Kabel Bawah Laut Menghubungkan Vietnam dan Singapura, Proyek Patungan Viettel dan Singtel, akan Beroperasi tahun 2027
Tanggal: 15 Apr 2024 06:46 wib.
Kabel bawah laut yang menghubungkan Vietnam dan Singapura, sebuah proyek patungan antara Viettel dan Singtel, direncanakan akan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2027. Kabel bawah laut VTS, merupakan kolaborasi antara perusahaan Vietnam, Viettel, dan perusahaan Singapura, Singtel, akan memiliki cabang yang menghubungkan Kamboja, Thailand, dan Malaysia, sehingga menjadi kabel langsung pertama yang dikembangkan secara bersama oleh perusahaan Vietnam dan Singapura.
Kabel tersebut bertujuan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan bandwidth yang lebih baik dan latensi yang lebih rendah untuk koneksi internet di wilayah tersebut.
Vietnam berencana untuk menjadi pusat digital dengan meningkatkan jumlah kabel bawah lautnya menjadi setidaknya 15 pada tahun 2030, dengan total kapasitas data sebesar 334 Tbps, termasuk setidaknya dua kabel yang dimiliki oleh perusahaan Vietnam.
Peningkatan infrastruktur kabel bawah laut ini sejalan dengan transformasi digital yang sedang berlangsung di Vietnam, di mana pemerintah dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi sedang meningkatkan investasi dalam teknologi informasi dan komunikasi. Dengan meningkatkan konektivitas, Vietnam berharap dapat meningkatkan daya saingnya dalam perekonomian global, terutama dalam hal pengembangan ekonomi digital dan layanan teknologi informasi.
Selain itu, pengembangan kabel bawah laut ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara Vietnam, Singapura, Kamboja, Thailand, dan Malaysia. Dengan koneksi internet yang lebih cepat dan lebih handal, bisnis dan individu di wilayah tersebut diharapkan dapat melakukan transaksi dan berkomunikasi dengan lebih efisien, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
Sebagai tambahan, proyek ini juga menunjukkan semangat kerjasama regional dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi yang penting. Dengan adanya kolaborasi antar negara seperti ini, diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Asia Tenggara.
Perencanaan ekspansi jaringan kabel bawah laut ini juga sesuai dengan visi global Singapura dalam mendukung konektivitas digital global. Singapura telah lama menjadi pusat telekomunikasi regional dan hub keuangan, dan pengembangan proyek ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai pusat digital di Asia Tenggara.
Keberadaan kabel bawah laut ini tidak hanya memiliki dampak lokal di Vietnam, tetapi juga akan memengaruhi konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Asia Tenggara. Melalui proyek ini, Vietnam dan Singapura juga memberikan contoh kerjasama yang dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain dalam upaya meningkatkan konektivitas regional danglobal.