Modus Penipuan Wangiri: Bahaya Telepon dari Nomor Tak Dikenal
Tanggal: 27 Jul 2024 21:52 wib.
Penipuan semakin berkembang dari waktu ke waktu dan semakin mengancam masyarakat. Salah satu contoh yang masih merajalela adalah wangiri fraud atau penipuan wangiri, yang terkenal dengan banyak korban yang menjadi mangsanya.
Modus penipuan ini menggoda orang untuk menelepon balik panggilan tak terjawab dari nomor asing yang tidak dikenal. Meskipun modus ini sudah dikenal sejak bertahun-tahun yang lalu, banyak orang masih terperangkap dan mengalami kerugian. Bahkan, modus penipuan ini sempat menjadi viral di Indonesia pada tahun 2018. Sebenarnya, modus penipuan ini pertama kali terjadi di Jepang sekitar tahun 2000.
Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), jika terpancing untuk menelepon kembali nomor asing yang digunakan oleh penipu, saldo pulsa bisa tersedot banyak karena itu merupakan sambungan langsung internasional. Bahkan, jika nomor itu termasuk ke layanan premium, dapat terjadi kerugian lain dengan adanya pengenaan biaya tambahan. Jelas, biaya tambahan tersebut sebagian besar akan menguntungkan penipu.
Kominfo juga menegaskan pentingnya melakukan pengecekan prefiks atau awalan nomor yang melakukan panggilan tak terjawab. Berdasarkan imbauan dari Kominfo, bila nomor tersebut berasal dari internasional, sebaiknya lakukan pengecekan apakah nomor tersebut terasa familiar atau tidak. Jika tidak, sebaiknya hindari untuk menelepon balik.
Perlu diingat bahwa setiap negara memiliki kode nomor seluler yang berbeda. Contohnya, kode negara Indonesia adalah +62, sementara +24 berasal dari Kongo, dan +91 dari India. Oleh karena itu, diimbau untuk tetap waspada dan tidak secara sembrono menerima telepon atau menelepon balik nomor yang tidak dikenal. Jika merasa penasaran, lebih baik melakukan penelusuran nomor asing itu di mesin pencari.
Penting untuk diingat bahwa imbauan dari Kominfo ini masih berlaku hingga sekarang. Jangan mudah terpancing untuk menerima telepon atau menelepon balik nomor yang tidak dikenal. Tetap waspada dan berhati-hati terhadap modus penipuan wangiri ini.
Selain itu, diperlukan kesadaran bersama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait modus-modus penipuan telepon seluler lainnya yang mungkin akan muncul di masa mendatang. Masyarakat perlu diedukasi tentang cara-cara mengenali dan menghindari ancaman penipuan telepon seluler yang dapat merugikan mereka.
Oleh karena itu, pemerintah, lembaga-lembaga terkait, dan operator seluler perlu bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat tentang berbagai modus penipuan telepon seluler yang dapat merugikan mereka. Langkah-langkah preventif seperti kampanye sosialisasi, pemberian informasi yang jelas dan mudah dipahami, serta peningkatan keamanan teknologi telepon seluler perlu dilakukan secara berkesinambungan.
Kesadaran masyarakat tentang bahaya penipuan wangiri juga perlu ditingkatkan. Informasi seputar modus penipuan ini bisa disebarkan melalui berbagai media, mulai dari media sosial, kampanye pemerintah, hingga surat kabar dan media daring. Dengan pengetahuan yang luas tentang modus penipuan telepon seluler, masyarakat dapat lebih waspada dan menghindari menjadi korban.
Selain itu, pihak operator seluler juga perlu terus meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah penipuan telepon seluler. Kontrol ketat terhadap nomor-nomor asing yang masuk, peningkatan sistem verifikasi pendaftaran nomor, serta pemantauan terhadap aktivitas telepon yang mencurigakan perlu dilakukan secara rutin.
Tidak hanya itu, kerjasama antara pemerintah, operator seluler, dan pihak keamanan juga perlu ditingkatkan untuk memperkuat deteksi modus penipuan telepon seluler. Dengan jalinan kerjasama yang baik, berbagai upaya untuk melindungi masyarakat dari modus penipuan semacam ini dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Pada akhirnya, kesadaran masyarakat dan kerjasama antara berbagai pihak merupakan kunci utama dalam melawan modus penipuan telepon seluler. Dengan upaya bersama, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai ancaman penipuan telepon seluler yang dapat merugikan mereka.
Modus penipuan semakin berkembang dari waktu ke waktu, termasuk dalam bentuk penipuan telepon seluler. Salah satu contoh modus penipuan yang masih marak adalah wangiri fraud atau penipuan wangiri, yang kerap kali menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Penipuan wangiri umumnya melibatkan missed call atau panggilan tak terjawab dari nomor asing yang tidak dikenal. Meskipun modus ini telah dikenal sejak bertahun-tahun yang lalu, masih banyak orang yang terperangkap dan mengalami kerugian akibatnya. Kominfo juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan ini.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat bahwa jika seseorang tergiur untuk menelepon kembali nomor asing yang digunakan oleh penipu, saldo pulsa bisa habis dengan cepat karena sambungan yang langsung ke luar negeri. Bahkan, jika nomor tersebut termasuk dalam layanan premium, pengguna bisa mengalami kerugian lebih lanjut akibat adanya biaya tambahan yang jelas akan menguntungkan pelaku penipuan.
Oleh karena itu, Kominfo menekankan pentingnya melakukan pengecekan prefiks atau awalan nomor yang melakukan panggilan tak terjawab. Jika nomor tersebut berasal dari luar negeri, disarankan untuk melakukan pengecekan lebih lanjut sebelum menelepon balik. Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa setiap negara memiliki kode nomor seluler yang berbeda, sehingga semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya waspada terhadap panggilan tak dikenal.
Selain itu, tak hanya masyarakat yang perlu meningkatkan pemahaman mereka terhadap modus penipuan telepon seluler, pihak-pihak terkait juga perlu menjalankan peran mereka. Pemerintah, lembaga-lembaga terkait, dan operator seluler perlu bekerja sama dalam mengedukasi masyarakat dan mengembangkan langkah-langkah preventif yang efektif.
Kesadaran masyarakat terhadap bahaya penipuan wangiri juga harus ditingkatkan. Informasi seputar modus penipuan ini dapat disebarkan melalui berbagai media, kampanye pemerintah, dan program-program pendidikan untuk menciptakan kesadaran dan menghindari situasi menjadi korban dalam hal ini.
Tak hanya itu, operator seluler juga perlu meningkatkan sistem keamanan mereka untuk mencegah ancaman penipuan telepon seluler. Hal ini termasuk pengawasan ketat terhadap nomor-nomor asing yang masuk, peningkatan sistem verifikasi pendaftaran nomor, serta pemantauan terhadap aktivitas telepon yang mencurigakan.
Dalam hal ini, kerjasama antara pemerintah, operator seluler, dan pihak keamanan menjadi kunci dalam memperkuat deteksi modus penipuan telepon seluler. Dengan kerjasama yang baik, para pelaku penipuan dapat dikejar dan masyarakat akanlebih terlindungi.