Sumber foto: politico.com

Joe Biden Tak Kenal Menyerah, China Kasih Pesan Menohok

Tanggal: 8 Jul 2024 20:18 wib.
Joe Biden tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah dalam upaya Amerika Serikat (AS) untuk menekan peran China dalam pengembangan industri kecerdasan buatan (AI). AS mengucurkan jutaan dolar investasi serta menerapkan serangkaian aturan untuk mencoba 'menjegal' China dalam bidang teknologi AI. Namun, tindakan tersebut justru dinilai oleh pihak China sebagai tidak membantu "perkembangan yang sehat" bagi industri teknologi AI. Dikatakan bahwa upaya AS ini justru akan menimbulkan perpecahan dalam tata kelola global.

Pada bulan lalu, AS mengeluarkan rancangan peraturan yang akan melarang atau mewajibkan pemberitahuan atas investasi tertentu dalam AI dan sektor teknologi lainnya di China. Joe Biden mendalihkan tindakan ini dengan alasan bahwa teknologi AI yang dikembangkan China dapat mengancam keamanan nasional AS.

Dalam tanggapannya terhadap keputusan AS, Duta Besar China untuk PBB, Fu Cong, menyatakan ketegasannya. Ia mengatakan, "Kami dengan tegas menentang sanksi-sanksi ini." Pernyataan ini disampaikan setelah partisipasinya dalam Majelis Umum PBB, dan dikutip dari Reuters pada Selasa (2/7/2024). Fu juga menegaskan bahwa diperlukan lingkungan bisnis yang adil, terbuka, inklusif, dan non-diskriminatif di seluruh siklus hidup sistem kecerdasan buatan yang aman, terjamin, dan dapat dipercaya.

Pernyataan dari pihak China tersebut menyoroti pandangan bahwa tindakan AS tidak mendorong lingkungan bisnis yang inklusif. Fu juga mengungkapkan harapannya agar pemerintahan Biden dapat membatalkan keputusannya. "Kami tidak percaya bahwa posisi atau keputusan pemerintah AS akan membantu perkembangan teknologi AI yang sehat, dan lebih jauh lagi akan memecah belah dunia dalam hal standar dan aturan yang mengatur teknologi AI," katanya.

Departemen Keuangan AS menerbitkan peraturan yang diusulkan setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif pada bulan Agustus sebagai bagian dari langkah untuk mencegah teknologi AS membantu Tiongkok dalam pengembangan teknologi canggih dan mendominasi pasar global.

Dalam konteks ini, perlu untuk mempertimbangkan dampak dari ketegangan antara AS dan China terkait dengan teknologi AI. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan persaingan ekonomi antara kedua negara, tetapi juga berpotensi mempengaruhi perkembangan teknologi AI secara global. Keputusan dan strategi yang diambil oleh AS dan China dalam hal kebijakan teknologi AI akan memiliki konsekuensi yang luas, termasuk dalam hal kerjasama internasional, standar teknologi, dan arah perkembangan industri AI di masa depan.

Sebagai salah satu negara dengan industri teknologi ternama, AS dan China memiliki peran yang sangat signifikan dalam pertarungan global terkait dominasi teknologi AI. Oleh karena itu, penting untuk membangun dialog yang produktif antara kedua negara guna mencari solusi yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Dengan demikian, diharapkan dapat ditemukan jalan tengah yang memungkinkan bagi negara-negara tersebut untuk bekerja sama demi memajukan industri teknologi AI tanpa menimbulkan perpecahan dalam dunia teknologi global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved