Sumber foto: Google

Misteri Tragedi Jatuhnya Pesawat EgyptAir MS804 yang Tak Kunjung Terungkap

Tanggal: 20 Mei 2025 21:41 wib.
Tampang.com | Tragedi jatuhnya pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 masih menyisakan teka-teki yang belum terpecahkan hampir satu dekade kemudian. Pesawat Airbus A320 tersebut hilang dari radar pada Kamis dini hari, 19 Mei 2016, saat sedang melintas dari Paris menuju Kairo. Insiden tragis ini merenggut nyawa seluruh 66 orang di dalamnya, termasuk 56 penumpang, 7 awak kabin, dan 3 petugas keamanan.


Hilangnya Pesawat Tanpa Sinyal Darurat

EgyptAir MS804 lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle, Paris, pada pukul 23.09 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Kairo keesokan harinya. Namun sekitar pukul 02.30 waktu Mesir, pesawat tiba-tiba menghilang dari radar saat berada di ketinggian 37.000 kaki di atas Laut Mediterania, sekitar 290 kilometer utara Alexandria. Menariknya, tidak ada sinyal distress atau panggilan darurat yang dikirimkan oleh pilot, dan komunikasi terakhir dengan pengatur lalu lintas udara Yunani tidak mengindikasikan adanya masalah.

Tim SAR gabungan segera dikerahkan dan menemukan puing-puing serta jenazah mengapung di laut dalam beberapa hari setelahnya. Namun, lokasi reruntuhan besar beserta dua kotak hitam yang menjadi kunci penyelidikan baru dapat ditemukan sebulan kemudian di kedalaman lebih dari 3.000 meter.


Analisis Kotak Hitam dan Dugaan Kebakaran

Setelah diperbaiki, data dari flight data recorder mengungkap adanya asap yang terdeteksi di toilet dan kompartemen avionik bawah kokpit beberapa menit sebelum pesawat hilang. Alarm kebakaran juga sempat aktif, sementara cockpit voice recorder merekam percakapan kru yang panik membahas asap dan mencoba mengatasi situasi darurat, meski penyebab pasti asap ini tetap tidak jelas.

Beberapa analis menduga bahwa kebakaran listrik atau korsleting di bagian depan pesawat menjadi pemicu kecelakaan ini.


Kontroversi Dugaan Sabotase dan Terorisme

Pada akhir 2016, pemerintah Mesir menyatakan bahwa ada jejak bahan peledak di beberapa jenazah penumpang dan menyimpulkan insiden ini sebagai aksi terorisme. Namun, Biro Investigasi dan Analisis Keselamatan Penerbangan Sipil Prancis (BEA) tidak sependapat dan menilai bukti tersebut kurang kuat. BEA lebih menyoroti kemungkinan kegagalan teknis dan kebakaran internal sebagai penyebab kecelakaan.

Perbedaan pandangan ini menambah kompleksitas dan kontroversi dalam investigasi yang hingga kini belum memberikan kesimpulan final.


Korban dan Dampak Tragedi

Dari 66 korban meninggal, tercatat ada warga dari 12 negara berbeda, dengan mayoritas berasal dari Mesir dan Prancis. Korban termasuk anak-anak dan staf diplomatik. Maskapai memastikan bahwa seluruh kru berpengalaman dan pesawat dalam kondisi laik terbang sebelum lepas landas.


Penantian Penjelasan Resmi

Hingga saat ini, laporan investigasi lengkap dari pihak Mesir belum dirilis secara menyeluruh, meninggalkan publik dan keluarga korban dalam ketidakpastian akan apa yang sebenarnya terjadi di ketinggian 37.000 kaki itu.


Tragedi EgyptAir MS804 tetap menjadi salah satu kecelakaan udara paling membingungkan dalam sejarah penerbangan modern, meninggalkan banyak pertanyaan besar yang belum terjawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved