Monitor CRT Iiyama Vision Master Pro 512T Diperbesar Refresh Ratenya hingga 700 Hz oleh RetroGamingBase

Monitor CRT Iiyama Vision Master Pro 512T, yang dioprek oleh RetroGamingBase, telah berhasil diubah refresh ratenya hingga mencapai 700 Hz. Hal ini mengejutkan karena monitor tabung CRT yang sudah lama diproduksi bisa menghasilkan refresh rate yang jauh melebihi perangkat monitor terbaru, yang umumnya hanya mencapai kisaran 500 Hz atau lebih. RetroGamingBase berperan besar dalam menjalankan modifikasi ini dengan menggunakan monitor tabung Iiyama Vision Master Pro 512 dan software Nvidia Control Panel yang umumnya digunakan untuk produk-produk kartu grafis berbasis GPU Nvidia.

Sebelumnya, RetroGamingBase telah berhasil meningkatkan refresh rate monitor hingga 500 Hz dengan menggunakan fitur Custom Resolution di Nvidia Control Panel. Namun, resolusi yang diperlukan untuk mencapai refresh rate tersebut harus sangat diturunkan, dan hal ini menyebabkan letterboxing. Dalam perkembangan terbaru, RetroGamingBase berhasil menaikkan refresh rate hingga 600 Hz dengan menurunkan resolusi lebih jauh menjadi 320 x 160 piksel. Bahkan, refresh rate berhasil ditingkatkan lagi menjadi 700 Hz dengan menurunkan resolusi hingga 320 x 120 piksel, tanpa melewati spesifikasi kilohertz dan tetap menjaga stabilitas layar.

Setting yang digunakan untuk mencapai refresh rate sebesar 700 Hz adalah resolusi 320 x 120 piksel, refresh rate 700 Hz, progressive scan type, dan timing standar GTF. Meskipun pada resolusi yang sangat rendah, monitor tabung Iiyama Vision Master Pro 512 masih mampu menampilkan antarmuka Windows dengan refresh rate yang setinggi itu. Namun, dengan resolusi sangat rendah tersebut, kotak dialog tidak bisa ditampilkan dengan penuh dan terpotong.

RetroGamingBase masih belum melakukan pengujian yang lebih lanjut dan lebih detail terhadap monitor yang telah dioprek tersebut, karena khawatir hal tersebut dapat merusak kondisi monitor yang masih bagus dan dinyatakan "like new". Meskipun begitu, RetroGamingBase berencana untuk mencari monitor tabung lain untuk melakukan pengujian lanjutan di bidang game dengan refresh rate sangat tinggi, agar tidak merugikan apabila monitor tersebut rusak.

Menariknya, monitor CRT yang dioprek tersebut adalah Iiyama Vision Master Pro 512, sebuah monitor CRT keluaran 2002 yang memiliki diagonal layar 22 inci, resolusi maksimal 2.048 x 1.536 piksel, serta dilengkapi dengan USB hub dengan 4 port. Berat monitor ini mencapai sekitar 29 kilogram, menunjukkan kualitas bahan yang digunakan pada saat produksi. 

Secara umum, refresh rate atau vertical refresh/ scan rate pada monitor mengacu pada berapa kali tampilan layar diperbarui per detik. Semakin tinggi angkanya, maka semakin halus gerakan-gerakan ditampilkan di layar, seperti yang sering diperlukan saat bermain game.

Dengan peningkatan refresh rate monitor CRT Iiyama Vision Master Pro 512 menjadi 700 Hz, RetroGamingBase telah memberikan inspirasi bahwa modifikasi pada produk-produk lama juga dapat menghasilkan perkembangan teknologi yang signifikan. Dengan terobosan seperti ini, mungkin akan muncul minat baru dalam mengoptimalkan dan memodifikasi perangkat lama untuk meningkatkan kinerja secara signifikan, baik bagi dunia gaming maupun aplikasi visual lainnya. Penelitian dan eksperimen lebih lanjut di bidang ini dapat membawa masukan berharga bagi industri teknologi, terutama dalam manfaatkan kreativitas dan inovasi untuk mendapatkan hasil yang tak terduga.

Dengan teknologi yang terus berkembang, ada kemungkinan bahwa monitor CRT yang dioprek RetroGamingBase ini hanyalah awal dari berbagai modifikasi dan pengembangan ulang pada perangkat tua untuk memenuhi tuntutan dunia modern. Seiring berjalannya waktu, dapat diharapkan kemunculan inovasi baru dan peningkatan teknologi yang lebih luas dari konsep modifikasi yang sederhana namun ternyata berdampak besar tersebut. Menarik untuk melihat apakah terobosan ini akan memberikan dorongan positif bagi industri teknologi di masa mendatang. Jika itu terjadi, semakin banyak produk lama yang mungkin akan kembali dibawa ke permukaan dengan peningkatan fitur dan performa yang sebelumnya tidak terpikirkan. Hal ini dapat membuka peluang baru bagi pengembangan teknologi masa depan.