Kripto Menjadi Target Utama Penipuan di Tahun 2024: Apa yang Harus Kita Ketahui?
Tanggal: 23 Feb 2025 17:46 wib.
Tampang.com | Laporan terbaru dari Institut keamanan siber, Entrust, mengungkapkan bahwa mata uang digital kripto kini telah menjadi sasaran utama bagi para penipu yang melancarkan aksinya. Dalam ringkasan Laporan Penipuan Identitas 2025, Entrust menunjukkan bahwa tingkat penipuan di platform mata uang kripto mencapai angka mengkhawatirkan yakni 9,5% sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dari year-on-year yang sebelumnya tercatat hanya 6,4% di tahun 2023.
Melalui laporan tersebut, Entrust menjelaskan, “Dengan tingkat dugaan penipuan yang sudah menyentuh angka 9,5%, hal ini menunjukkan bahwa kripto hampir dua kali lipat dari dua sektor lainnya yang juga terdampak parah.
Dua bidang tersebut adalah peminjaman (lending) yang mencatatkan tingkat penipuan sebesar 5,4% dan perbankan tradisional yang berada di angka 5,3%.” Ini menunjukkan bahwa para penipu kini lebih memilih sektor kripto sebagai ladang subur untuk menjalankan praktik mereka.
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi tingginya angka penipuan ini adalah lonjakan harga mata uang kripto yang mencapai puncak tertinggi sepanjang sejarah pada tahun 2024. Fenomena ini tentu menarik perhatian banyak investor, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru terjun ke dalam dunia kripto, sehingga mempermudah para penipu untuk melakukan aksinya.
Blockaid, sebuah startup yang bergerak di bidang keamanan, menyebutkan bahwa mereka berhasil mengumpulkan data mengenai 71 juta potensi serangan yang terjadi di dunia kripto. Hal ini berpotensi merugikan para korban hingga mencapai nilai fantastis sekitar US$5,3 miliar pada tahun 2024.
Ido Ben-Natan, salah satu pendiri dan CEO Blockaid, dalam pernyataannya kepada Bloomberg News pada tanggal 19 Februari 2025, menuturkan, “Jumlah serangan yang mencapai 71 juta ini setara dengan kerugian Rp86,2 triliun.
Jika situasi ini tidak berubah, angka tersebut bisa meroket menjadi ‘ratusan juta’ insiden pada tahun 2025. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan jumlah pengguna kripto yang signifikan serta harga token yang semakin tinggi, yang pada gilirannya akan menarik perhatian lebih banyak peretas.”
Dinamika situasi ini lantas membuat Blockaid menarik pendanaan baru senilai US$50 juta dalam putaran pendanaan Seri B. Pendanaan tersebut digunakan oleh Blockaid untuk bersiap menghadapi meningkatnya risiko kejahatan siber di ruang aset digital.
Keberadaan sumber daya yang lebih kuat diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menciptakan solusi yang lebih baik untuk melindungi pengguna dari ancaman penipuan dan serangan siber yang kini semakin marak.
Dalam konteks yang lebih luas, larangan terhadap beberapa aktivitas dalam dunia kripto di beberapa negara juga berkontribusi terhadap iklim ketidakpastian yang sedang berlangsung. Kebijakan yang berubah-ubah ini semakin meningkatkan risiko bagi investor yang baru terjun.
Meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap kripto, yang terlihat dari jumlah pengguna yang melambung, bertentangan dengan banyaknya laporan penipuan yang terjadi secara bersamaan. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi semua pihak yang beroperasi di dunia kripto.
Tentu saja, para pelaku penipuan telah menyesuaikan taktik mereka dengan turut berinovasi memanfaatkan teknologi dan social engineering agar lebih meyakinkan korban.
Oleh karena itu, kesadaran dan edukasi mengenai risiko yang ada di dalam investasi kripto menjadi sangat penting bagi setiap individu. Pada akhirnya, seluruh ekosistem kripto harus bekerja sama untuk mengurangi angka penipuan ini agar dunia investasi digital menjadi lebih aman dan berkelanjutan di masa mendatang.
Dengan situs web, aplikasi, dan dompet digital yang terus berkembang, sangat penting bagi pengguna untuk tetap waspada terhadap ancaman dan menyiapkan langkah-langkah perlindungan. Pintu masuk utama bagi penipuan biasanya adalah ketidaktahuan dan ketidakpahaman saat berinvestasi dalam kripto.
Ke depannya, keberadaan teknologi keamanan yang dapat diandalkan akan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dalam dunia aset digital. Sebagaimana tampak di data dan laporan tersebut, penipuan di bidang kripto akan terus menjadi tantangan serius yang memerlukan perhatian dari semua stakeholder terkait