Luarr Biasa....Tanaman ini Bisa Memproduksi Listrik

Mungkinkah tanaman dapat memproduksi listrik, mengisi baterai telepon seluler, dan menghidupkan lemari es? David Strik, ahli teknologi lingkungan dari Universitas dan Pusat Penelitian Wageningen (Wageningen ITR), mampu merealisasikan semua itu.

Dalam waktu dekat orang akan mampu menggunakan beberapa jenis vegetasi untuk menyalakan lampu LED, mengisi baterai telepon seluler, atau menyalakan laptop superefisien mereka. Listrik jenis itu dapat dikembangkan di area lahan basah, seperti rawa-rawa, hutan bakau dan hutan gambut. Jika terealisasi, tentu juga hal itu sangat membantu karena saat ini sekitar 20% populasi global tidak memiliki akses terhadap listrik.

Prinsip pembangkit listrik dari tanaman didapat Bert Hameler, pemimpin tim peneliti energi terbarukan. Tim ini meneliti teknologi terbaru untuk menghasilkan energi bersih, menggunakan sesuatu yang disebut sel bahan bakar tanaman mikroba.

Pada tanaman tersedia bahan bakar dan bakteri yang dapat diubah menjadi listrik. Dalam konteks ini, 'bahan bakar' yang dimaksud ialah senyawa organik yang dikenal sebagai eksudat. Senyawa itu dilepaskan akar tanaman ke dalam tanah. Gula dan asam organik merupakan bahan bakar yang baik, seperti halnya polimer hidrokarbon, enzim, dan sel mati.

Bakteri kimia elektrik di tanah memecah materi-materi itu melalui proses oksidasi menjadi C02, ion H, dan elektron. Kita bisa mengambil elektron-elektron itu dan mengubahnya menjadi listrik. Sel bahan bakar tanaman mikroba tersebut pada dasarnya ialah sebuah perkebunan dengan beberapa kelengkapan teknis sederhana untuk mengumpulkan listrik.