Kebangkitan BlackBerry? HP Legendaris Ini Siap Hidup Lagi Lewat Zinwa Q25—Gadget Nostalgia Rasa Masa Kini!
Tanggal: 19 Jun 2025 10:14 wib.
Di era ketika desain ponsel semakin seragam dan minim inovasi bentuk, ada satu kejutan tak terduga: BlackBerry Classic Q20 yang sempat berjaya di awal 2010-an kini akan “dihidupkan” kembali oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok, Zinwa Technologies. Tak main-main, transformasi ini bukan hanya sekadar nostalgia, melainkan sebuah inovasi yang memadukan aroma klasik dan kekuatan modern dalam satu perangkat yang dijuluki Zinwa Q25.
BlackBerry mungkin telah mengucapkan selamat tinggal pada pasar ponsel sejak 2016. Namun, warisannya belum mati—justru kini tengah diburu oleh generasi muda yang haus akan gadget “unik”, otentik, dan antimainstream. Generasi Z, yang besar di tengah kemajuan teknologi digital, justru merindukan perangkat jadul yang ikonik. Momentum inilah yang ingin dimanfaatkan Zinwa untuk membangkitkan kembali kejayaan ponsel dengan keyboard fisik dan lampu notifikasi LED legendaris.
Zinwa Q25: Nostalgia BlackBerry dalam Balutan Mesin Baru
Zinwa Technologies akan merilis Zinwa Q25 pada Agustus 2025, hasil modifikasi dari BlackBerry Classic Q20 yang dahulu menjadi simbol produktivitas profesional. Tapi jangan salah, ini bukan ponsel lama yang dijual ulang—Zinwa melakukan pembaruan dari dalam, mengganti seluruh mesin tetapi tetap mempertahankan desain klasik yang ikonik.
Beberapa elemen lawas yang tetap dipertahankan adalah:
Layar sentuh persegi 720x720 piksel
Keyboard QWERTY fisik khas BlackBerry
Lampu LED notifikasi
Desain bodi dan bingkai luar
Zinwa menyadari bahwa daya tarik utama BlackBerry bukan pada kekuatan prosesornya, tapi pada pengalaman pengguna yang unik, terutama bagi mereka yang merindukan keyboard fisik di tengah lautan layar sentuh.
Upgrade Gahar: Chipset Helio G99, RAM 12GB, dan Kamera 50MP
Meski tampilannya jadul, jeroannya tak bisa diremehkan. Zinwa Q25 dipersenjatai dengan:
Chipset MediaTek Helio G99
RAM 12GB LPDDR4X
Memori internal 256GB UFS 2.x
Kamera belakang 50MP dan kamera depan 8MP
Baterai 3.000 mAh
Sistem operasi Android 13
Meskipun Android 13 sudah bukan yang paling baru, sistem ini masih sangat mumpuni untuk kebutuhan harian. Selain itu, Zinwa menjanjikan pembaruan reguler untuk memperbaiki bug dan menambah fitur keamanan, meski belum menyebut rencana upgrade ke Android 14.
Fitur Tambahan yang Siap Menyesuaikan Zaman
Zinwa Q25 juga sudah dilengkapi dengan fitur-fitur modern yang membuatnya tidak ketinggalan zaman:
NFC untuk pembayaran digital
Port USB-C untuk pengisian daya cepat
Jack audio 3,5mm yang tetap disukai banyak pengguna
Slot Dual SIM dan MicroSD untuk ekspansi memori
Konektivitas 4G LTE yang kompatibel di hampir semua negara
Zinwa tampaknya tidak hanya menjual nostalgia, tapi juga berusaha menyulap ponsel klasik menjadi alat komunikasi yang fungsional dan relevan di era sekarang.
Dua Opsi Pembelian: Rakitan Jadi atau Kit DIY
Bagi penggemar berat BlackBerry Classic yang masih menyimpan unit lamanya, Zinwa menawarkan dua model pembelian:
Zinwa Q25 versi full: Ponsel sudah dirakit lengkap, siap digunakan. Harga: US$400 (sekitar Rp6,5 juta)
Kit konversi DIY: Bagi yang sudah punya BlackBerry Classic dan ingin mengubahnya sendiri. Harga: US$300 (sekitar Rp4,8 juta)
Kedua versi ini dijadwalkan mulai dikirim pada awal Agustus 2025. Tentu saja, kehadiran pilihan kit DIY juga mengajak pengguna untuk ikut “merasakan” proses transformasi ponsel kesayangannya.
Masa Depan “BlackBerry” Baru: K25 dan P26 di Depan Mata
Zinwa tidak berhenti di Classic Q20. Dalam rencana jangka menengah, perusahaan ini juga tengah mengembangkan Zinwa K25 dan Zinwa P26, yang diyakini merupakan reinkarnasi dari dua model legendaris lainnya: BlackBerry KEYone dan BlackBerry Passport.
Jika Q25 sukses menarik minat pasar — terutama dari kalangan Gen Z dan pengguna lama yang rindu akan era tombol fisik — maka gelombang nostalgia digital bisa benar-benar mengubah peta gadget dalam waktu dekat.
Nostalgia yang Menjual: Fenomena Gen Z dan HP Jadul
Tren penggunaan HP jadul bukan sekadar gaya retro. Ada banyak alasan mengapa generasi muda justru tertarik pada ponsel klasik seperti BlackBerry:
Desain unik dan beda dari ponsel layar penuh
Keyboard fisik yang memberikan pengalaman mengetik yang berbeda
Daya tahan baterai yang cenderung lebih lama
Kesan vintage dan eksklusif
Gaya hidup minimalis dan lebih sadar teknologi
Bahkan di platform seperti TikTok dan Instagram, tagar seperti #BBM dan #BringBackBlackBerry seringkali viral, menunjukkan bahwa BlackBerry bukan sekadar alat, tapi bagian dari budaya pop era 2000-an.