Sumber foto: iStock

Misteri Hilangnya Satelit Canggih India: Gagal di Langit, Ancaman di Perbatasan?

Tanggal: 25 Mei 2025 01:19 wib.
Sebuah insiden mengejutkan menimpa misi luar angkasa India saat peluncuran satelit radar pengamat Bumi EOS-09 pada Sabtu, 17 Mei 2025. Satelit yang dirancang untuk mendukung keamanan nasional dan pengamatan Bumi itu menghilang secara misterius hanya enam menit setelah lepas landas dari Pusat Antariksa Satish Dhawan di Sriharikota.

Misi ini dipimpin oleh Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), yang selama ini dikenal memiliki reputasi kuat dalam misi-misi luar angkasa. EOS-09 diangkut menggunakan roket Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV), salah satu wahana peluncur andalan India.

Peluncuran dilakukan pada pukul 20:29 EDT, dan pada dua tahap awal, semuanya berjalan normal. Namun, harapan segera berubah menjadi kekhawatiran saat tahap ketiga roket mengalami anomali, yang menyebabkan kehilangan kendali terhadap satelit.

Ketua ISRO, V. Narayanan, menyampaikan perkembangan tersebut melalui siaran televisi nasional tak lama setelah kejadian. Ia menjelaskan bahwa meskipun motor pada tahap ketiga sempat menyala, terjadi keganjilan teknis yang menghambat misi.

"PSLV adalah roket empat tahap. Dua tahap awal berjalan lancar. Namun pada tahap ketiga, meskipun motor menyala dengan benar, ada pengamatan tak biasa yang menyebabkan misi tidak dapat diselesaikan," ujar Narayanan, seperti dikutip dari laman Space pada Selasa, 20 Mei 2025.

Narayanan juga menambahkan bahwa tim teknis ISRO akan melakukan investigasi menyeluruh untuk menemukan penyebab kegagalan peluncuran. Hal ini menjadi krusial, mengingat pentingnya peran EOS-09 dalam menjaga keunggulan teknologi dan keamanan nasional India.

Dengan bobot mencapai 1.694 kilogram, EOS-09 merupakan bagian dari rangkaian satelit observasi Bumi generasi baru. Satelit ini dibekali dengan Synthetic Aperture Radar (SAR), teknologi radar canggih yang memungkinkannya untuk melakukan pengamatan Bumi secara akurat, baik siang maupun malam, bahkan saat langit tertutup awan.

India memandang satelit ini sebagai alat strategis penting, bukan hanya untuk keperluan ilmiah dan lingkungan, tetapi juga dalam konteks intelijen dan pengawasan perbatasan, terutama dengan negara-negara tetangganya yang rawan konflik, yakni Pakistan dan China.

Menurut laporan dari India Today, kemampuan radar EOS-09 sangat berguna untuk pemantauan militer dan keamanan, mengingat situasi geopolitik di kawasan tersebut yang terus memanas. "Kemampuan pemantauan sepanjang waktu menjadikan satelit ini aset penting untuk keamanan nasional, terutama karena ketegangan yang terus berlangsung di sepanjang perbatasan India dengan Pakistan dan China," tulis media tersebut.

Insiden ini menjadi pukulan telak bagi ambisi luar angkasa India di tahun 2025. EOS-09 merupakan misi orbital kedua yang dijadwalkan ISRO untuk tahun ini, setelah peluncuran satelit navigasi NVS-02 pada Januari yang lalu melalui kendaraan peluncur satelit Geosynchronous Satellite Launch Vehicle (GSLV).

Bagi India, proyek peluncuran satelit seperti EOS-09 tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga simbol kedaulatan dan kekuatan strategis. Maka dari itu, kegagalan ini menimbulkan kekhawatiran dan pertanyaan besar di berbagai kalangan—baik dari segi teknis, keamanan, maupun politik.

Selain itu, hilangnya satelit di tengah misi penting ini memunculkan spekulasi di dunia internasional. Apakah kegagalan ini murni karena faktor teknis, atau ada intervensi eksternal yang belum diketahui? Mengingat fungsi EOS-09 sebagai mata-mata langit, wajar jika muncul kecurigaan terkait potensi sabotase atau gangguan teknologi dari luar.

Namun, pihak ISRO memilih tetap bersikap tenang dan profesional. Mereka berjanji akan menyelidiki secara menyeluruh semua aspek peluncuran, dari desain roket hingga kondisi peluncuran saat itu. Evaluasi menyeluruh ini akan menentukan langkah selanjutnya dalam program luar angkasa India.

Di tengah ketegangan ini, banyak pihak berharap agar ISRO dapat segera bangkit dan belajar dari insiden ini. Sejarah telah membuktikan bahwa India adalah negara yang tidak mudah menyerah, bahkan dalam menghadapi tantangan besar di dunia antariksa.

Meskipun EOS-09 belum mencapai orbitnya, semangat untuk terus mengeksplorasi dan mempertahankan kemandirian teknologi luar angkasa tetap menjadi prioritas nasional. Bahkan, banyak pengamat meyakini bahwa insiden ini justru akan memacu India untuk lebih kuat dan lebih cermat dalam misi-misi ke depan.

Dengan demikian, hilangnya satelit EOS-09 bukan akhir dari segalanya, tetapi mungkin menjadi awal baru bagi pendekatan yang lebih teliti dan inovatif di masa depan. Dunia pun kini menunggu langkah selanjutnya dari salah satu kekuatan antariksa paling dinamis di Asia ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved