komunikasi modern pertama yang diimplementasikan di luar angkasa. Ini adalah langkah besar dalam evolusi komunikasi manusia ketika menjelajahi ruang angkasa.
Sejak pelaksanaan misi Apollo pada dekade 1960-an dan 1970-an, komunikasi antarastronot dan Bumi sangat bergantung pada sistem transmisi radio titik ke titik. Sistem komunikasi ini memerlukan pengirim dan penerima sinyal yang harus memiliki saluran terbuka tanpa halangan di antara mereka.
Metode komunikasi ini memang telah terbukti efektif, terlebih karena misi luar angkasa sebelumnya biasanya hanya memerlukan komunikasi satu arah, antara Bumi dan satu unit luar angkasa, seperti pesawat luar angkasa, pendarat, atau robot. Data yang dikirim selama itu pun relatif kecil.
Namun, dengan adanya program Artemis yang diluncurkan oleh NASA, kebutuhan komunikasi di luar angkasa akan mengalami pergeseran signifikan. Artemis dirancang untuk membangun pangkalan yang akan menjadi tempat tinggal bagi astronaut mulai tahun 2030.
Misi ini akan dimulai dengan peluncuran modul pertama pada tahun 2028. Dalam misi ini, kapasitas komunikasi di Bulan tidak bisa dianggap sepele. Dibutuhkan suatu sistem yang dapat menangani data dalam jumlah besar dan memastikan konektivitas yang andal di wilayah yang belum pernah dijelajahi sebelumnya oleh manusia.
Wahana pendaratan yang bernama Intuitive Machine, yang dilengkapi dengan jaringan Bulan hasil kolaborasi yang dilakukan oleh Nokia, telah diluncurkan pada 26 Februari dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju kutub selatan Bulan. Rencananya, wahana yang dinamakan Athena ini akan mendarat di permukaan Bulan pada 6 Maret 2025.
Setelah pendaratan tersebut, Nokia akan segera mengaktifkan sistem komunikasi yang akan memberikan jaringan 4G LTE di permukaan Bulan. Sistem ini memanfaatkan perangkat bernama Network Interface Box yang sudah terintegrasi dengan wahana Athena.
Inovasi yang dilakukan oleh Nokia tidak hanya berhenti di sini. Mereka juga sedang merancang dan mengembangkan teknologi yang bertujuan untuk menerapkan teknologi 4G/5G di baju astronaut yang akan digunakan dalam misi ke Bulan mendatang. Dengan adanya peningkatan ini, astronaut akan memiliki akses internet yang jauh lebih baik, yang dapat mendukung berbagai kegiatan mereka di luar angkasa. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan efisiensi penelitian dan eksperimen yang sedang berlangsung di Bulan.
Jaringan komunikasi yang diharapkan dapat berfungsi di Bulan ini bisa menyediakan konektivitas untuk berbagai keperluan, mulai dari telekomunikasi, pemantauan kesehatan astronaut, hingga pengiriman data ilmiah yang lebih canggih. Berada di lingkungan ekstrem seperti Bulan tentunya menuntut sistem komunikasi yang responsif dan berkelanjutan.
Dengan adanya jaringan 4G LTE di Bulan, peluang untuk penelitian dan pengembangan teknologi baru di luar angkasa menjadi semakin terbuka lebar. Astronaut kini bisa melakukan video call dengan para ilmuwan di Bumi, melakukan video streaming, serta mengunduh dan mengunggah data dalam kecepatan tinggi. Ini adalah suatu kemajuan yang signifikan dalam cara manusia berinteraksi dengan lingkungan antariksa, memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif antara astronaut dan tim di Bumi.
Momen sejarah ini juga menjadi contoh nyata dari penerapan teknologi dalam eksplorasi luar angkasa. Sejak awal pengembangan jaringan telekomunikasi, Nokia sudah menjadi pelopor dalam bidangnya, dan langkah ini semakin membuktikan komitmen mereka terhadap inovasi dan kemajuan teknologi.
Di luar teknologi komunikasi, proyek The Artemis juga memegang peranan penting dalam perencanaan misi manusia ke Mars dan perjalanan panjang lainnya di luar Bulan. Jika konsep jaringan 4G LTE di Bulan ini berhasil, hal yang sama bisa diterapkan dalam misi-misi selanjutnya ke zona yang lebih jauh. Ini berpotensi membuka jalan bagi astronot untuk melakukan penelitian yang lebih kompleks dan mendalam di luar angkasa.
Dengan setiap terobosan, dunia luar angkasa semakin dapat diakses oleh manusia. Adanya teknologi seperti jaringan 4G di Bulan memungkinkan astronaut untuk tetap terhubung dengan rumah dan tim di Bumi, memastikan bahwa mereka bisa mendapatkan dukungan saat menjalankan misi-misi tersebut. Ini juga memberikan kesempatan bagi dunia untuk melihat dan menyaksikan secara langsung kegiatan yang berlangsung di luar angkasa melalui siaran langsung atau pembaruan di media sosial.
Dalam semua aspek ini, keberadaan Nokia dan jaringan 4G LTE di Bulan tidak hanya membawa manfaat untuk astronaut, tetapi juga menciptakan peluang bagi generasi mendatang untuk terlibat lebih dalam dalam eksplorasi luar angkasa.
Kita dapat membayangkan bagaimana komunikasi di luar angkasa akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dan peran Nokia di sini jelas menjadi bagian penting dari sejarah komunikasi luar angkasa yang baru ini. Keberhasilan misi ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang dan kemungkinan untuk konsep-konsep yang lebih ambisius dalam mengeksplorasi galaksi yang lebih luas.