Sumber foto: iStock

Mengungkap Misteri Sungai Amazon: Benarkah Alirannya Pernah Berbalik Arah?

Tanggal: 26 Jan 2025 21:21 wib.
Sungai Amazon, salah satu sungai terbesar dan paling terkenal di dunia, ternyata menyimpan misteri yang jarang diketahui. Penelitian baru-baru ini menemukan fakta mengejutkan tentang sejarah alirannya yang berlawanan dengan arah yang dikenal saat ini. Temuan ini menantang pengetahuan sebelumnya dan memberikan wawasan baru tentang evolusi geologi Amerika Selatan.

Saat ini, Sungai Amazon diketahui mengalir dari Pegunungan Andes di Peru, melintasi benua Amerika Selatan, dan berakhir di Samudera Atlantik. Aliran sungai ini bergerak dari barat ke timur, membawa air dari kawasan pegunungan ke lautan luas. Namun, sebuah temuan pada tahun 2006 dan penelitian geologi berikutnya mengungkapkan bahwa sungai ini ternyata pernah mengalir ke arah yang berlawanan, yaitu dari timur ke barat.

Temuan Awal: Jejak Batu Permata Zirkon

Russell Mapes, seorang mahasiswa pascasarjana geologi dari Universitas North Carolina pada waktu itu, menjadi tokoh kunci dalam temuan ini. Saat melakukan penelitian, ia menemukan potongan-potongan kuno batu permata zirkon di sepanjang cekungan Amazon. Yang menarik, analisis terhadap batuan ini menunjukkan bahwa asalnya bukan dari Pegunungan Andes di barat, melainkan dari kawasan timur benua Amerika Selatan.

Dalam keterangannya yang dikutip oleh IFL Science, Mapes menjelaskan bahwa usia mineral di sepanjang cekungan menunjukkan bahwa sumber batuan tersebut berasal dari wilayah tengah dan timur Amerika Selatan. Penemuan ini memicu penyelidikan lebih lanjut untuk memahami sejarah aliran Sungai Amazon.

Bukti Geologi dan Penyebab Perubahan Aliran

Penyelidikan mendalam mengungkapkan bahwa Sungai Amazon memang pernah mengalir dari timur ke barat pada masa lampau. Fenomena ini diperkirakan terjadi karena perubahan topografi yang signifikan di kawasan Amerika Selatan bagian timur laut. Daerah tinggi yang terbentuk selama Periode Cretaceous, sekitar 65-145 juta tahun lalu, menjadi salah satu penyebab utama perubahan arah aliran sungai ini.

Supervisor Mapes, Drew Coleman, menjelaskan bahwa struktur geologi Sungai Amazon yang sangat datar membuat perubahan kecil pada kemiringan tanah mampu memengaruhi arah alirannya secara drastis. Perubahan ini menunjukkan betapa dinamisnya lanskap bumi dalam jangka waktu jutaan tahun.

Peran Andes dan Erosi dalam Perubahan Aliran

Pada tahun 2014, sebuah penelitian lebih lanjut melakukan pemodelan untuk memahami proses yang terjadi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kenaikan permukaan Pegunungan Andes memiliki peran besar dalam membentuk arah aliran Sungai Amazon seperti yang kita kenal saat ini. Kenaikan permukaan ini dipicu oleh erosi akibat aliran hujan yang intens di kawasan tersebut.

Selain itu, proses erosi ini juga menciptakan lahan basah yang dikenal sebagai Pebas. Lahan basah ini berfungsi sebagai area penumpukan sedimen, yang pada akhirnya meningkatkan ketinggian kawasan tersebut sekitar 10 juta tahun lalu. Peningkatan ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aliran sungai untuk berbalik arah dari timur ke barat, seperti yang terjadi saat ini.

Evolusi Dinamis Cekungan Amazon

Temuan ini menggambarkan bagaimana cekungan Amazon telah mengalami perubahan besar sepanjang sejarah geologinya. Dengan struktur yang sangat datar, wilayah ini sangat rentan terhadap perubahan arah aliran akibat fluktuasi topografi. Penumpukan sedimen, erosi, dan pergerakan tektonik menjadi faktor-faktor utama yang memengaruhi dinamika ini.

Penelitian lebih lanjut tentang Sungai Amazon tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah geologi Amerika Selatan, tetapi juga membantu ilmuwan memahami bagaimana lanskap bumi terus berubah sepanjang waktu. Sungai ini, dengan panjang dan kompleksitasnya, menjadi bukti nyata bahwa alam memiliki cara yang luar biasa untuk beradaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Mengapa Temuan Ini Penting?

Penemuan mengenai perubahan arah aliran Sungai Amazon memberikan pelajaran penting tentang interaksi antara geologi, ekosistem, dan iklim. Sungai ini tidak hanya menjadi sumber kehidupan bagi banyak spesies, tetapi juga mencerminkan hubungan erat antara proses alam dan sejarah bumi. Dengan memahami evolusi aliran sungai ini, ilmuwan dapat mempelajari bagaimana perubahan lingkungan di masa lalu dapat memengaruhi kehidupan di masa kini dan masa depan.

Selain itu, temuan ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut tentang cekungan Amazon, termasuk dampaknya terhadap iklim global, keanekaragaman hayati, dan aktivitas manusia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah geologinya, kita dapat lebih menghargai peran penting Sungai Amazon dalam menjaga keseimbangan ekologis di planet ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved