Langkah Besar Bukalapak: Resmi Tutup Marketplace Produk Fisik Mulai 2025
Tanggal: 12 Jan 2025 20:18 wib.
Tampang.com | PT Bukalapak Tbk (BUKA) telah mengumumkan penutupan layanan penjualan produk fisik di marketplace mereka, yang sebelumnya menjadi fokus utama bisnis startup ini. Mulai tanggal 9 Februari 2025, pelanggan tidak akan lagi bisa menikmati layanan jual beli produk barang fisik di platform ini. Keputusan ini berdampak langsung pada para penjual dan pembeli di dalam platform Bukalapak.
Pihak Bukalapak menyadari bahwa keputusan ini akan mempengaruhi usaha para penjual (Pelapak) dan berkomitmen untuk memfasilitasi proses transisi ini sebaik mungkin. Dalam keterangannya, Bukalapak memberikan beberapa informasi penting dan jadwal yang harus diperhatikan oleh para penjual sebelum kebijakan ini diberlakukan.
Pertama, per tanggal 1 Februari 2025, penjual tidak akan bisa menambahkan produk fisik baru ke toko mereka. Fitur ini akan dinonaktifkan, dan Bukalapak menyarankan kepada para penjual untuk menyelesaikan pengelolaan pesanan yang masuk sebelum tanggal akhir operasional Marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis pesanan yang belum terpenuhi.
Kedua, seluruh pesanan yang belum diproses hingga 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem, dan dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet.
Oleh karena itu, pada 9 Februari 2024 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk berbagai kategori produk dari aksesoris rumah, fashion, personal care, hingga komputer.
Bukalapak juga memberikan saran kepada penjual yang memiliki saldo dana di akun mereka untuk segera menarik dana tersebut sebelum 9 Februari 2025. Proses penarikan dana dapat dilakukan melalui fitur 'Tarik Dana' di menu akun pengguna. Pastikan informasi rekening bank yang terdaftar sudah benar untuk menghindari kendala dalam proses penarikan.
Pada masa mendatang, Bukalapak akan fokus pada layanan digital dan produk virtual, seperti investasi, pembayaran tagihan, dan layanan keuangan lainnya. Bagi kebutuhan lainnya seperti pencairan dana diluar dari tanggal 14 Maret 2024, pelanggan dapat menghubungi Bukalapak melalui email: bl.id/bukabantuan.
Sebelumnya, Bukalapak sendiri telah mengungkap potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam divisi marketplace yang terkait penjualan produk fisik, bisnis utama startup ini. Meskipun demikian, perusahaan menegaskan kewajibannya untuk memenuhi hak dan kompensasi karyawan terdampak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Manajemen Bukalapak juga menyatakan keyakinan bahwa keputusan ini tidak akan berdampak buruk pada kelangsungan usaha perusahaan, mengingat kontribusi produk fisik hanya menyumbang sekitar 3% dari total pendapatan Bukalapak.
Kebijakan ini tentu saja menimbulkan reaksi dan kekhawatiran dari pelaku usaha di platform Bukalapak. Mereka harus segera menyesuaikan strategi bisnis mereka, mengingat produk fisik sudah tidak lagi bisa dijual di sana.
Hal ini juga mendorong para pelaku usaha untuk mencari platform online lain sebagai alternatif untuk memasarkan dan menjual produk fisik mereka. Selain itu, rencana untuk menarik dana sebelum tanggal penutupan layanan jual produk fisik juga harus disusun dengan cermat agar tidak mengganggu operasional bisnis mereka.
Di sisi lain, kebijakan ini bisa membuka peluang bisnis baru bagi pelaku usaha yang bergerak dalam produk digital dan virtual untuk dapat berkembang lebih pesat di platform Bukalapak.
Pengguna marketplace ini pun akan diarahkan untuk lebih memanfaatkan layanan-layanan digital yang ditawarkan oleh Bukalapak. Dengan begitu, pihak perusahaan berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada pelanggan mereka.
Bukalapak sendiri kini sedang bertransformasi menjadi perusahaan yang semakin fokus pada produk dan layanan digital. Perubahan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperkuat posisinya di pasar e-commerce yang semakin kompetitif.
Sebagai pemain baru, Bukalapak juga harus bisa beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berkembang. Meskipun begitu, penutupan layanan jual produk fisik ini dapat menjadi momentum bagi Bukalapak untuk lebih menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumen yang semakin berkembang, serta memperkuat fokus pada produk-produk layanan digital yang akan menjadi andalan mereka di masa depan.