Sumber foto: iStock

Masa Depan Belanja Daring: Tren, Pengaruh Media Sosial, dan Strategi Sukses di Era Digital

Tanggal: 15 Jan 2025 11:45 wib.
Tampang.com | Perilaku belanja daring terus berkembang pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan media sosial. Kini, konsumen tidak hanya mencari harga yang kompetitif, tetapi juga mengutamakan pengalaman belanja yang lebih personal dan relevan. Media sosial mempermudah proses belanja daring, mulai dari menemukan produk, membaca ulasan, hingga menyelesaikan transaksi—all dilakukan hanya dalam satu platform.

Konten kreator memainkan peran besar dalam mengubah pola belanja konsumen. Video pendek seperti ulasan produk memberikan gambaran cepat dan jelas tentang manfaat suatu barang, yang pada akhirnya memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Generasi Baby Boomers hingga Gen Z semakin percaya pada rekomendasi kreator konten karena mereka mampu menawarkan produk dan merek yang relevan dengan kebutuhan.

Selain itu, layanan pesan instan di media sosial menjadi kunci utama dalam menjaga komunikasi antara bisnis dan konsumen. Respon cepat melalui Direct Message (DM) tidak hanya membangun kepercayaan konsumen tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan secara keseluruhan.

Media Sosial dan Belanja Konsumen di Indonesia
Studi menunjukkan bahwa 94% konsumen Indonesia dipengaruhi oleh kreator konten di platform Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp dalam mengambil keputusan belanja. Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa platform Meta membantu mereka menemukan merek baru (76%), mengevaluasi produk (64%), dan melakukan pembelian (82%).

Dengan fakta ini, media sosial telah menciptakan pendekatan yang lebih efektif untuk mendukung perilaku belanja konsumen. Agar tetap relevan, bisnis perlu memperkuat kehadiran mereka di media sosial, menciptakan konten kreatif yang sesuai target, serta menjaga interaksi aktif dengan konsumen.

Rekomendasi dari Meta untuk Optimalisasi Media Sosial



Kolaborasi dengan Kreator Konten
Menggandeng kreator konten menjadi strategi yang ampuh untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkuat loyalitas pelanggan. Berbeda generasi, berbeda pula jenis kreator yang diminati. Generasi Z dan Milenial cenderung menyukai selebritas atau influencer, sementara Gen X dan Baby Boomers lebih percaya pada ahli di bidang tertentu.
Hasil riset menunjukkan bahwa 60% konsumen Indonesia menganggap kreator konten membantu mereka menemukan merek dan produk yang lebih sesuai kebutuhan mereka.


Memanfaatkan Video Pendek
Video pendek menjadi format konten yang sangat diminati oleh konsumen, terutama selama musim belanja. Sebanyak 65% konsumen di Indonesia dari berbagai generasi mengonsumsi video pendek selama liburan.
Video pendek di platform Meta, seperti Instagram dan Facebook, lebih efektif dalam menarik perhatian segmen dewasa muda dibanding platform lain. Pelaku bisnis perlu memaksimalkan potensi ini dengan menciptakan video yang menarik dan menonjolkan keunggulan produk secara kreatif.


Membangun Hubungan Personal
Pengalaman belanja yang personal dan interaktif kini menjadi harapan utama konsumen. Respons cepat dan komunikasi langsung menjadi faktor penentu kepercayaan mereka terhadap merek.
Selama periode liburan atau Mega Sales Days, 76% konsumen di Indonesia terlibat dalam interaksi dengan bisnis melalui media sosial. Fitur Direct Message (DM) di Instagram menjadi jalur komunikasi utama yang digunakan oleh 72% konsumen. Dengan memanfaatkan layanan pesan instan ini, bisnis dapat memperkuat hubungan personal dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.


Memanfaatkan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
Teknologi kecerdasan buatan menjadi alat penting bagi bisnis untuk terus berkembang. Meta, misalnya, menawarkan solusi berbasis AI seperti Advantage+ Shopping Campaigns (ASC), yang membantu bisnis menyesuaikan kampanye pemasaran dengan kebutuhan konsumen.
Penggunaan ASC telah terbukti meningkatkan Return on Ad Spending (ROAS) hingga 20%, dengan rata-rata pendapatan sebesar USD 3,47 (sekitar Rp54.000) untuk setiap dana yang diinvestasikan.



Masa Depan Belanja Daring
Media sosial bukan hanya menjadi tempat bertemunya konsumen dan merek, tetapi juga membentuk pengalaman belanja yang lebih efektif dan relevan. Dengan memanfaatkan kolaborasi dengan kreator konten, teknologi AI, serta pendekatan yang lebih personal, bisnis dapat menciptakan masa depan belanja daring yang inovatif dan inklusif. Sinergi antara teknologi dan manusia ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi digital di masa mendatang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved