Meta Perkenalkan Bot AI di Facebook, Netizen: Inovasi atau Malapetaka?
Tanggal: 4 Jan 2025 17:09 wib.
Tampang.com | Meta mengumumkan rencana untuk membuat perubahan besar pada platform Facebook. Namun, pengumuman tersebut mendapat kritik dari para netizen. Meta berencana untuk menggunakan bot AI dalam Facebook dengan tujuan meningkatkan keterlibatan pengguna di platform tersebut.
Menurut laporan Financial Times, Meta berencana mengisi kekosongan dalam Facebook dengan menggunakan karakter bot AI. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap engagement di platform Facebook.
Wakil Presiden produk Meta untuk AI Generatif, Connor Hayer, menjelaskan bahwa Meta berharap bot AI tersebut nantinya akan berinteraksi dalam platform Facebook sebagaimana akun manusia.
Connor Hayer juga menambahkan bahwa bot AI ini akan memiliki bio dan gambar profil, serta mampu menghasilkan berbagai konten berbasis AI di platform Facebook. Meskipun rencana tersebut belum memiliki jadwal pasti pelaksanaannya, namun Hayer mengungkapkan bahwa sudah ada ratusan ribu bot yang telah dibuat, meskipun sebagian besar dari bot-bot tersebut belum bersifat publik.
Ternyata, rencana penggunaan bot AI ini tidak disambut dengan baik oleh para pengguna internet. Banyak netizen menilai bahwa pengumuman tersebut akan memberikan dampak negatif terhadap para pengiklan.
Salah satu pengguna Reddit menekankan bahwa pengiklan mungkin akan kesulitan untuk membedakan akun yang digunakan oleh manusia dengan bot. Hal ini dapat mengurangi keterlibatan pengguna terhadap iklan yang ditampilkan di platform Facebook.
Pendapat lain dari netizen juga menyuarakan kekhawatiran mengenai kejujuran dalam hal pengukuran keterlibatan pengguna pada iklan. Mereka menilai bahwa penggunaan bot AI untuk interaksi di platform Facebook akan mempengaruhi keabsahan data yang diberikan kepada para pengiklan.
Pengguna internet juga menyatakan bahwa penggunaan bot AI dapat membuat pengalaman pengguna semakin buruk, bahkan dapat menjadi salah satu alasan bagi pengguna untuk meninggalkan platform tersebut.
Kritik juga datang dari seorang pengguna yang menyatakan bahwa penggunaan bot AI telah membuatnya merasa jauh dari Facebook, karena feed yang ditampilkan di platform tersebut lebih banyak berasal dari halaman yang tidak diikutinya dan tidak pernah berinteraksi. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bot AI di platform Facebook dapat berdampak negatif terhadap pengalaman pengguna.
Kekhawatiran mengenai penggunaan bot AI di platform Facebook juga dapat berdampak pada kepercayaan pengguna terhadap keaslian interaksi di media sosial. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana pengguna melihat dan mempercayai informasi yang disampaikan di platform tersebut.
Selain itu, penggunaan bot AI juga dapat meningkatkan kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pengguna. Dengan adanya bot AI yang aktif berinteraksi di platform Facebook, pengguna juga menjadi lebih rentan terhadap penyalahgunaan data dan informasi pribadi mereka.
Pengumuman Meta mengenai penggunaan bot AI di Facebook memang menuai kritik tajam dari para netizen. Kekhawatiran terhadap dampak negatif yang mungkin timbul dari rencana tersebut menjadi perhatian utama bagi para pengguna internet.
Meta harus memperhatikan dengan serius respons dari para netizen dan berupaya untuk memberikan solusi yang dapat mengatasi kekhawatiran yang muncul. Hal ini menjadi penting agar keberlanjutan penggunaan bot AI di Facebook tidak merugikan pengguna dan pihak-pihak terkaitlainnya.