Nasib TikTok di AS: Siapa yang Akan Menyelamatkan Aplikasi Populer Ini?
Tanggal: 5 Apr 2025 19:20 wib.
Batas waktu bagi TikTok untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat semakin dekat. Dengan tenggat hingga 5 April 2025, aplikasi berbagi video populer ini harus berpindah tangan ke perusahaan di luar Tiongkok jika ingin tetap beroperasi di AS. Jika tidak, TikTok akan menghadapi ancaman larangan permanen di negara tersebut.
Seiring dengan semakin dekatnya batas waktu, sejumlah pihak mulai mengajukan tawaran untuk membeli TikTok. Menurut laporan Reuters, Amazon dan Tim Stokely, salah satu pendiri OnlyFans, adalah dua nama terbaru yang menunjukkan ketertarikan mereka dalam mengakuisisi platform ini.
TikTok dan Ancaman Keamanan Nasional AS
Kekhawatiran terhadap keamanan nasional menjadi alasan utama di balik dorongan untuk menjual TikTok. Pemerintah AS khawatir bahwa karena TikTok dimiliki oleh ByteDance, perusahaan asal Tiongkok, data pengguna dapat disalahgunakan atau diawasi oleh pemerintah Tiongkok. Hal ini telah menjadi perdebatan panjang yang akhirnya mendorong langkah konkret untuk mencari pembeli dari luar Tiongkok.
Tim Stokely, melalui perusahaannya yang bernama Zoop, telah bekerja sama dengan mitra lain untuk mengajukan penawaran membeli TikTok. Sementara itu, Amazon juga telah secara resmi mengirim surat kepada pemerintah AS untuk menyatakan minatnya dalam akuisisi ini. Amazon diketahui telah lama berambisi memiliki platform media sosial sendiri guna menarik lebih banyak pengguna muda dan memperkuat strategi pemasaran digitalnya.
Amazon dan Ambisinya dalam Dunia Media Sosial
Langkah Amazon untuk membeli TikTok tidaklah mengejutkan. Perusahaan raksasa teknologi ini telah memiliki rekam jejak dalam mengakuisisi platform berbasis komunitas digital. Sebagai contoh, Amazon mengakuisisi Twitch, platform streaming populer di kalangan gamer, pada tahun 2014. Selain itu, Amazon juga telah membeli situs ulasan buku Goodreads pada tahun 2013. Jika berhasil mendapatkan TikTok, Amazon dapat memanfaatkan basis pengguna besar platform ini untuk meningkatkan daya saingnya dalam industri media sosial dan e-commerce.
Siapa Saja yang Berpeluang Membeli TikTok?
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyebutkan bahwa terdapat empat pihak yang sedang bernegosiasi untuk membeli TikTok. Namun, ia tidak menyebutkan nama-nama perusahaan tersebut secara spesifik. Sejauh ini, selain Amazon dan Tim Stokely, belum ada informasi resmi mengenai pihak lain yang terlibat dalam proses akuisisi ini.
Di sisi lain, pemerintah AS terus mengawasi perkembangan situasi ini dengan cermat. Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa akan ada pertemuan penting dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan TikTok. Pertemuan ini akan diadakan di Ruang Oval dan akan melibatkan beberapa pejabat tinggi, termasuk Wakil Presiden JD Vance, Menteri Perdagangan Howard Lutnick, penasihat keamanan nasional Mike Waltz, serta Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard.
Presiden AS Akan Ambil Keputusan Akhir
Menurut laporan Reuters pada Rabu (2/4/2025), Presiden Donald Trump akan mempertimbangkan proposal akhir terkait akuisisi TikTok sebelum batas waktu 5 April 2025. Keputusan ini diharapkan akan memberikan kepastian mengenai masa depan aplikasi tersebut di AS.
Dengan semakin dekatnya batas waktu, spekulasi mengenai siapa yang akan membeli TikTok terus berkembang. Akankah Amazon memenangkan pertarungan ini dan menjadikan TikTok bagian dari ekosistemnya? Ataukah ada kejutan dari pihak lain yang akan mengambil alih aplikasi ini? Jawabannya akan terungkap dalam waktu dekat.