Sumber foto: Unsplash.com

Kolaborasi Nvidia-Accenture Diklaim Percepat Adopsi AI

Tanggal: 4 Okt 2024 11:01 wib.
Nvidia Corp. dan Accenture baru-baru ini mengumumkan perluasan kemitraan mereka dalam upaya untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sektor bisnis. Kerja sama ini juga bertujuan untuk mendongkrak pesanan untuk produk-produk yang dibuat oleh Nvidia. Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh kedua perusahaan, kesepakatan ini juga akan melibatkan pembentukan Nvidia Business Group di lingkungan Accenture. Grup ini akan didedikasikan untuk membantu klien dalam menggunakan dan meningkatkan skala alat AI generatif.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, Accenture melatih lebih dari 30.000 ahli dalam pemanfaatan teknologi Nvidia untuk membantu pelanggannya mengadopsi dan memanfaatkan teknologi AI dengan cepat. Meskipun penggunaan chip Nvidia saat ini mendominasi dalam lahan kecerdasan buatan, mayoritas pesanan berasal dari pemain besar di industri pusat data seperti Microsoft Corp, Amazon.com Inc (AWS), dan Alphabet Inc milik Google. Analis dan investor pun telah mengekspresikan keprihatinan terkait dengan investasi besar yang dilakukan Nvidia dalam infrastruktur baru, namun belum memberikan keuntungan finansial yang sesuai.

Sebagai tanggapannya, Nvidia menghadirkan berbagai software, layanan, dan perangkat baru yang bertujuan untuk memperluas akses dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Hal ini sejalan dengan visi yang disampaikan oleh CEO Nvidia, Jensen Huang, mengenai revolusi industri baru.

Menurut Huang, kemitraan dengan Accenture diharapkan dapat menjadi “penghubung” antara teknologi dan pelanggan. Ia dan CEO Accenture Julie Sweet sudah merencanakan kolaborasi ini sekitar empat bulan yang lalu. Selain itu, Huang juga memberikan informasi terbaru mengenai pengembangan cip Blackwell terbaru yang saat ini tengah dalam tahap produksi. Namun, ada kekhawatiran bahwa hambatan produksi dapat memperlambat peluncuran produk tersebut. Permintaan yang tinggi juga menjadi tantangan tersendiri bagi Nvidia dalam memenuhi kebutuhan pasar.

Hingga saat ini, saham Nvidia terus menunjukkan performa yang kuat, dengan kenaikan mencapai 591% sejak IPO. Saham ini juga tercatat naik 1,6% pada hari Rabu di pasar saham New York, menunjukkan respon positif terhadap pernyataan kolaborasi antara Nvidia dan Accenture. 

Di sisi lain, Accenture telah menerapkan investasi besar dalam bidang AI generatif, dengan meluncurkan layanan AI Refinery yang menggunakan teknologi Nvidia pada bulan Juli. Hal ini memungkinkan klien untuk membuat model bahasa khusus yang dapat menggerakkan alat AI yang disesuaikan dengan kebutuhan industri mereka. Pendapatan kuartalan Nvidia juga menunjukkan peningkatan akibat permintaan yang kuat atas pemanfaatan AI generatif.

Menurut Lan Guan, kepala AI di Accenture, meski 9 dari 10 organisasi mengakui dampak yang dimiliki oleh AI generatif, namun kurang dari 10% di antaranya yang berhasil mengimplementasikannya. Oleh karena itu, kolaborasi antara Nvidia dan Accenture diharapkan dapat memberikan solusi bagi organisasi dalam mempercepat adopsi AI generatif dan memanfaatkannya secara efektif.

Kolaborasi antara Nvidia dan Accenture inilah yang diharapkan dapat menjadi landasan menuju era baru dalam adopsi AI di kalangan bisnis. Dengan sinergi antara teknologi yang dimiliki oleh Nvidia dan pengalaman konsultan teknologi yang dimiliki oleh Accenture, diharapkan dapat membantu pelanggan dalam mengkreasikan nilai tambah melalui pemanfaatan AI generatif. Selain itu, hal ini juga menjadi langkah strategis bagi Nvidia dalam memperluas jangkauan produk-produknya di pasar bisnis dan meningkatkan daya saing perusahaan dalam era kecerdasanbuatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved