Sumber foto: Unsplash

Menggairahkan Pariwisata Thailand dengan Kebijakan Bebas Visa bagi 93 Negara

Tanggal: 19 Jun 2024 18:41 wib.
Pariwisata di Thailand terus mengalami peningkatan pesat seiring dengan diberlakukannya kebijakan bebas visa bagi 93 negara, termasuk Uni Emirat Arab dan Inggris. Kebijakan ini diperkenalkan untuk mendongkrak industri pariwisata dan ekonomi Thailand, dengan memberikan izin tinggal hingga 60 hari bagi para pengunjung.

Inisiatif ini bertujuan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang terdampak signifikan akibat COVID-19, sekaligus mendukung para pekerja jarak jauh, pelancong bisnis, pelajar, dan pensiunan. Pemerintah Thailand juga membatalkan rencana pengenaan biaya pariwisata sebesar THB 300, menekankan pendekatan yang ramah terhadap para pengunjung internasional.

Pada tahun 2023, Thailand mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kedatangan wisatawan, dengan jumlah mencapai sekitar 28,15 juta orang. Bandara Internasional Suvarnabhumi di Bangkok memainkan peran penting, dengan menangani lebih dari 51,67 juta penumpang pada tahun 2023.

Kebijakan bebas visa yang diperkenalkan Thailand telah menjadi sorotan utama dalam mendongkrak industri pariwisata negara tersebut. Dengan memperluas akses visa bebas, Thailand memungkinkan lebih banyak orang dari berbagai negara untuk mengunjungi destinasi pariwisatanya tanpa kesulitan administratif yang berlebihan.

Dampak yang ditimbulkan dari kebijakan ini tampaknya sangat positif bagi perekonomian Thailand. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, sektor pariwisata menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi. Pendapatan dari sektor pariwisata juga berdampak luas pada sejumlah sektor terkait, seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan industri kreatif.

Secara khusus, kebijakan bebas visa ini memungkinkan para pelaku bisnis untuk melakukan perjalanan ke Thailand tanpa hambatan visa yang memperlambat proses. Para pelajar internasional juga dapat memanfaatkan kebijakan ini untuk mengikuti program pendidikan di berbagai perguruan tinggi ternama di Thailand. Selain itu, para pensiunan dari negara-negara yang termasuk dalam kebijakan bebas visa juga dapat menjelajahi keindahan alam dan kekayaan budaya Thailand dengan lebih mudah.

Meskipun demikian, kebijakan ini juga menuntut kewaspadaan dalam mengelola dampaknya terhadap lingkungan dan budaya lokal. Dengan lonjakan jumlah pengunjung, penting bagi pemerintah Thailand untuk memastikan bahwa pariwisata berkelanjutan tetap menjadi fokus utama dalam pengelolaan destinasi pariwisata. Keseimbangan antara pembangunan infrastruktur pariwisata dan pelestarian sumber daya alam serta kekayaan budaya harus dijaga dengan baik.

Selain itu, kebijakan bebas visa juga memunculkan perdebatan terkait keamanan dan kesehatan masyarakat. Diperlukan langkah-langkah pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa kebijakan ini tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, terutama dalam konteks keamanan nasional dan penanganan pandemi.

Namun demikian, kebijakan bebas visa yang digulirkan Thailand juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam membuka diri terhadap dunia. Dengan memperluas akses bagi wisatawan internasional, Thailand mengirimkan sinyal positif kepada masyarakat global bahwa negara tersebut siap untuk menjadi tujuan wisata yang ramah dan terbuka bagi semua kalangan.

Pada akhirnya, kebijakan bebas visa bagi 93 negara yang diterapkan oleh Thailand memberikan dampak yang signifikan bagi industri pariwisata dan ekonomi negaratersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved