Sumber foto: iStock

Meta Ubah Kebijakan, Trump Beri Pujian Setelah Lama Menghujat

Tanggal: 10 Jan 2025 22:51 wib.
Presiden Donald Trump mengeluarkan banyak pujian terhadap Meta. Hal ini dilakukan setelah raksasa teknologi menonaktifkan program pengecekan fakta milik platform yang dimilikinya, termasuk Facebook dan Instagram.

Perubahan sikap Trump yang menunjukkan pujian pada Meta menimbulkan perubahan 180 derajat dari sikapnya beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Trump pernah melontarkan kritik keras terhadap Meta bahkan mengancam akan menjebloskan CEO Mark Zuckerberg ke penjara jika terpilih sebagai Presiden AS.

Selain itu, Trump juga menyebut Meta sebagai platform 'penipu pemilu'. Kebencian yang ditunjukkan Trump terhadap Meta bermula ketika platform tersebut memblokir akun Trump selama dua tahun dari Facebook dan Instagram.

Namun, setelah Meta melakukan keputusan kontroversial dengan mematikan fitur pengecekan fakta, Trump tiba-tiba menyampaikan pujian. "Presentasi Meta sangat baik. Mereka telah menempuh perjalanan jauh," ujar Trump seperti yang dikutip dari Fox News pada Kamis (9/1/2025).

Pengecekan fakta di platform Meta mulai berlaku setelah pemilu AS 2016. Namun, baru-baru ini Meta memberitahukan akan menghapus kebijakan tersebut. Kepala Kebijakan Meta Global, Joel Kaplan, menjelaskan bahwa perusahaan akan mengubah beberapa aturan tentang moderasi konten.

Terutama aturan yang dianggap terlalu ketat dan tidak mencakup topik-topik sensitif seperti imigrasi hingga masalah gender. "Kami ingin memastikan wacana bisa terjadi secara bebas di platform tanpa takut disensor," ungkap Kaplan.

Menurut Kaplan, Meta memiliki kekuatan untuk mengubah aturan dan mendukung kebebasan berekspresi. Namun, ia menolak menyebut keputusan perusahaan untuk mengubah aturan sebagai cara menegakkan kebijakan yang ada.

Sistem otomatis yang diterapkan oleh Meta dianggap terlalu banyak kesalahan. Bahkan bisa membuat sebuah konten yang seharusnya tidak melanggar aturan ikut terhapus.

Sebelumnya, CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa perusahaan akan kembali ke tujuan awal dan mengurangi kesalahan. Selain itu, Meta juga ingin menyederhanakan kebijakan dan memulihkan kebebasan berekspresi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved