Meta Perkuat Dewan dengan Dana White: Strategi Baru di Era Trump?
Tanggal: 7 Jan 2025 11:10 wib.
Dalam langkah strategis yang mengejutkan, Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah menunjuk Dana White, pendiri dan CEO UFC (Ultimate Fighting Championship) sebagai salah satu anggota dewan komisaris perusahaan.
Bersama White, Charlie Songhurst, seorang investor dan mantan petinggi Microsoft, serta John Elkann, CEO dari Exor, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Agnelli yang juga merupakan konglomerat asal Italia yang memiliki Ferrari dan Christian Louboutin, juga diangkat sebagai anggota dewan komisaris perusahaan.
Pengangkatan White sebagai anggota dewan komisaris Meta Platforms memunculkan berbagai pertanyaan terkait hubungannya dengan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump.
Hubungan dekat White dengan Trump sudah terjalin sejak lama, terbukti dengan partisipasinya dalam Konvensi Partai Republik pada 2016, 2020, dan 2024, di mana ia secara terbuka mendukung Trump sebagai calon presiden.
Mark Zuckerberg, CEO Meta, menyatakan bahwa pengangkatan Dana White, John Elkann, dan Charlie Songhurst sebagai anggota dewan komisaris merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperdalam kemampuan dan perspektif mereka dalam memanfaatkan peluang di masa depan, seperti dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), industri perangkat sandang, dan konektivitas manusia. Hal ini mengindikasikan bahwa Meta Platforms tengah mengarahkan fokusnya pada pengembangan teknologi dan industri terkait.
Selain itu, hubungan antara Mark Zuckerberg dan Dana White semakin erat dalam beberapa aktivitas olahraga bela diri campuran. Pada tahun 2022, Zuckerberg bahkan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada White karena telah diundang untuk menghadiri ajang pertarungan UFC.
Bahkan akun resmi UFC pun telah menampilkan foto White dan Zuckerberg di dalam Octagon, yang merupakan tempat pertarungan UFC, menunjukkan kedekatan hubungan keduanya.
Di sisi lain, John Elkann juga memiliki kredibilitas yang kuat sebagai seorang komisaris di Stellantis NV dan Ferrari, serta sebagai ketua Yayasan Agnelli yang berfokus pada bidang pendidikan. Sementara Charlie Songhurst telah lama terlibat dalam Meta Platforms dan menjadi bagian dari penasihat AI di perusahaan tersebut.
Kehadiran mereka dalam dewan komisaris Meta Platforms menunjukkan upaya perusahaan untuk menghadirkan berbagai perspektif dan keahlian yang beragam dalam mengambil keputusan strategis.
Langkah strategis Meta Platforms dalam menempatkan Dana White, John Elkann, dan Charlie Songhurst dalam dewan komisaris juga bersamaan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat hubungan dengan pemerintahan Trump. Sebelumnya, Mark Zuckerberg telah menyatakan penyesalannya terkait aksi moderasi konten yang dikritik oleh pendukung Trump, sementara juga memuji respons Trump dalam mengatasi upaya pembunuhan.
Pekan lalu, Meta Platforms juga mengumumkan penunjukan Joel Kaplan, seorang tokoh Partai Republik yang ternama, sebagai kepala urusan global perusahaan. Langkah ini diikuti dengan sumbangan sejumlah besar uang senilai US$ 1 juta ke dana pelantikan Trump.
Semua langkah strategis ini menunjukkan motif Meta Platforms dalam membangun dan menguatkan hubungan dengan presiden Trump, sambil juga memperluas jaringan dan keterlibatan perusahaan di berbagai bidang industri dan politik.
Adanya kehadiran para tokoh terkemuka di industri dan politik dalam dewan komisaris Meta Platforms juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi tantangan di masa depan, sekaligus memberikan sinyal penting terkait arah strategis Meta Platforms ke depannya.
Kehadiran Dana White, John Elkann, dan Charlie Songhurst dalam dewan komisaris Meta Platforms menunjukkan arah baru perusahaan dalam merumuskan strategi bisnisnya di masa yang akan datang.
Dengan memanfaatkan perspektif dan keahlian dari berbagai latar belakang yang berbeda, Meta Platforms secara jelas berusaha untuk menghadirkan inovasi dan pengembangan produk yang lebih beragam sesuai dengan tuntutan pasar dunia yang terusberubah.