Sumber foto: iStock

Mengejutkan! 40% Pembeli Baru Ferrari Kini Berasal dari Generasi Muda, Apa Alasannya?

Tanggal: 22 Apr 2025 09:12 wib.
Ferrari, sebuah nama yang identik dengan kemewahan, kecepatan, dan prestise, kini mengalami fenomena yang cukup mengejutkan—bahkan untuk ukuran brand sekelas mereka. CEO Ferrari, Benedetto Vigna, mengungkapkan fakta menarik bahwa sekitar 40% pembeli baru Ferrari berasal dari kelompok usia di bawah 40 tahun. Angka ini melonjak signifikan dibandingkan sekitar satu setengah tahun lalu, di mana hanya 30% pembeli baru yang berasal dari kalangan muda.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Vigna dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh CNBC di Singapura. Ia mengaku terkesan dengan perubahan profil konsumen ini, dan menyebutnya sebagai sebuah pencapaian yang layak dibanggakan, terutama bagi brand seikonik Ferrari.

“Saya tidak tahu bagaimana dengan merek mobil lain,” kata Vigna dalam sesi wawancara, “tapi bagi Ferrari, peningkatan minat dari generasi muda ini adalah sesuatu yang sangat positif.”

Eksklusivitas Tetap Jadi Daya Tarik Utama Ferrari

Meski minat dari generasi muda meningkat, Ferrari tetap tidak mengubah prinsip dasarnya: menjaga eksklusivitas. Sejak awal, pabrikan mobil asal Maranello, Italia ini memang dikenal hanya memproduksi mobil dalam jumlah terbatas. Tujuannya? Untuk menjaga kesan langka dan prestisius yang melekat pada setiap unit kendaraan mereka.

Hal ini sejalan dengan filosofi sang pendiri, Enzo Ferrari, yang pernah berkata bahwa Ferrari akan selalu memproduksi satu mobil lebih sedikit dari permintaan pasar. Filosofi inilah yang terus dipegang teguh hingga hari ini.

Fakta menarik lainnya, pada tahun lalu hampir 75% penjualan Ferrari berasal dari pelanggan lama. Ini menandakan loyalitas pelanggan terhadap merek ini sangat tinggi. Namun, dengan melonjaknya pembeli muda, tampaknya Ferrari berhasil membuka babak baru dalam sejarah pemasarannya tanpa harus menurunkan standar eksklusivitas.

Menunggu Mobil Ferrari? Siap-Siap Masuk Daftar Antrean

Salah satu daya tarik yang justru membuat pembelian Ferrari terasa spesial adalah masa tunggunya. Ya, pelanggan bisa menunggu lebih dari dua tahun untuk menerima mobil impian mereka. Hal ini bukan dianggap sebagai hambatan, melainkan sebagai bagian dari pengalaman mewah yang ditawarkan Ferrari.

Dalam sebuah cerita yang dibagikan Vigna, seorang calon pembeli berusia 78 tahun sempat mengeluh karena tidak bisa menunggu selama dua tahun. Namun Vigna menanggapi hal itu dengan positif. "Saya bilang padanya, justru itu bisa jadi motivasi," ujar Vigna sembari tersenyum.

Cerita lainnya datang dari seorang pembeli muda berusia 37 tahun yang sangat ingin memiliki Ferrari sebelum usianya menginjak 40. Vigna menanggapi, "Tenang, kamu akan mendapatkannya di usia 39." Respon yang tak hanya mencerminkan eksklusivitas, tapi juga sentuhan personal dalam proses penjualan.

Ferrari Bersiap Masuki Era Mobil Listrik

Meskipun identik dengan mesin bertenaga tinggi dan raungan khas mobil sport, Ferrari pun tak ingin tertinggal dalam tren elektrifikasi. Vigna mengonfirmasi bahwa mobil listrik pertama Ferrari akan diluncurkan pada 9 Oktober 2025. Menariknya, produksi kendaraan ramah lingkungan ini tetap dilakukan di Italia, sebagai bentuk komitmen terhadap akar budaya perusahaan.

Model mobil listrik tersebut akan menjadi salah satu dari enam model baru yang direncanakan akan dirilis Ferrari tahun ini. Langkah ini mencerminkan strategi perusahaan yang ingin menyasar semua segmen pasar tanpa mengorbankan kualitas dan identitas brand.

Menurut Vigna, keputusan untuk menghadirkan mobil listrik merupakan langkah penting dan membanggakan. Dalam acara pasar modal sebelumnya, Ferrari telah mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi tiga tipe mobil: versi tradisional dengan mesin bensin, versi hybrid, dan versi full electric.

Namun, Vigna menyadari bahwa tidak semua pelanggan akan tertarik dengan Ferrari versi listrik. "Ada pelanggan yang tidak akan pernah membeli Ferrari listrik," ujarnya jujur. Tapi sebaliknya, ada juga konsumen yang justru hanya ingin membeli Ferrari dalam versi EV (Electric Vehicle).

Ferrari dan Generasi Muda: Kombinasi Baru yang Menggairahkan

Dengan meningkatnya ketertarikan generasi muda terhadap Ferrari, perusahaan ini tampaknya berhasil mengubah citra klasik menjadi lebih segar tanpa kehilangan nilai-nilai eksklusivitasnya. Kombinasi antara warisan panjang, kualitas tinggi, dan inovasi teknologi menjadikan Ferrari tetap relevan di mata konsumen muda yang kini semakin memiliki daya beli tinggi.

Fenomena ini juga menandakan bahwa milenial dan Gen Z tak hanya terobsesi dengan gadget atau traveling, tapi juga mulai melirik investasi dalam bentuk kendaraan mewah. Ditambah lagi, adanya tren digital seperti komunitas otomotif dan ajang track day menjadikan Ferrari bukan sekadar mobil, melainkan gaya hidup dan simbol pencapaian.

Ferrari telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya bertahan di tengah perubahan zaman, tetapi juga mampu beradaptasi dan terus berkembang. Dengan peluncuran mobil listrik dan pembeli muda yang semakin mendominasi, bisa jadi Ferrari sedang menyiapkan era baru yang lebih progresif, inklusif, dan tentu saja—lebih menarik untuk diikuti.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved