Mobil Maung Buatan PT Pindad Jadi Sorotan: Bukti Rencana Jangka Panjang Prabowo Bangkitkan Industri Otomotif Nasional
Tanggal: 4 Mar 2025 12:12 wib.
Kendaraan yang tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat adalah mobil Maung, sebuah produk buatan PT Pindad, yang digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto. Mobil ini mulai menarik perhatian publik setelah terlihat mengisi bahan bakar di SPBU Shell dan hal tersebut dibagikan di media sosial. Mengingat tuntutan masyarakat akan kendaraan dalam negeri yang berkualitas, kehadiran Maung menjadi simbol harapan akan kebangkitan industri otomotif nasional.
Direktur Utama PT LEN Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa pembuatan mobil Maung ini bukanlah proyek yang tiba-tiba muncul, melainkan bagian dari rencana strategis pemerintah yang telah dirumuskan sejak tiga tahun lalu. "Sudah dari tiga tahun yang lalu PT Pindad di bawah DEFEND ID ditugaskan untuk membuat mobil Maung. Desain kendaraan ini dihasilkan dari para ahli yang kami miliki, dipimpin oleh Prof. Sigit dari Institut Teknologi Bandung," jelas Bobby saat diwawancarai oleh CNN Indonesia, Selasa (4/2).
Proses pengembangan mobil Maung ini juga berakar dari keinginan Presiden Prabowo untuk menegakkan kembali industri otomotif tanah air yang selama ini terpuruk. Menurut Bobby, kendaraan ini telah digunakan oleh TNI dan Kementerian Pertahanan yang menunjukkan bahwa mobil ini telah teruji dan dirancang dengan serius, bukan sekadar proyek dadakan.
Lebih lanjut, Bobby juga menyampaikan bahwa saat ini masih ada diskusi antara PT Pindad dan berbagai kementerian mengenai jumlah unit yang dibutuhkan untuk disediakan bagi menteri-menteri dalam pemerintahan. Diharapkan, penggunaan kendaraan lokal ini dapat meningkatkan rasa bangga terhadap produk dalam negeri dan menjadi contoh nyata kemandirian industri otomotif nasional yang telah terlambat berkembang dibandingkan dengan negara-negara lain.
"Kita harus bangga, kan ini Indonesia banget," ujarnya. Menggunakan produk lokal, menurutnya, merupakan langkah penting untuk membangkitkan kembali industri otomotif yang sempat ketinggalan dalam inovasi dan teknologi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Bobby Rasyidin juga menekankan bahwa spesifikasi mobil Maung yang akan digunakan oleh para pejabat dan menteri akan berbeda dengan milik Presiden Prabowo. Hingga saat ini, PT Pindad telah menciptakan lima versi spesifikasi untuk mobil Maung. Menurutnya, spesifikasi setiap kendaraan disesuaikan dengan peruntukan, di mana untuk Presiden, kendaraan ini memiliki fitur anti peluru, tetapi untuk menteri tentu tidak memerlukan spesifikasi serupa.
"Desain industri mobil Maung benar-benar 100% dikerjakan oleh PT Pindad. Meskipun rantai produksinya melibatkan pihak lain, namun hak kekayaan intelektual dan desainnya sepenuhnya berasal dari kami," tegasnya. Ia menambahkan, secara keseluruhan, tiap komponen mobil tersebut telah direncanakan dan dikontrol kualitasnya oleh PT Pindad, membuatnya menjadi produk yang sepenuhnya lokal.
Bobby juga menjelaskan bahwa sampai saat ini pihak LEN, sebagai induk holding DEFEND ID, belum melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo untuk membahas lebih lanjut mengenai produksi mobil Maung bagi para menteri. Sementara itu, PT Pindad menargetkan untuk memproduksi antara 600 hingga 1.000 unit mobil Maung dalam setiap bulannya. Ini menunjukkan komitmen PT Pindad untuk tidak hanya menjadi pemain di sektor pertahanan, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan industrialisasi otomotif di Indonesia.
Kehadiran mobil Maung menjadi harapan baru, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan kendaraan pemerintah, tetapi juga untuk mempromosikan produk lokal yang berkualitas di mata masyarakat. Dengan segala upaya yang telah dilakukan, PT Pindad bertujuan untuk menciptakan suatu ikatan antara masyarakat dengan produk dalam negeri, sehingga dapat membangkitkan cinta terhadap produk-produk lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui industri otomotif. Mobil Maung diharapkan mampu menembus pasar yang lebih luas, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari investasi yang telah dilakukan pemerintah dalam mengembangkan industri otomotif nasional.