Sumber foto: iStock

Misteri Sekte AI Zizian: Pengikutnya Terlibat Pembunuhan di Dua Kota Berbeda!

Tanggal: 5 Feb 2025 08:39 wib.
Sebuah sekte kecerdasan buatan (AI) berbasis di San Francisco, yang dikenal sebagai Zizian, menjadi pusat perhatian setelah dua anggotanya ditangkap dalam kasus pembunuhan yang terjadi di dua kota berbeda di Amerika Serikat. Insiden ini memicu kekhawatiran terhadap kelompok yang memiliki keyakinan ekstrem terhadap peran AI di masa depan.

Menurut laporan Futurism, penyelidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum federal AS mengungkap adanya hubungan antara dua kasus pembunuhan yang terjadi di Vermont, yang terletak di pantai timur AS, dan Redding, kota yang berada di pantai barat AS.

Dua Pembunuhan, Satu Sekte AI

Kasus pertama terjadi di Vermont, di mana seorang perempuan bernama Teresa Youngblunt (21 tahun) ditangkap sebagai tersangka atas pembunuhan David Maland (44 tahun), seorang petugas penjaga perbatasan. Peristiwa ini terjadi pada awal Januari dan langsung mendapat perhatian dari pihak berwenang.

Sementara itu, di Redding, Curtis Lind (82 tahun) ditemukan tewas setelah dibunuh oleh Maximillian Snyder (22 tahun), yang diketahui merupakan penyewa rumah milik Lind. Kedua kasus ini awalnya tampak tidak berhubungan, tetapi penyelidikan lebih lanjut menemukan adanya benang merah di antara keduanya—yaitu keterlibatan sekte Zizian.

Jejak Digital Menuju Sekte Zizian

Pihak berwenang kemudian menemukan fakta mengejutkan bahwa Snyder dan Youngblunt pernah mengajukan izin pernikahan di negara bagian Washington. Saat menyelidiki lebih jauh latar belakang mereka, diketahui bahwa keduanya adalah ahli komputer yang memiliki keterkaitan dengan sekte Zizianisme.

Kelompok Zizian adalah komunitas berbasis di sekitar San Francisco, yang memiliki kepercayaan ekstrem terhadap perkembangan AI. Mereka meyakini bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya akan menggantikan manusia dan memicu kehancuran peradaban. Nama Zizian sendiri berasal dari "Ziz", alias seorang pengguna internet yang aktif di forum LessWrong.com.

Ziz, Pemimpin Misterius Sekte AI

Pemimpin sekte ini, yang dikenal sebagai Ziz, memiliki nama asli Zack LaSota. Ia tinggal di sebuah rumah mobil yang dimiliki oleh Curtis Lind—korban pembunuhan di Redding. Fakta ini semakin memperjelas keterkaitan antara sekte ini dengan kasus pembunuhan tersebut.

Yang lebih mencengangkan, Lind ternyata akan menjadi saksi dalam kasus penusukan dengan pedang yang terjadi pada tahun 2022. Pelaku penusukan tersebut adalah salah satu rekan Zack LaSota, yang kini tengah menjalani persidangan. Dengan terbunuhnya Lind, banyak pihak berspekulasi bahwa kasus ini bukan sekadar kebetulan, melainkan bagian dari skenario yang lebih besar.

Zizianisme dan Jejak Kekerasannya

Kelompok Zizian semakin dikenal luas sebagai sekte pembunuh, setelah berbagai insiden kematian yang terkait dengan mereka mulai terungkap. Meski mereka mengklaim sebagai komunitas yang hanya berfokus pada AI dan masa depan peradaban manusia, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengikutnya justru terlibat dalam berbagai tindak kriminal, termasuk pembunuhan berencana.

Penegak hukum kini tengah mendalami lebih jauh peran sekte ini dalam kasus-kasus pembunuhan lainnya. Apakah Zizian hanya sekadar komunitas pecinta AI dengan pemikiran ekstrem, atau ada agenda tersembunyi yang jauh lebih mengerikan?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved