Jerat Cinta Palsu: Ketika Rayuan Online Menguras Rekening, Bukan Hati
Tanggal: 23 Jun 2025 11:47 wib.
Fenomena love scam atau penipuan bermodus asmara semakin marak terjadi, menjebak banyak orang dengan janji cinta palsu yang berakhir dengan rekening kosong. Modus ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, tetapi juga telah menelan korban dari kalangan profesional, termasuk pegawai pemerintahan yang kehilangan puluhan juta rupiah akibat terpedaya rayuan manis dari penipu daring.
Love scam merupakan bentuk kejahatan siber yang terjadi ketika seseorang menjalin hubungan secara virtual—baik melalui media sosial maupun aplikasi kencan online—dengan niat tersembunyi untuk menipu. Pelaku biasanya akan menyamar sebagai individu yang tampak menarik, perhatian, dan penuh kasih sayang untuk membangun hubungan emosional dengan korban. Setelah kepercayaan tumbuh, mereka mulai memanfaatkan situasi untuk menggali informasi pribadi dan akhirnya mengambil keuntungan finansial.
Cinta Berujung Jerat: Modus Penipuan yang Kian Meningkat
Seiring meningkatnya penggunaan internet dan media sosial, kasus love scam pun menunjukkan tren yang mengkhawatirkan. Data dari Kaspersky, perusahaan keamanan siber global, mencatat bahwa pandemi Covid-19 memperparah situasi ini. Ketika interaksi tatap muka dibatasi dan orang lebih banyak mencari hubungan secara online, pelaku love scam melihat celah besar untuk beraksi.
Laporan Komisi Perdagangan Amerika Serikat (FTC) menunjukkan lonjakan drastis dalam jumlah kasus penipuan asmara selama empat tahun terakhir. Dari 11.235 laporan di tahun sebelumnya, angka ini melonjak tajam menjadi 52.593 laporan, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai US$300 juta atau sekitar Rp4,8 triliun.
Mengungkap Pola Rayuan Penipu Digital
Pelaku love scam dikenal cerdik dalam memainkan peran. Mereka biasanya menggunakan identitas palsu yang meyakinkan, misalnya sebagai pekerja kemanusiaan, tentara, atau profesional yang sedang berada di luar negeri. Modus klasiknya adalah dengan menciptakan kedekatan emosional, bahkan tidak jarang mengaku ingin menikah dengan korban.
Ketika korban mulai terlena, pelaku kemudian menciptakan situasi darurat palsu: misalnya membutuhkan dana untuk biaya medis, tiket pesawat, atau keperluan darurat lainnya. Rayuan mereka kerap diiringi dengan tekanan emosional agar korban segera mengirimkan uang.
Banyak korban yang merasa malu untuk melapor karena menyadari bahwa mereka telah tertipu oleh perasaan sendiri. Namun, edukasi dan kesadaran publik sangat penting untuk memutus rantai penipuan ini.
Tips Ampuh Hindari Cinta Palsu di Dunia Maya
Untuk mencegah jatuh ke dalam perangkap love scam, Kaspersky membagikan sejumlah langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh pengguna internet dan aplikasi kencan:
Jangan Terima Permintaan Pertemanan Asal-Asalan
Hindari menerima ajakan berteman dari orang asing yang tidak memiliki koneksi jelas dengan Anda, terutama jika akun mereka mencurigakan.
Batasi Informasi Pribadi di Medsos
Jangan terlalu terbuka mengenai informasi pribadi di profil publik atau kepada seseorang yang hanya dikenal secara online.
Gunakan Aplikasi Kencan Resmi dan Terpercaya
Pilih platform yang memiliki reputasi baik dan gunakan fitur obrolan dalam aplikasi tersebut. Waspadai jika lawan bicara segera mengajak pindah ke media sosial atau aplikasi chatting lain.
Tetap Kritis dan Waspada
Jika ada detail yang terasa janggal atau inkonsisten, jangan ragu untuk mempertanyakannya. Penipu sering kali memiliki narasi yang dibuat-buat.
Jangan Tergoda Pujian Berlebihan
Pujian yang terlalu intens dari seseorang yang baru dikenal bisa menjadi tanda bahaya. Tetap rasional dan jangan cepat terbawa perasaan.
Waspada Meskipun Anda yang Mengawali Kontak
Fakta bahwa Anda lebih dulu menyapa bukan jaminan aman. Penipu bisa saja menunggu momen seperti ini untuk memulai aksinya.
Lindungi Privasi Anda
Hindari mengirimkan foto pribadi, terutama yang bersifat sensitif. Gambar seperti ini bisa disalahgunakan untuk pemerasan.
Putus Kontak Jika Mencurigakan
Jika mulai merasa tidak nyaman atau menemukan kejanggalan, segera hentikan komunikasi dan blokir akun tersebut.
Jangan Klik Tautan Mencurigakan
Hindari membuka tautan atau mengunduh file yang dikirim oleh orang asing. Bisa jadi itu merupakan bagian dari serangan siber.
Jika Ingin Bertemu Langsung, Beri Tahu Orang Terdekat
Saat memutuskan untuk bertemu, informasikan rencana tersebut kepada keluarga atau teman dekat dan pilih lokasi umum yang aman.
Jangan Pernah Mengirim Uang
Ini adalah aturan utama. Apapun alasannya, jangan pernah mentransfer dana atau membagikan informasi keuangan kepada kenalan online.
Jangan Biarkan Perasaan Membutakan Kewaspadaan
Love scam bukan hanya soal tipu daya keuangan, tapi juga merusak mental dan kepercayaan diri korbannya. Penipuan jenis ini telah memakan banyak korban dari berbagai latar belakang, dan dengan teknologi yang terus berkembang—termasuk penggunaan AI dalam menyamar—modusnya pun makin sulit dikenali.
Untuk itu, penting bagi kita semua untuk membekali diri dengan informasi yang cukup dan tetap kritis dalam menjalin hubungan secara digital. Jangan biarkan cinta palsu merenggut ketenangan hidup dan isi rekening Anda.