Nasib Siemens Pasca Menyerah dalam Bisnis HP
Tanggal: 5 Nov 2024 09:00 wib.
Siemens memasuki bisnis telepon seluler melalui Siemens Mobile pada tahun 1985. Perusahaan berbasis Munich tersebut sempat menjadi pemimpin pasar dalam industri tersebut, namun sayangnya, keunggulannya lama kelamaan tergerus oleh inovasi dari pesaing-pesaingnya seperti Nokia, Motorola, dan Ericsson.
Usaha Siemens untuk bersaing tidak mampu mengatasi persaingan yang semakin ketat, sehingga pada tahun 2005, Siemens akhirnya menjual bisnis telepon selulernya ke produsen elektronik BenQ. Namun, keputusan ini juga membawa BenQ menuju kebangkrutan pada tahun 2006.
Sebagai perusahaan dengan sejarah panjang yang didirikan pada tahun 1847, Siemens mengalami perubahan fokus bisnis. Kini, Siemens lebih memusatkan perhatiannya pada industri otomatisasi dan perangkat lunak.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa Siemens memiliki kekuatan finansial yang cukup untuk melakukan akuisisi lebih banyak perusahaan di sektor perangkat lunak. Hal ini terbukti setelah Siemens berhasil melakukan pembelian terhadap Altair, sebuah perusahaan perangkat lunak asal AS.
Cedrik Neike, seorang anggota dewan direksi Siemens, menyatakan bahwa akuisisi terhadap Altair bukanlah yang terakhir bagi Siemens di sektor perangkat lunak. Menurutnya, bisnis perangkat lunak sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan profit perusahaan.
Akuisisi Altair sendiri merupakan pembelian perusahaan terbesar kedua dalam sejarah Siemens. Diharapkan, akuisisi ini dapat memperkuat posisi perusahaan dalam sektor engineering dan menambah pasar di industri perangkat lunak.
Neike juga menjelaskan alasan di balik harga mahal yang dibayarkan oleh Siemens untuk membeli Altair. Pada tahun 2024, Siemens membeli Altair dengan harga 14 kali lipat lebih besar dari estimasi penjualan, serta 25 kali lipat lebih besar dari estimasi profit operasional.
Harga tersebut mewakili premi sebesar 18,7% terhadap penutupan harga Altair pada 21 Oktober, sehari sebelum Reuters pertama kali melaporkan bahwa perusahaan sedang menjajaki penjualan.
Neike menyatakan bahwa Altair memiliki kekuatan yang sangat kuat di Amerika Serikat (AS), sementara Siemens selama ini mempunyai kekuatan di pasar Asia dan Eropa. Dengan didukung oleh kekuatan masing-masing, Siemens berharap dapat meningkatkan pertumbuhan melalui penjualan lintas regional.
Altair saat ini berhasil meningkatkan penjualannya sebesar 12%. Siemens memiliki harapan bahwa dengan akuisisi Altair, penjualan tersebut akan terus meningkat.
Dengan kesempatan yang dimilikinya, Siemens dapat menggabungkan kekuatan Altair di pasar AS dengan pemain Asia dan Eropa. Hal ini membuka peluang besar bagi perusahaan untuk memperluas pasarnya dan meningkatkan daya saing di industri perangkat lunak.
Perkembangan ini menandai transformasi Siemens dari perusahaan telekomunikasi yang kalah bersaing menjadi pemain yang berfokus pada industri otomatisasi dan perangkat lunak. Dengan kekuatan finansial dan strategi akuisisi yang tepat, Siemens kembali menunjukkan jati dirinya sebagai perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan pasar.
Sebagai perusahaan dengan sejarah yang panjang dan berkembang, Siemens terus berupaya untuk menghadirkan inovasi dan berjalan seiring dengan perubahan industri. Dengan akuisisi Altair sebagai langkah terbarunya, Siemens menunjukkan tekadnya untuk terus bersaing dan bertumbuh di industri perangkat lunak yang semakinberkembang.