Sumber foto: Cnbcindonesia.com

Korea Siap Inject Rp111 T untuk Pengembangan AI

Tanggal: 14 Apr 2024 18:04 wib.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengumumkan rencana besar untuk menginvestasikan dana sebesar 9,4 triliun Won (setara dengan US$ 6,94 miliar atau Rp111 triliun) pada tahun 2027 guna memajukan bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Langkah ini diambil untuk memastikan Korea Selatan tetap bersaing dalam pengembangan chip semikonduktor di dunia.

Investasi yang masif tersebut juga mencakup alokasi dana sebesar 1,4 triliun Won yang ditujukan untuk mendorong perusahaan-perusahaan semikonduktor AI agar terus berinovasi. Kebijakan ini diambil mengingat upaya-upaya negara-negara lain seperti Amerika Serikat, China, dan Jepang yang tengah memperkuat rantai pasokan semikonduktor dalam negeri masing-masing.

Selain itu, semikonduktor memegang peranan penting sebagai fondasi utama perekonomian Korea Selatan, terutama karena kontribusinya dalam ekspor. Bulan lalu misalnya, ekspor chip dari Korea Selatan mencatatkan angka tertinggi dalam 21 bulan terakhir, mencapai nilai sebesar US$ 11,7 miliar.

Yoon menetapkan target ambisius untuk Korea Selatan, yakni menjadi salah satu dari tiga negara teratas dalam teknologi AI, termasuk chip, dan menguasai 10% atau lebih pangsa pasar semikonduktor global pada tahun 2030.

Dalam mengimplementasikan rencana ini, Korea Selatan juga harus memperhatikan berbagai faktor lain, seperti infrastruktur, sumber daya manusia, dan kebijakan-kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri teknologi. Dengan demikian, investasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi AI akan memberikan dampak yang luas bagi pertumbuhan ekonomi dan keunggulan kompetitif Korea Selatan di pasar global.

Sebagai salah satu negara yang dikenal akan inovasi teknologinya, Korea Selatan memiliki sejarah panjang dalam menciptakan inovasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi. Investasi besar ini dapat menjadi pendorong bagi penciptaan lapangan kerja baru, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta memperkuat posisi Korea Selatan dalam persaingan global.

Dalam hal ini, Korea Selatan juga tidak boleh melupakan aspek penting seperti perlindungan data dan keamanan siber yang menjadi fokus utama dalam pengembangan teknologi AI. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pengembangan teknologi AI di Korea Selatan dapat dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keamanan serta melindungi kepentingan privasi individu.

Keputusan Korea Selatan untuk meluncurkan investasi besar dalam pengembangan teknologi AI juga sejalan dengan upaya global dalam menjawab tantangan-tantangan besar di abad ke-21 ini, seperti perubahan iklim, kesehatan global, dan keamanan siber. Dengan demikian, langkah ini juga dapat dianggap sebagai kontribusi Korea Selatan untuk memecahkan masalah-masalah global melalui pemanfaatan teknologi AI.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan bahwa investasi besar ini dapat membuka jalan bagi kemajuan teknologi AI di Korea Selatan, serta memperkuat posisi negara tersebut dalam persaingan global. Oleh karena itu, Korea Selatan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin kompleks.

Diharapkan bahwa investasi besar ini akan menghasilkan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan lembaga riset untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan teknologi AI, serta meningkatkan daya saing industri teknologi Korea Selatan di pasar global. Dengan demikian, Korea Selatan dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pengembangan teknologi AI yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.

Secara keseluruhan, langkah Korea Selatan untuk menggelontorkan dana sebesar Rp111 triliun pada tahun 2027 untuk pengembangan teknologi AI menunjukkan komitmen yang kuat untuk tetap bersaing di kancah global. Diharapkan bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif yang luas, termasuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, penciptaan lapangan kerja baru, serta peran aktif Korea Selatan dalam menjawab tantangan global di era digitalisasi. 

Disisi lain, pengembangan teknologi AI juga perlu didukung dengan kebijakan-kebijakan yang mendorong inovasi, pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, serta perlindungan data dan keamanan siber yang memadai. Dengan demikian, Korea Selatan dapat memastikan bahwa investasi besar ini akan memberikan manfaat yang maksimal bagi perkembangan teknologi AI, serta menjaga keunggulan kompetitif negara tersebut di pasar global.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved