Meta Kalah di Eropa! Facebook Marketplace Kini Terbuka untuk Kompetitor
Tanggal: 15 Feb 2025 10:33 wib.
Meta Platforms akhirnya mengalah dalam menghadapi tekanan Uni Eropa. Raksasa media sosial ini membuka akses bagi penyedia layanan iklan baris lainnya untuk mem-posting daftar iklan di Facebook Marketplace. Keputusan ini muncul tiga bulan setelah Meta dikenai denda antimonopoli sebesar 797 juta euro (sekitar Rp 13 triliun) oleh Uni Eropa.
Denda ini diberikan karena Meta dinilai telah menciptakan persaingan yang tidak adil dengan menghubungkan Facebook Marketplace langsung ke jejaring sosialnya, Facebook. Hal ini dianggap melanggar aturan antimonopoli Uni Eropa karena memberikan keuntungan yang tidak adil kepada layanan internal mereka dibandingkan kompetitor.
Uni Eropa Menekan, Meta Terpaksa Buka Pintu untuk Pesaing
Komisi Eropa dalam keputusan bulan November 2024 menyatakan bahwa Meta telah memanfaatkan dominasinya di media sosial untuk menguntungkan bisnis iklan barisnya sendiri. Dengan menyatukan Facebook Marketplace ke dalam platform utama, Meta membuat pesaing kesulitan menjangkau audiens yang sama.
Sebagai respons terhadap tekanan ini, Meta akhirnya meluncurkan Facebook Marketplace Partner, sebuah program yang memungkinkan penyedia layanan iklan baris pihak ketiga untuk menampilkan daftar produk mereka di Facebook Marketplace. Langkah ini dilakukan meskipun Meta tetap menolak keputusan Uni Eropa dan mengajukan banding di pengadilan.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, menyatakan bahwa keputusan Uni Eropa ini adalah bentuk diskriminasi terhadap perusahaan asal Amerika Serikat. Menurutnya, Uni Eropa menggunakan kebijakan yang mirip dengan rezim tarif perdagangan, yang secara tidak langsung menargetkan perusahaan-perusahaan teknologi besar dari AS.
Facebook Marketplace Kini Bisa Diakses eBay & Lainnya
Meta mengumumkan bahwa program kemitraan ini telah diuji coba di Jerman, Prancis, dan Amerika Serikat bersama eBay sejak bulan lalu. Dengan hadirnya skema baru ini, mitra pihak ketiga, terutama penyedia layanan iklan baris online, kini bisa menampilkan inventaris konsumen-ke-konsumen mereka di Facebook Marketplace.
Dengan kata lain, ketika pengguna membuka Facebook Marketplace, mereka tidak hanya melihat daftar barang yang diposting oleh pengguna Facebook lain, tetapi juga daftar dari penyedia layanan iklan baris seperti eBay dan lainnya.
Meta menjelaskan bahwa ini adalah langkah mereka dalam menyesuaikan diri dengan peraturan yang diberlakukan oleh Komisi Eropa. Namun, perusahaan tetap mempertanyakan dasar hukum dari keputusan tersebut dan akan terus berjuang di pengadilan.
Apakah Meta Benar-benar Patuhi Aturan?
Meskipun Meta telah membuka Marketplace untuk pihak ketiga, Komisi Eropa masih memantau dan mengevaluasi apakah perusahaan benar-benar telah mematuhi keputusan bulan November lalu.
Jika terbukti masih menyalahi aturan, Meta bisa menghadapi sanksi tambahan. Hal ini bisa semakin memperburuk posisi Meta di Eropa, terutama karena berbagai regulasi digital yang semakin ketat di kawasan tersebut.
Keputusan ini juga menjadi sinyal bahwa Uni Eropa semakin serius dalam mengawasi dominasi perusahaan teknologi besar, terutama dari Amerika Serikat. Beberapa perusahaan teknologi lainnya seperti Google, Amazon, dan Apple juga telah menghadapi berbagai tuntutan hukum terkait monopoli di Uni Eropa.
Dampak bagi Facebook Marketplace & Pengguna
Dengan kebijakan baru ini, pengguna Facebook Marketplace akan melihat lebih banyak pilihan produk dari berbagai platform. Hal ini bisa menjadi keuntungan karena semakin banyak barang yang tersedia, tetapi juga bisa berdampak pada persaingan harga dan kualitas layanan.
Bagi penyedia layanan iklan baris, seperti eBay dan perusahaan lokal di Eropa, ini adalah peluang emas untuk memperluas jangkauan pasar mereka tanpa harus bersaing langsung dengan dominasi Facebook Marketplace.
Namun, bagaimana Meta akan menangani perubahan ini dalam jangka panjang masih menjadi pertanyaan besar. Jika Meta tetap berusaha mempertahankan dominasi mereka di pasar iklan baris, kemungkinan akan ada lebih banyak tuntutan hukum yang muncul di masa depan.
Keputusan Meta untuk membuka akses Facebook Marketplace bagi kompetitor adalah langkah besar dalam persaingan bisnis digital global. Namun, ini juga menandakan bahwa regulasi di Eropa semakin memperketat kontrol terhadap raksasa teknologi.
Apakah langkah ini cukup untuk membuat Meta lolos dari sanksi Uni Eropa? Ataukah ini hanya awal dari pertempuran hukum yang lebih panjang? Kita tunggu saja perkembangannya!