Sumber foto: Unsplash

Kemenkominfo Ancam Menutup Telegram

Tanggal: 15 Jun 2024 18:15 wib.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah bertindak tegas terhadap Telegram terkait dengan peredaran konten judi online di platform digital tersebut. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, telah mengirim surat kedua kepada pihak Telegram dan menegaskan bahwa mereka harus segera menghapus konten-konten terlarang tersebut dari platform mereka.

Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil dan mengirim surat kedua kepada Telegram untuk menindaklanjuti persoalan ini. Dalam surat tersebut, Kemenkominfo memberikan batas waktu selama satu minggu kepada Telegram untuk memberikan respons yang memuaskan terkait dengan konten judi online yang masih beredar di platform mereka. Semuel menegaskan bahwa terdapat sekitar 600 konten yang harus segera ditindaklanjuti oleh Telegram.

Proses komunikasi antara Kemenkominfo dan Telegram akan terus dilakukan hingga tiga kali, dengan jarak waktu antara surat kedua dan surat ketiga adalah satu minggu. Jika Telegram masih tidak memberikan respon yang memadai, Kemenkominfo telah mengancam untuk memblokir akses terhadap platform tersebut.

Langkah tegas Kemenkominfo ini dilakukan dengan harapan dapat membersihkan konten iklan judi online yang beredar di Telegram, sekaligus memastikan bahwa platform tersebut patuh terhadap regulasi yang berlaku di Indonesia. Selain itu, Kemenkominfo juga telah mengambil langkah konkret dengan memblokir akses terhadap 1.918.520 konten yang terkait dengan judi online mulai dari 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024.

Tindakan Kemenkominfo ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memerangi peredaran konten ilegal di ruang digital. Perjudian online merupakan salah satu kejahatan yang meresahkan masyarakat, karena dapat merusak tatanan sosial dan mengancam keamanan serta kesejahteraan publik. Oleh karena itu, Kemenkominfo bertindak tegas demi menciptakan lingkungan digital yang lebih bersih, aman, dan terpercaya bagi masyarakat pengguna teknologi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menjalankan tanggung jawabnya untuk mengawasi dan mengatur ruang digital di Indonesia. Sebagai regulator, Kemenkominfo berupaya untuk menjaga kepatuhan dari para penyedia layanan digital terhadap peraturan yang berlaku dan memastikan bahwa ruang digital di Indonesia terbebas dari konten yang melanggar hukum dan norma sosial.

Dalam konteks ini, Telegram diharapkan untuk bertindak dengan tanggap dalam menanggapi permintaan Kemenkominfo. Platform tersebut perlu berperan aktif dalam menjaga kebersihan ruang digital, terutama dalam memerangi konten ilegal seperti perjudian online. Upaya bersama antara regulator dan penyedia platform digital merupakan kunci utama dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya.

Sementara itu, Kemenkominfo juga terus meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, baik dari sisi regulator maupun industri, untuk memperkuat pengawasan terhadap ruang digital. Kolaborasi yang solid antara pemerintah, industri, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan dalam beraktivitas di dunia maya.

Adapun dalam upayanya untuk membersihkan ruang digital dari konten ilegal, Kemenkominfo juga terus melakukan pemantauan terhadap platform-platform digital lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi yang komprehensif untuk menjaga kebersihan ruang digital, yang meliputi tidak hanya Telegram tetapi platform-platform lain yang menjadi tempat berkembangnya konten ilegal.

Selain mengancam untuk memblokir akses terhadap platform yang tidak kooperatif, Kemenkominfo juga terus melakukan upaya dalam memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap ruang digital. Sebagai regulator, Kemenkominfo memegang peran penting dalam memastikan bahwa ruang digital di Indonesia senantiasa mematuhi hukum dan norma yang berlaku.

Kebijakan tindakan tegas yang dijalankan Kemenkominfo ini juga dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menjaga kebersihan ruang digital. Pengawasan yang ketat terhadap konten ilegal, termasuk perjudian online, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya menciptakan ruang digital yang aman dan terpercaya bagi seluruh masyarakat.

Dengan demikian, tindakan Kemenkominfo terhadap Telegram bukanlah upaya isolasionis, melainkan bagian dari strategi global dalam menjaga keamanan dan kebersihan ruang digital. Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam memerangi konten ilegal di ruang digital, sekaligus mengambil peran aktif dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan terpercaya.

Kemenkominfo juga terus membuka pintu untuk dialog dengan pihak Telegram dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi dan keterbukaan merupakan kunci dalam membangun ruang digital yang lebih baik, di mana keamanan, hak, dan kewajiban semua pihak dapat dijaga dan dihormati.

Di samping itu, peran aktif dari masyarakat sebagai pengguna ruang digital juga sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan digital. Kesadaran masyarakat dalam menggunakan teknologi secara bertanggung jawab serta melaporkan konten ilegal adalah langkah awal yang sangat berarti dalam memerangi perjudian online dan konten ilegal lainnya di ruang digital.

Dengan langkah tegas yang dijalankan, diharapkan Telegram dapat merespons dengan cepat dan mematuhi regulasi yang berlaku di Indonesia. Tanggung jawab bersama dalam menciptakan ruang digital yang bersih dan terpercaya merupakan kunci untuk memastikan bahwa teknologi memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat, tanpa membahayakan keamanan dan kesejahteraan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved