Sumber foto: iStock

Nasib Intel Sudah di Ujung Tanduk, CEO Ungkap Sumber Masalahnya

Tanggal: 5 Nov 2024 08:52 wib.
Intel menghadapi kesulitan dalam memenuhi proyeksi pendapatannya. CEO Pat Gelsinger mengungkapkan bahwa masalah ini terkait dengan chip akselerator Gaudi. Sebelumnya, Intel memperkirakan penjualan chip Gaudi akan melebihi US$500 juta, namun proyeksi ini didasarkan pada asumsi bahwa kinerja aplikasi Artificial Intelligence (AI) yang didukung chip itu akan menjadi lebih cepat.

Gelsinger mengaitkan lambatnya penerimaan terhadap software terkait Gaudi. Selain itu, ia juga menyebutkan tentang transisi chip menuju generasi ketiga sebagai alasan dari masalah tersebut.

Sebelumnya, Gelsinger mengklaim bahwa proyeksi tersebut ternyata tidak cukup ambisius. Bahkan, seharusnya mereka memproyeksikan penjualan mencapai US$1 miliar, mengingat pesaing mereka, Nvidia, sudah jauh lebih unggul.

"Dilihat dari sudut pandang jangka panjang, kami tetap bersemangat dengan pasar yang ada," jelasnya seperti yang dikutip dari Reuters, Senin (4/11/2024).

Pernyataan sebelumnya dari Intel juga menegaskan bahwa komentar Gelsinger menggambarkan kesepakatan secara akurat. Perusahaan ini menegaskan bahwa mereka akan memenuhi semua tujuan ambisius yang telah ditetapkan.

"Kami tidak meminta maaf karena menetapkan target ambisus untuk tim kami dan akan berusaha melampaui tujuan yang ditetapkan," tegasnya.

Intel diketahui cukup terlambat untuk masuk ke industri AI. Perusahaan ini kehilangan momentum tersebut, dan kini mereka sedang berjuang untuk bangkit kembali.

Sementara itu, Reuters, yang mengutip dua sumber, menjelaskan bahwa Intel belum berhasil mengamankan pasokan dari raksasa kontrak chip,TSMC.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved