Kenapa Emoji Bisa Terlihat Beda di Setiap Perangkat? Ini Alasannya
Tanggal: 17 Mei 2025 15:07 wib.
Tampang.com | Pernahkah Anda mengirim emoji ke seseorang, namun ekspresi yang muncul di layar penerima justru terasa berbeda dari maksud Anda? Ternyata, ini bukan kesalahan teknis, melainkan disebabkan oleh perbedaan desain emoji di tiap platform.
Emoji Sama, Tapi Tampil Beda
Meski menggunakan kode Unicode yang sama, tampilan emoji bisa sangat berbeda antara iPhone, Android, Windows, atau platform lainnya. Misalnya, emoji “wajah tersenyum” di iPhone mungkin terlihat ceria dan bulat, sementara versi Android bisa tampil lebih datar atau kaku.
Akibatnya, pesan yang semula dimaksudkan dengan nuansa positif bisa saja disalahartikan di sisi penerima.
Unicode: Standar Global untuk Emoji
Emoji sebenarnya dikendalikan oleh sebuah standar internasional bernama Unicode. Unicode bertugas memastikan bahwa teks—termasuk huruf, angka, simbol, dan emoji—bisa dibaca di berbagai perangkat dan sistem operasi.
Setiap tahun, Unicode menambahkan emoji baru yang relevan dengan tren dan gaya komunikasi modern. Namun, Unicode tidak mengatur desain visualnya, melainkan hanya menentukan arti atau makna dasar dari tiap emoji.
Desain visual diserahkan kepada masing-masing pengembang sistem operasi—seperti Apple, Google, Microsoft, dan lainnya—yang kemudian menggambar emoji berdasarkan interpretasi mereka sendiri.
Platform Pesan Juga Punya Peran
Beberapa aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Telegram menggunakan desain emoji yang konsisten, biasanya milik Apple. Jadi, meskipun Anda menggunakan Android, emoji di WhatsApp akan tetap terlihat seperti emoji iPhone.
Namun, ini tidak berlaku untuk semua platform. Jika Anda mengirim emoji melalui SMS atau e-mail, tampilannya akan bergantung pada sistem operasi perangkat penerima. Ini membuka peluang perbedaan visual dan potensi miskomunikasi.
Risiko Salah Paham dalam Komunikasi
Karena tampilan emoji bisa bervariasi, risiko salah tafsir pun meningkat. Emoji yang menurut Anda melambangkan “ramah” bisa jadi terlihat “dingin” atau “kurang ekspresif” di perangkat lain. Dalam kasus lain, jika perangkat penerima belum mendukung emoji terbaru, yang terlihat hanyalah kotak kosong atau simbol silang ().
Itulah sebabnya penting untuk lebih bijak saat menggunakan emoji, terutama dalam konteks formal atau antar perangkat berbeda.
Emoji Terus Berkembang Sesuai Zaman
Seiring perkembangan teknologi dan komunikasi digital, emoji juga terus berevolusi. Unicode secara rutin memperbarui daftar emoji, sementara perusahaan teknologi melakukan penyegaran desain agar tetap relevan dan ekspresif.
Dengan memahami bahwa emoji tidak selalu tampil seragam, kita dapat lebih berhati-hati dalam menggunakannya—agar maksud pesan tetap tersampaikan dengan jelas tanpa menimbulkan kesalahpahaman.