Sumber foto: Google

Kalahkan Asisten Virtual Lain, Startup Indonesia Luncurkan AI Chatbot Multibahasa dengan Emosi Manusia

Tanggal: 28 Mei 2025 13:58 wib.
Tampang.com | Dunia startup teknologi Indonesia kembali membuat gebrakan dengan peluncuran chatbot AI canggih yang mampu berbicara dalam berbagai bahasa dan merespons percakapan dengan nuansa emosi manusia. Teknologi ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan interaksi digital yang lebih hangat, personal, dan efisien, terutama dalam layanan pelanggan dan pendidikan daring.

Bisa Bahasa Indonesia, Inggris, hingga Jepang
Tidak seperti kebanyakan chatbot yang hanya mendukung satu atau dua bahasa, chatbot ini dirancang dengan mesin penerjemah internal berbasis AI yang mampu mengenali dan menanggapi bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, Mandarin, dan Arab secara natural.

Pengguna cukup memilih bahasa yang diinginkan atau bahkan langsung bercampur dalam satu percakapan. Chatbot akan tetap memahami konteks dan menjawab dengan lancar tanpa terputus logika.

“Tujuan kami adalah membangun AI yang tidak hanya pintar, tapi juga benar-benar bisa diajak ngobrol seperti teman,” ujar CEO startup tersebut saat peluncuran resminya.

Deteksi Emosi Lewat Kata dan Nada Bicara
Yang membuatnya istimewa, chatbot ini bisa menyesuaikan gaya bicara dengan membaca emosi pengguna, baik dari pilihan kata maupun nada suara (jika menggunakan voice input).

Saat pengguna terdengar kesal atau sedih, AI akan merespons dengan nada empatik. Sebaliknya, jika suasana percakapan riang, AI akan lebih ceria dan responsif. Teknologi ini disebut sebagai Emotion-Aware Conversational AI, pertama di Asia Tenggara yang dibuat oleh pengembang lokal.

Digunakan di Sektor Layanan, Pendidikan, dan Kesehatan
Beberapa perusahaan sudah mulai mengintegrasikan chatbot ini ke sistem layanan pelanggan mereka. Hasilnya, waktu tanggapan pelanggan menjadi lebih cepat dan kepuasan meningkat karena pengguna merasa benar-benar ‘didengarkan’.

Sementara di sektor pendidikan daring, chatbot ini dimanfaatkan untuk menjawab pertanyaan siswa secara interaktif, termasuk mengarahkan mereka belajar berdasarkan gaya belajar masing-masing.

Untuk sektor kesehatan, pengembangan chatbot sedang diarahkan sebagai teman interaktif pasien dengan gangguan kecemasan ringan atau lansia yang membutuhkan interaksi sosial dasar.

Dikembangkan Lokal, Siap Diperluas Global
Meski 100% dikembangkan oleh tim dari Bandung dan Surabaya, startup ini telah menarik minat investor luar negeri dan akan membuka perwakilan di Singapura dan Uni Emirat Arab.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari ekspansi global yang menargetkan pasar teknologi komunikasi interaktif di negara-negara berkembang dengan kebutuhan layanan pelanggan otomatis yang ramah dan responsif.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved