Sumber foto: Google

Kehadiran Para Raja Teknologi di Pelantikan Donald Trump: Siapa Saja yang Bergabung dan Apa Hubungannya dengan Masa Depan Amerika?

Tanggal: 19 Jan 2025 20:29 wib.
Pada 20 Januari 2025, pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, akan digelar di Gedung Kongres AS. Upacara ini menandai dimulainya periode pemerintahan Trump yang kedua. Beberapa tokoh teknologi papan atas diperkirakan akan hadir, menunjukkan kedekatan mereka dengan sang presiden dan ambisi untuk berperan dalam kebijakan ekonomi dan teknologi di pemerintahan mendatang.

Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, dijadwalkan hadir dalam pelantikan dan diperkirakan akan duduk di dekat Trump, mengingat hubungan keduanya yang sangat dekat. Musk tidak hanya menjadi tamu istimewa, tetapi juga telah diberikan posisi di pemerintahan Trump. Ia akan memimpin sebuah badan non-pemerintah, Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), yang akan memberikan rekomendasi kepada Trump dan Kongres untuk memangkas pengeluaran federal.

Musk bahkan akan memiliki ruang kantor sendiri di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower, yang terletak bersebelahan dengan Gedung Putih, memberi akses langsung kepadanya untuk memberikan masukan pada pemerintahan Trump.

Selain Musk, Jeff Bezos, pendiri Amazon, juga diperkirakan akan hadir di pelantikan tersebut. Amazon, sebagai salah satu perusahaan besar, menyumbangkan dana signifikan untuk acara pelantikan ini. Bezos dan Trump memiliki sejarah yang tidak selalu harmonis, terutama terkait dengan kontrak JEDI yang pada awalnya dimenangkan oleh Microsoft. Meskipun demikian, Bezos tampaknya mencoba mendekatkan diri dengan Trump, termasuk melalui pertemuan makan malam yang diadakan di klub Mar-a-Lago milik Trump, bersama dengan Musk. Ini merupakan upaya untuk memperbaiki hubungan dengan sang presiden.

Tidak kalah pentingnya, Mark Zuckerberg, CEO Meta (dulu Facebook), juga dijadwalkan akan hadir. Zuckerberg selama ini diketahui semakin mendekatkan diri dengan pemerintahan Trump, bahkan dengan memberikan dukungan dalam bentuk sumbangan untuk dana pelantikan. Meta juga telah membuat langkah kontroversial, termasuk menghapus fitur cek fakta di platform sosialnya, yang mendapat pujian dari kalangan konservatif namun juga mendapat kritik dari sejumlah kelompok yang khawatir akan penyebaran informasi yang salah dan ujaran kebencian.

Selain mereka, Sundar Pichai, CEO Google, dilaporkan akan turut hadir. Google baru-baru ini menyumbangkan dana besar untuk pelantikan Trump dan akan menyiarkan acara tersebut di YouTube. Pichai juga telah menunjukkan minat besar dalam kecerdasan buatan (AI) dan berharap Trump dapat membantu dalam pembangunan infrastruktur AI di Amerika Serikat. Dalam beberapa bulan terakhir, Pichai bertemu dengan Trump untuk membahas kolaborasi dalam pengembangan teknologi ini.

Keputusan Trump yang menunjukkan pandangan lebih terbuka terhadap TikTok, perusahaan asal China, juga menarik perhatian. Shou Zi Chew, CEO TikTok, diundang untuk hadir dalam pelantikan Trump meskipun aplikasi ini berada di ambang pelarangan di AS. Trump sebelumnya menyatakan memiliki "tempat yang hangat" untuk TikTok, menyadari dukungan yang diberikan aplikasi ini dari kalangan pemilih muda. Keputusan ini bisa jadi menunjukkan keinginan Trump untuk menghindari larangan terhadap TikTok dan bahkan mempertimbangkan untuk mempertahankan perusahaan ini di pasar AS.

Selain tokoh-tokoh yang disebutkan, Tim Cook, CEO Apple, juga akan hadir. Apple adalah salah satu perusahaan teknologi besar yang mendukung pelantikan Trump, bahkan Cook telah menyumbang sekitar US$1 juta untuk acara tersebut. Selama masa pemerintahan Trump sebelumnya, Cook dan Trump memiliki hubungan yang cukup baik. Cook berhasil meyakinkan Trump agar Apple mendapatkan pengecualian dari beberapa tarif impor yang memengaruhi produk-produk asal China, serta menghadiahkan Mac Pro pertama yang diproduksi di fasilitas AS kepada presiden saat itu.

Pelantikan Trump kali ini bukan hanya sekadar acara formal untuk merayakan kemenangan politik, namun juga menjadi kesempatan bagi para pengusaha dan tokoh teknologi besar untuk memperkuat hubungan mereka dengan pemerintahan yang baru. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa sektor teknologi akan terus memainkan peran besar dalam kebijakan ekonomi dan teknologi AS, baik itu dalam hal infrastruktur AI, kebijakan perdagangan, hingga pengembangan produk-produk teknologi.

Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara sektor teknologi dan pemerintah AS telah menjadi sorotan utama. Terutama dengan kontroversi yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar seperti Amazon, Google, dan TikTok, serta kebijakan-kebijakan yang memengaruhi sektor tersebut. Pelantikan Trump menjadi momen penting untuk memperhatikan arah kebijakan yang akan diambil pemerintahan AS selanjutnya, khususnya dalam hal hubungan antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa.

Dengan tokoh-tokoh terkemuka seperti Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Sundar Pichai, dan Shou Zi Chew hadir dalam pelantikan, ini juga menandakan bahwa mereka akan terus menjadi bagian dari pembicaraan tentang masa depan ekonomi digital dan teknologi di Amerika Serikat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved