Mengenal Sejarah dan Perkembangan USB, Standar Konektivitas yang Mengubah Dunia Teknologi
Tanggal: 20 Mei 2025 22:39 wib.
Tampang.com | Universal Serial Bus atau USB adalah salah satu inovasi terbesar yang merevolusi cara kita menghubungkan perangkat elektronik. Sejak kemunculannya di akhir 1990-an, USB telah menjadi standar universal yang memudahkan penggunanya dalam menghubungkan beragam perangkat, mulai dari keyboard, mouse, flashdisk, hingga smartphone. Namun, di balik bentuknya yang sederhana, USB menyimpan perjalanan panjang evolusi teknologi yang terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman.
Sejarah USB dimulai pada tahun 1995 ketika tujuh raksasa teknologi dunia, termasuk Intel, Microsoft, IBM, dan Compaq, bersatu menciptakan sebuah standar konektivitas yang lebih praktis dibandingkan beragam port yang beredar saat itu. Di balik inisiatif ini, Ajay Bhatt dari Intel menjadi sosok kunci yang mengembangkan sirkuit terintegrasi pertama yang mendukung USB. Setahun kemudian, pada 1996, lahirlah USB 1.0 yang menawarkan kecepatan transfer data hingga 12 Mbps. Meski belum mendapat sambutan luas karena keterbatasan teknologi dan dukungan industri, ini menjadi fondasi awal.
Perkembangan USB mulai melaju pesat pada 1998 dengan hadirnya USB 1.1 yang mengatasi kelemahan pendahulunya dan akhirnya diadopsi secara luas. Pada tahun 2000, USB 2.0 hadir sebagai titik balik penting dengan kecepatan hingga 480 Mbps, sekaligus memperkenalkan kemampuan pengisian daya perangkat serta konektor Mini-A dan Mini-B yang lebih sesuai untuk perangkat mobile.
Tahun 2007 membawa inovasi konektor lebih kecil lewat Micro-A, Micro-B, dan Micro-AB, cocok untuk perangkat genggam seperti ponsel, serta diperkenalkannya fitur USB On-The-Go (OTG) yang memungkinkan dua perangkat USB terhubung langsung tanpa komputer sebagai host. Sementara itu, kecepatan super mulai diperkenalkan pada 2008 dengan USB 3.0 yang mampu transfer data hingga 5 Gbps, dan menjaga kompatibilitas dengan versi sebelumnya.
Selanjutnya, USB 3.1 muncul pada 2013 dengan dua varian: Gen 1 berkecepatan 5 Gbps dan Gen 2 yang menggandakan kecepatan menjadi 10 Gbps dengan mode SuperSpeed+. Inovasi paling revolusioner datang pada 2014 dengan peluncuran USB Type-C, konektor yang dapat dicolokkan bolak-balik, lebih ringkas, dan mendukung transfer daya serta data dalam kecepatan tinggi.
Perjalanan USB terus berlanjut dengan USB 3.2 pada 2017 yang meningkatkan kecepatan hingga 20 Gbps melalui konektor USB-C. Lalu pada 2019, USB4 diperkenalkan dengan kecepatan luar biasa hingga 40 Gbps, dukungan protokol Thunderbolt 3, serta kemampuan pengiriman video dan daya secara bersamaan. Puncaknya, pada 2022, USB4 versi 2.0 resmi hadir dengan kecepatan mencapai 80 Gbps, menjadikannya standar tercepat dan paling canggih yang pernah ada.
Perkembangan USB tidak hanya memudahkan konektivitas, tetapi juga menggerakkan inovasi di berbagai sektor teknologi, menjadikan USB simbol konektivitas universal yang terus beradaptasi dan relevan hingga hari ini.