Microsoft Akan Membuka Pusat Data Regional Pertamanya di Thailand
Tanggal: 4 Mei 2024 16:35 wib.
Microsoft telah mengumumkan rencananya untuk membuka pusat data regional pertamanya di Thailand, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ketersediaan layanan cloud dan infrastruktur kecerdasan buatan kelas dunia terbaik di negara tersebut. Langkah ini merupakan kelanjutan dari investasi baru-baru ini dalam AI dan fasilitas cloud di Indonesia yang dilakukan oleh Microsoft.
Pusat data ini akan memberikan akses ke Azure dan infrastruktur kecerdasan buatan kelas dunia, sesuai dengan yang disampaikan oleh CEO Microsoft, Satya Nadella.
Microsoft menekankan bahwa pusat data ini akan menawarkan keandalan, performa, dan kepatuhan tingkat enterprise, serta memenuhi standar kediaman data dan privasi.
Perdana Menteri Thailand menyoroti pentingnya investasi Microsoft dalam memajukan ekonomi digital negara dan meningkatkan daya saingnya, sementara Microsoft sendiri telah berkomitmen untuk melatih 2,5 juta orang di Asia Tenggara dalam bidang kecerdasan buatan pada tahun 2025.
Pembukaan pusat data regional ini di Thailand merupakan bagian dari strategi Microsoft dalam memperluas jejaknya di kawasan Asia Tenggara. Dengan populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Thailand menjadi pilihan yang strategis bagi perusahaan teknologi global untuk memperluas operasinya.
Keputusan Microsoft untuk membuka pusat data regional pertamanya di Thailand juga sejalan dengan upaya pemerintah Thailand untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor ekonomi. Melalui investasi ini, diharapkan infrastruktur digital di negara tersebut dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan inovasi di Thailand.
Dalam konteks yang lebih luas, investasi ini juga dapat memberikan dorongan bagi negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara untuk terus meningkatkan infrastruktur digital mereka. Hal ini menjadi penting mengingat pentingnya konektivitas digital dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan social di era digital.
Ketersediaan akses ke layanan cloud dan infrastruktur kecerdasan buatan di Thailand juga akan membawa manfaat besar bagi para pelaku bisnis dan inovator lokal. Dengan layanan yang lebih mudah diakses, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekosistem teknologi di Thailand serta mempercepat adopsi solusi digital di berbagai sektor.
Pusat data regional ini akan menjadi aset strategis bagi Microsoft dalam memperluas jejaknya di Asia Tenggara. Dengan infrastruktur yang kuat dan terpercaya, perusahaan teknologi tersebut akan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan di kawasan tersebut, termasuk perusahaan-perusahaan lokal dan internasional yang ingin memanfaatkan layanan cloud dan kecerdasan buatan.
Tidak hanya itu, keberadaan pusat data regional di Thailand juga akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan SDM di bidang teknologi informasi dan kecerdasan buatan. Melalui program pelatihan yang dijanjikan oleh Microsoft, diharapkan akan banyak tenaga kerja lokal yang dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan mereka dalam menghadapi perubahan industri 4.0.
Diharapkan bahwa dengan keberadaan pusat data regional ini, teknologi informasi dan kecerdasan buatan akan semakin merata di Thailand, dan hal ini akan menjadi pijakan penting dalam menunjang kemajuan teknologi di negara tersebut.
Keputusan Microsoft untuk membuka pusat data regional pertamanya di Thailand merupakan langkah strategis yang tidak hanya membawa dampak positif bagi perusahaan tersebut, tetapi juga bagi ekosistem teknologi dan ekonomi di negara tersebut. Dengan lebih banyak akses terhadap layanan cloud dan infrastruktur kecerdasan buatan, diharapkan Thailand dapat terus berkembang dalam era digital, serta semakin baik dalam bersaing di tingkat global.