Sumber foto: iStock

Makan Malam dengan Trump & Lonjakan $TRUMP: Apakah Dunia Kripto Kini Dikendalikan oleh Politik?

Tanggal: 25 Apr 2025 11:24 wib.
Dunia kripto kembali diguncang oleh kabar sensasional dari Amerika Serikat. Kali ini bukan karena inovasi teknologi atau regulasi baru, melainkan karena undangan makan malam eksklusif bersama mantan Presiden AS Donald Trump yang menjadi pemicu kenaikan nilai salah satu token kripto paling kontroversial tahun ini, yaitu $TRUMP.

Pada Rabu pagi waktu setempat, situs resmi koin $TRUMP mengumumkan sebuah program spesial yang tak biasa: makan malam resmi bersama Donald Trump di Washington D.C.. Acara mewah ini dijadwalkan berlangsung pada 22 Mei dan akan mengundang 220 pemegang koin $TRUMP terbesar. Tak hanya itu, sebanyak 25 pemegang koin teratas juga akan menghadiri resepsi pribadi, diikuti oleh tur eksklusif di Gedung Putih keesokan harinya.

Pengumuman ini langsung menghebohkan komunitas kripto. Harga token $TRUMP melonjak hingga 50 persen hanya dalam satu hari, dan kapitalisasi pasar totalnya menembus angka US$ 2,7 miliar, menjadikannya koin dengan lonjakan tertinggi menurut CoinMarketCap saat itu.

Politik dan Kripto: Kombinasi yang Kian Erat

Koin $TRUMP pertama kali diperkenalkan ke publik pada Januari 2025, bahkan sebelum Trump resmi kembali menjabat sebagai presiden. Sejak awal peluncurannya, token ini sudah menyita perhatian karena keterkaitannya langsung dengan sosok Trump, sebuah fenomena langka dalam dunia kripto yang biasanya lebih mengedepankan komunitas daripada figur publik.

Dengan pernyataan Trump di platform media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan Truth Social—"Ini waktunya merayakan apa yang kita wakilkan: MENANG!"—$TRUMP langsung meroket. Dalam waktu singkat, kapitalisasi pasarnya mencapai US$ 15 miliar. Tak hanya itu, langkah ini juga dinilai sebagai bentuk dukungan terbuka Trump dan keluarganya terhadap aset digital, serta sinyal bahwa mereka melihat peluang finansial besar di dunia kripto.

Tak Hanya Donald, Melania Juga Punya Token

Istri Donald Trump, Melania Trump, ternyata juga ikut dalam tren ini. Ia meluncurkan token sendiri bernama $MELANIA. Token ini sempat mencatatkan nilai kapitalisasi yang mengesankan, bahkan sempat menyentuh angka US$ 2 miliar sebelum mengalami penurunan tajam bersama $TRUMP.

Hal ini sempat menimbulkan kontroversi, hingga akhirnya Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam panduan terbarunya, SEC menyebut bahwa token seperti $TRUMP dan $MELANIA yang bersifat meme tidak diklasifikasikan sebagai surat berharga, sehingga tidak diwajibkan tunduk pada regulasi ketat seperti token lainnya.

Siapa yang Pegang Mayoritas Token?

Meskipun terlihat populer dan tersebar di kalangan investor retail, kenyataannya 80 persen dari total suplai $TRUMP dipegang oleh pihak internal, termasuk Trump Organization dan afiliasinya. Hanya 20 persen token yang benar-benar bisa diperdagangkan di pasar bebas saat ini.

Namun, sistem distribusi token ini dirancang untuk dilepas secara bertahap dalam tiga tahun sejak peluncuran. Saat ini, tahap awal distribusi sudah mendekati jadwalnya, artinya dalam waktu dekat, Trump dan keluarganya dapat mengakses dan menjual token senilai jutaan dolar ke pasar.

Dengan kepemilikan mayoritas ini, muncul kekhawatiran soal manipulasi harga dan sentimen pasar, terutama karena adanya elemen politik yang sangat kental dalam proyek ini. Banyak analis mempertanyakan: apakah ini proyek kripto murni, atau alat kampanye dan penggalangan dana digital yang dibungkus dalam kemasan aset digital?

Strategi atau Sensasi?

Pengumuman makan malam dengan Trump memang terbukti menjadi strategi pemasaran yang efektif. Dalam dunia kripto yang sangat sensitif terhadap berita, cara ini bukan hanya meningkatkan permintaan, tapi juga memperluas jangkauan token ke luar komunitas kripto tradisional.

Namun, sejumlah pakar mengingatkan untuk tidak terburu-buru masuk dalam euforia ini. Fluktuasi tajam harga token $TRUMP bisa menimbulkan risiko tinggi, terutama bagi investor pemula yang tertarik karena popularitas Trump. Belum lagi faktor ketidakpastian regulasi, karena meskipun saat ini token tersebut tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas, status itu bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dinamika politik dan hukum di AS.

Makan Malam yang Menentukan?

Bagi sebagian orang, kesempatan makan malam bersama Donald Trump merupakan kesempatan emas, entah dari sisi finansial, politik, atau sekadar pengalaman unik. Namun di sisi lain, inisiatif seperti ini membuka pertanyaan lebih besar tentang arah masa depan kripto. Apakah token-token semacam ini akan menjadi tren baru yang menggabungkan kekuatan politik dan ekonomi? Ataukah hanya sebatas hype sesaat?

Apapun jawabannya, satu hal yang pasti: kripto bukan lagi milik komunitas teknologi semata, tapi kini sudah menjadi bagian dari strategi besar—baik itu untuk citra, modal, maupun pengaruh politik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved