Merek HP China Tinggalkan Android: Era Baru Sistem Operasi Mandiri
Tanggal: 7 Jan 2025 11:10 wib.
Mereka dari Xiaomi, Honor, dan Huawei semakin banyak yang meninggalkan Android pada smartphone-produk mereka. Alih-alih bergantung pada sistem operasi Android bawaan, perusahaan-perusahaan ini kini lebih memilih untuk membangun sistem operasi (OS) sendiri.
Hal ini merupakan bukti nyata dari semakin berkembangnya industri teknologi di China, yang semakin percaya diri dan mampu untuk bersaing dalam pengembangan teknologi software.
Salah satu perusahaan ponsel pintar asal China yang mengembangkan sistem operasi sendiri adalah Honor. President of Honor South Pacific, Justin Li, mengungkapkan bahwa Honor memiliki sistem operasi sendiri bernama MagicOS. Sistem operasi ini dibangun berdasarkan platform Android, namun menggunakan teknologi kernel yang dikembangkan secara independen.
Dengan adanya MagicOS, Honor dapat memberikan pengalaman yang lebih personal dalam penggunaan smartphone, serta membawa inovasi baru ke dalam industri terminal pintar. Pada Oktober 2024, Honor meluncurkan sistem operasi AI full-scenario personalisasi pertama di industri, yaitu Honor MagicOS 9.0.
Xiaomi juga tidak ketinggalan dalam mengembangkan sistem operasi sendiri. Perusahaan ini dikabarkan telah meluncurkan HyperOS yang menggantikan peran MIUI pada 2023.
Meskipun masih bergantung pada Android milik Google, HyperOS dinilai lebih mandiri karena merupakan hasil dari penggabungan antara Android dan platform Internet of Things (IoT) milik Xiaomi yang dinamai Vela. Dengan HyperOS, pengguna dapat merasakan pengalaman yang lebih mulus dan terintegrasi saat menggunakan perangkat Xiaomi seperti smartphone, smartwatch, dan smart TV.
Selain Honor dan Xiaomi, Huawei juga telah meluncurkan sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama HarmonyOS. Sistem operasi ini telah benar-benar mandiri dan lepas dari ekosistem Google, setelah perusahaan ini mendapat sanksi tegas dari Amerika Serikat (AS). Meskipun mengalami kesulitan dalam memasarkan HarmonyOS tanpa dukungan Android, Huawei mulai menunjukkan kebangkitan dengan kesuksesan penjualan Huawei Mate 60 Pro di pasaran.
Pergeseran ini tentu merupakan tantangan bagi dominasi Android dalam pangsa pasar sistem operasi mobile. Saat ini, Android masih mendominasi pangsa pasar sistem operasi mobile, dengan penguasaan sebesar 70%. Namun, dengan semakin banyaknya perusahaan asal China yang mengembangkan sistem operasi sendiri, hal ini dapat menjadi ancaman bagi dominasi Android di masa depan.
Meskipun demikian, pergeseran ini juga menandakan semakin matangnya industri teknologi di China dan semakin tumbuhnya kepercayaan diri mereka dalam bersaing dalam pasar global.r