Sumber foto: iStock

NASA Temukan Cara Baru Terbang Lebih Cepat ke Mars, Menjanjikan Perjalanan Hanya 45 Hari!

Tanggal: 27 Jan 2025 14:53 wib.
Tampang.com | NASA baru-baru ini mengumumkan penemuan yang bisa mempercepat perjalanan menuju Mars dengan cara yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Dalam kolaborasinya dengan General Atomics Electromagnetic Systems (GA-EMS), lembaga antariksa AS berhasil menguji bahan bakar baru untuk reaktor propulsi termal nuklir (NTP), yang diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan ke Mars hingga lebih dari setengahnya.

Sistem NTP yang dikembangkan ini bekerja dengan cara memompa propelan cair, yang kemungkinan besar berupa hidrogen, melalui inti reaktor. Di dalam inti tersebut, atom uranium akan terbelah dan menghasilkan panas melalui proses fisi.

Panas yang dihasilkan kemudian digunakan untuk mengubah propelan menjadi gas yang diperluas melalui nosel, menghasilkan dorongan yang bisa memberikan daya dorong jauh lebih besar dan efisien dibandingkan dengan teknologi propulsi konvensional.

Proses Pengujian Bahan Bakar dalam Kondisi Ekstrem

NASA melakukan uji coba sistem propulsi ini di fasilitas Compact Fuel Element Environmental Test (CFEET), yang mensimulasikan kondisi ekstrem yang akan dihadapi sistem propulsi NTP di luar angkasa.

Dalam pengujian tersebut, bahan bakar diuji dalam siklus termal yang cepat, dengan suhu hidrogen mencapai lebih dari 2.727 derajat Celsius. Uji coba ini membuktikan bahwa sistem NTP mampu berfungsi dengan baik dalam kondisi yang sangat menantang, yang biasa ditemukan dalam perjalanan luar angkasa.

Sistem propulsi baru ini berpotensi untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk misi ke Mars. Sebelumnya, perjalanan ke Mars diperkirakan memakan waktu sekitar 6 bulan. Namun, dengan adanya teknologi baru ini, waktu perjalanan dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 45 hari.

Hal ini akan mengurangi risiko-risiko yang terkait dengan perjalanan panjang ke Mars, seperti paparan radiasi kosmik, kerusakan peralatan, dan keterbatasan dukungan medis yang sangat penting bagi astronot.

Mengurangi Risiko dalam Perjalanan Ke Mars

Waktu tempuh yang lebih cepat menuju Mars bukan hanya membuat misi lebih efisien, tetapi juga mengurangi berbagai tantangan yang bisa membahayakan keselamatan astronot.

Perjalanan yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko kesehatan astronot akibat paparan radiasi kosmik yang tinggi, yang dapat menyebabkan penyakit serius. Selain itu, misi yang lebih cepat juga mengurangi potensi kerusakan pada peralatan yang digunakan selama perjalanan, yang sangat vital untuk kelangsungan misi di Mars.

Scott Forney, presiden GA-EMS, mengungkapkan bahwa uji coba ini adalah tonggak besar dalam menguji desain bahan bakar untuk reaktor NTP yang sukses. Namun, meskipun pengujian ini berhasil, masih ada banyak penelitian dan pengembangan yang perlu dilakukan untuk menyempurnakan sistem ini sebelum bisa diterapkan pada misi luar angkasa manusia yang sesungguhnya.

Langkah Besar Menuju Mars

Penemuan baru ini memberikan harapan besar bagi cita-cita besar AS untuk mengeksplorasi Mars. Cita-cita tersebut pertama kali disampaikan oleh Presiden Donald Trump dalam pidato pelantikannya, di mana ia berjanji untuk mengirimkan astronot ke Mars dan menancapkan bendera AS di planet tersebut. Trump menggambarkan Amerika Serikat sebagai negara yang penuh dengan penjelajah, pembangun, dan inovator.

Pernyataan tersebut disambut gembira oleh Elon Musk, CEO SpaceX, yang juga hadir dalam acara pelantikan tersebut. Musk, yang memiliki visi serupa untuk mengirimkan manusia ke Mars, terlihat sangat antusias dan bersemangat mendengar rencana ambisius Trump tersebut. Ini menunjukkan bahwa sektor swasta dan pemerintah AS saling bersinergi dalam upaya besar untuk mengeksplorasi Mars.

Tantangan yang Masih Dihadapi

NASA Temukan Cara Baru Terbang Lebih Cepat ke Mars, Menjanjikan Perjalanan Hanya 45 Hari!Meski demikian, meskipun teknologi NTP menunjukkan kemajuan yang signifikan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum bisa digunakan dalam misi manusia ke Mars.

Pengembangan lebih lanjut dari sistem ini masih diperlukan untuk mengintegrasikannya dengan peralatan luar angkasa dan memastikannya bekerja dengan aman dan efektif dalam jangka panjang. Selain itu, berbagai aspek teknis, seperti efisiensi bahan bakar dan pengelolaan radiasi, juga perlu diuji lebih lanjut.

Namun, dengan hasil uji coba yang menjanjikan ini, NASA dan GA-EMS semakin dekat untuk mewujudkan perjalanan cepat ke Mars, yang dapat membuka pintu bagi misi eksplorasi yang lebih ambisius di masa depan.

Jika berhasil, sistem propulsi NTP ini bukan hanya akan mempercepat perjalanan ke Mars, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang teknologi propulsi nuklir yang dapat digunakan untuk misi luar angkasa lainnya, seperti eksplorasi ke planet dan objek di luar tata surya kita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved