Lip-Bu Tan, CEO Baru Intel Keturunan Serumpun! Siap Bawa Gebrakan?
Tanggal: 15 Mar 2025 13:44 wib.
Tampang.com | Intel Corporation, salah satu pemimpin dunia dalam industri semikonduktor, baru saja mengumumkan baru dalam kepemimpinannya. Perusahaan ini memperkenalkan Lip-Bu Tan sebagai CEO baru setelah pemecatan Pat Galsinger pada bulan Desember 2024. Penunjukan Tan dirasa sangat strategis mengingat latar belakangnya yang kuat di bidang teknologi. Pada tanggal 18 Maret, Tan akan resmi menjabat sebagai pemimpin Intel dan juga kembali bergabung dengan dewan direksi perusahaan, setelah sebelumnya mengundurkan diri pada bulan Agustus.
David Zinsner yang menjabat sebagai CEO sementara setelah Galsinger dipecat, kini mendapat posisi baru sebagai wakil presiden eksekutif dan kepala keuangan, sementara Johnston Holthaus akan kembali mengambil jabatan yang sama dengan Zinsner dan menjadi CEO Intel Products. Seiring dengan pergantian kepemimpinan ini, Frank D. Yeary yang sebelumnya menjadi ketua dewan eksekutif sementara, akan bertanggung jawab sebagai ketua dewan independen setelah Tan resmi menjabat sebagai CEO.
Dalam konferensi pers yang diadakan oleh Intel, Lip-Bu Tan mengungkapkan rasa hormat dan kebanggaannya atas penunjukannya. Ia melihat banyak peluang untuk melakukan transformasi dalam bisnis Intel, dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan serta menciptakan nilai sebesar-besarnya untuk para pemegang saham. “Intel memiliki platform komputasi yang kuat dan berbeda, basis pelanggan yang luas, serta manufaktur yang solid. Hari demi hari, kami akan membangun kembali peta jalan teknologi kami untuk menciptakan masa depan yang lebih baik,” ungkap Tan dengan penuh keyakinan.
Kepemimpinan Tan langsung disambut baik oleh pasar. Saham Intel melambung hampir 15% pada hari Kamis (13/3) waktu setempat, menunjukkan optimisme investor terhadap masa depan perusahaan di bawah kepemimpinan Tan. Selama lebih dari dua dekade, Tan telah mengukir prestasi gemilang di dunia teknologi. Dia pernah menjabat sebagai CEO di Cadence Design Systems dari tahun 2009 hingga 2021, di mana ia berhasil memimpin transformasi budaya perusahaan yang berfokus pada inovasi dan kepuasan pelanggan.
Di bawah kepemimpinan Tan, pendapatan Cadence meningkat lebih dari dua kali lipat dan margin operasional pun melejit. Untuk menambah keberhasilan, harga saham perusahaan melesat lebih dari 3.200%. Kinerja itu menggambarkan betapa efektifnya Tan dalam mengelola perusahaan teknologi.
Lip-Bu Tan lahir di Malaysia dan menghabiskan masa kecilnya di Singapura sebelum akhirnya menjadi Warga Negara (WN) Amerika Serikat. Keputusan Tan untuk pindah ke AS untuk menyelesaikan pendidikan nuklir di Massachusetts Institute of Technology (MIT) adalah langkah awal dari karier cemerlangnya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di sekolah bisnis dan mendirikan Walden International, sebuah firma modal ventura yang fokus pada investasi di startup teknologi, pada tahun 1987.
Tan dikenal sebagai investor yang berani, mempercayakan dananya kepada jutaan dolar untuk mendanai ratusan startup teknologi. Salah satu investasi terkenalnya adalah di Annapurna Labs, yang saat ini telah diakuisisi oleh Amazon dengan nilai mencapai US$370 juta. Amazon sendiri menyatakan bahwa Annapurna menjadi tulang punggung pengembangan chip internal perusahaan mereka, bahkan sekarang mengandalkan chip buatan Annapurna lebih banyak dibandingkan dengan chip dari Intel.
Tak hanya Annapurna, Tan juga berinvestasi pada startup Nuvia, yang dibeli oleh Qualcomm senilai US$1,4 miliar pada tahun 2021. Nuvia kini menjadi kompetitor serius bagi Intel dalam pasar chip laptop dan PC. Tan tetap aktif berkomunikasi dengan startup yang ia danai, dengan potensi bahwa startup-startup tersebut bisa menjadi tantangan nyata bagi Intel ke depan, atau bahkan menjadi target akuisisi.
Sebagai langkah terbaru, awal minggu ini Tan menyuntikkan dana ke dalam Celestial AI yang juga mendapat dukungan dari AMD, salah satu rival Intel di industri semikonduktor. Hal ini menunjukkan bahwa Tan tidak hanya fokus pada pengembangan Intel tetapi juga memperhatikan dinamika dan kompetisi di pasar chip yang semakin ketat. Dalam menghadapi tantangan baru di industri yang bergerak cepat, penunjukan Lip-Bu Tan adalah langkah strategis bagi Intel untuk kembali menegaskan posisi mereka di puncak pasar teknologi global.